Kopi Tidak Baik untuk Tumbuh Kembang Anak, Benarkah Demikian?

Kopi Tidak Baik untuk Tumbuh Kembang Anak, Benarkah Demikian

Kopi Tidak Baik untuk Tumbuh Kembang Anak (Gambar: Pixabay/StockSnap)

Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa kopi tidak baik untuk diminum untuk anak-anak. Alasan atas asumsi ini banyak, salah satunya yaitu terdapat asumsi bahwa kopi mengganggu pertumbuhan tinggi badan atau tumbuh kembang anak.

Ada juga yang beranggapan bahwa kopi adalah minuman yang terlalu “dewasa” untuk diminum anak-anak. Asumsi ini bisa kita lihat sehari-hari dan efeknya terasa sampai hari ini, tidak ada anak yang minum kopi apalagi rutin meminumnya seperti halnya orang dewasa. Kalaupun ada, hanya sesekali dan “hanya” mencobanya saja

Benarkah kopi tidak baik untuk kembang anak? Ternyata tidak juga. Kenyataannya sampai saat ini belum ada studi yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara minum kopi dan gangguan tumbuh kembang anak.

Bahkan sampai saat ini juga belum ada studi yang menunjukkan bahwa hal tersebut berlaku secara umum atau hanya dalam kasus tertentu. Jika demikian, mengapa anggapan ini begitu kuat di masyarakat?

Kopi dan Tumbuh Kembang Anak: Studi Terkait

Melansir dari halaman Science Alert (29 Maret 2021), setidaknya ada tiga teori mengapa asumsi ini bisa berkembang. Teori pertama didasarkan pada sebuah studi yang menhubungkan antara konsumsi kopi dengan kecenderungan pengeroposan tulang atau osteoporosis pada orang dewasa.

Studi awal yang sudah ada sejak tahun 1980an ini setidaknya memiliki satu alasan bahwa kafein dapat menambah produksi ekskresi kalsium, salah satu penyebab osteoporosis. Meskipun begitu sebenarnya efeknya terbilang kecil. Logika umumnya adalah hal tersebut setidaknya dapat melemahkan tulang orang dewasa.

Belakangan ada satu hal yang membantah asumsi ini. Bukan kafein apalagi sampai keropos tulang, melainkan orang dewasa biasanya memiliki konsumsi kopi tinggi yang dan disaat yang sama mengurangi minum susu. Hal itu lebih mengindikasikan seseorang yang kekurangan kalsium, tetapi bukan karena orang tersebut minum kopi.

Bahkan menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Harvard Health Publishing, menyatakan bahwa tidak ada hubungan minum kopi dengan kecenderungan osteoporosis.

Teori kedua didasarkan pada sejumlah studi yang menyatakan bahwa minum kopi terdapat efek positif dan negatif, yang tentu saja membingungkan. Hal ini mengingat efek positif dan negatif dari kopi memiliki sejumlah kompleksitas yang mempengaruhinya. Termasuk diantaranya adalah konsumsi dan rutinitas seperti teori pertama.

Sementara itu, Duane Mellor, seorang ahli diet dari Universitas Aston di Inggris mengajukan teori lain yang berkaitan dengan asumsi kopi dan gangguan pada tumbuh kembang anak. Ia menduga bahwa asumsi tersebut lahir dari pemahaman rekomendasi mengenai pembatasan minum kopi pada wanita hamil.

Terdapat beberapa studi yang menyatakan bahwa minum kopi dapat meningkatkan resiko keguguran janin. Namun masalahnya adalah studi-studi tersebut hanya memiliki jumlah sampel yang sedikit, sehingga tidak bisa dijadikan patokan umum. Namun memang untuk menghindari hal tersebut, lembaga seperti WHO menyarankan pembatasan minum kopi pada wanita hamil.

Kopi dan Gangguan Perkembangan Anak: Mitos

Artinya bisa dikatakan dari ketiga teori tersebut tidak bisa dijadikan patokan bahwa minum kopi dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Harus ada studi lebih lanjut mengenai hal tersebut dan jika anak minum kopi pun sebenarnya tidak ada masalah.

“Sebuah kelemahan kopi tidak benar-benar menjadi kesepakatan besar”, ujar Mellor seperti yang dikutip Live Science. Ia lebih menyarankan untuk menghindari minum kopi pada pagi hari untuk anak-anak dan menghindari minuman manis. Hal ini dikarenakan kopi dapat menambah kecemasan, tekanan darah tinggi dan asam tinggi dan mengganggu kerja tidur seperti yang ada dalam studi dari jurnal kedokteran Universitas John Hopkins.

 

Sumber:

Science Alert/Benjamin Plackett

Live Science

Tinggalkan komentar