Apa Saja Bahan Pembuatan Vaksin Covid-19? (Gambar: Pixabay/RayShrewsberry)
Isu seputar pengobatan atau vaksin Covid-19 saat ini mulai mengarah pada teori-teori konspiratif. Kenyataannya tidak satu pun dari teori tersebut menyebutkan apa saja kandungan vaksin Covid-19 dengan benar. Hal ini kenyataannya hanya menambah ketakutan di masyarakat dan kekhawatiran akan keamanan vaksin Covid-19.
Baru-baru ini untuk melawan hal tersebut, beberapa nama vaksin Covid-19 seperti Pfizer dan Moderna telah merilis bahan pembuatan apa saja dalam vaksin Covid-19. Seperti yang dilaporkan oleh Science Alert (22 Desember 2020), kandungan vaksin keduanya bisa dikatakan hampir identik dalam beberapa hal.
Hal ini wajar dikarenakan keduanya memiliki metode yang sama dalam pengembangan vaksin Covid-19. Materi yang dimaksud adalah sebuah genetik bernama Nucleosid-Modified Messenger RNA (mRNA).
Gambarannya adalah komposisi pembuatan kedua vaksin Covid-19 digunakan untuk memacu tubuh memproduksi sejumlah protein spike yang dibutuhkan sebagai perlindungan. Jadi tubuh dilatih untuk mengenali dan membuat pertahanan diri dengan mendasarkan pada genetika virus corona yang telah di non-aktifkan.
Kandungan mRNA inilah yang memicu tubuh untuk mempertahankan diri secara tidak langsung. Tidak seperti kebanyakan vaksin penyakit lainnya yang digunakan sebagai tambahan atau proteksi secara langsung. Metode ini juga diketahui termasuk baru bagi dunia medis, utamanya dalam pembuatan vaksin.
Bahan Pembuatan Vaksin Covid-19 milik Pfizer
Pfizer dan Moderna sejauh ini adalah dua pabrikan vaksin Covid-19 yang mengumumkan daftar komposisi bahan untuk pembuatan vaksin tersebut.
Dalam rilisnya, Pfizer menggunakan campuran gula, garam, dan lemak sebagai pelarutnya yang memungkinkan pemberian vaksin dengan cara injeksi intramuskular (suntik). Sementara vaksin Moderna menggunakan asam (acid) dan gula untuk pelarutnya dengan metode pemberian vaksin yang sama dengan Pfizer.
Namun dari segi penyimpanannya, vaksin Moderna diketahui dapat disimpan pada suhu minus 20 derajat celcius. Namun diketahui vaksin ini dapat bertahan selama tiga puluh hari dengan suhu penyimpanan 2 sampai 8 derajat celcius. Sedangkan vaksin Pfizer harus disimpan pada suhu ultra dingin, yaitu mencapai minus 70 derajat celcius.
Berikut ini adalah komposisi pembuatan vaksin Covid-19 milik Pfizer:
Sebuah zat pembawa pesan yang dimodifikasi bernama nucleoside-modified messenger RNA (modRNA) mengkodekan glycoprotein yang ada dalam virus SARS-CoV-2 (Hal ini yang membuat suntikan vaksin bekerja) Lipid, atau zat berlemak, termasuk:
- (4-hydroxybutyl)azanediyl)bis(hexane-6,1-diyl)bis(2-hexyldecanoate),
- 2-[(polyethylene glycol)-2000]-N, N-ditetradecylacetamide,
- 1,2-distearoyl-snglycero-3-phosphocholine,
- Kolesterol
- Potassium chloride
- Monobasic potassium phosphate
- Sodium chloride (Garam)
- Dibasic sodium phosphate dihydrate Sucrose (Gula)
Komposisi Vaksin Covid-19 milik Moderna
Selain Pfizer, Moderna adalah pabrikan vaksin yang juga telah merilis apa saja bahan yang digunakan untuk pembuatan vaksin Covid-19. Sejauh ini dilaporkan bahwa vaksin Moderna memiliki tingkat efektivitas 95% dalam pengujian.
Vaksin Covid-19 milik Moderna mengandung sejumlah bahan pembuatan seperti: Messenger ribonucleic acid (mRNA) Lipids, atau kandungan lemak, termasuk:
- SM(sphyngomyelin)-102
- Polyethylene glycol [PEG] 2000 dimyristoyl glycerol [DMG],
- 1,2-distearoyl-sn-glycero-3-phosphocholine [DSPC],
- dan kolesterol
- Tromethamine
- Tromethamine hydrochloride
- Acetic acid
- Sodium acetate
- Sucrose (Gula)
Sumber:
Science Alert
Business Insider