11 Adab Bertamu dalam Islam yang Wajib Diperhatikan

Adab Bertamu

Bertamu merupakan hal yang kerap dilakukan oleh manusia. Baik itu bertamu kepada tetangga, teman, keluarga dekat hingga keluarga jauh. Dalam Islam, seseorang yang bertamu wajib mengamalkan adab bertamu. Dengan adab yang baik, silaturrahim saat bertamu akan semakin berkah.

Daftar Adab Bertamu sejak Sebelum Masuk sampai saat di Dalam Rumah

Ada banyak hal yang diajarkan Rasulullah SAW. mengenai adab bertamu. Adab ini tidak hanya saat berbincang di dalam rumah, namun juga sikap dan perlakuan sebelum memasuki rumah. Berikut adalah beberapa adab bertamu dalam Islam yang baik.

1. Ketuk Pintu dengan Hati-Hati

Mengetuk pintu adalah hal yang wajib dilakukan saat bertamu. Jangan pernah sekali-kali masuk rumah sebelum dipersilakan oleh pemiliknya. Hal ini menunjukkan adab yang kurang baik. Dalam mengetuk pintu pun Anda tidak boleh sembarangan. Melainkan harus dilakukan dengan lembut.

Dalam ajaran yang dicontohkan Rasulullah, mengetuk pintu tidak boleh dilakukan lebih dari 3 kali. Etika ini disampaikan dalam sebuah Hadits Sahih berikut.

Tentu ada beberapa alasan mengapa pintu yang diketuk tidak ada jawaban. Kemungkinan pertama adalah pemilik rumah sedang tidak ada. Sedangkan kemungkinan yang kedua, pemilik rumah sedang tidak ingin diganggu dengan alasan tertentu. Hal ini harus dihormati oleh seseorang yang bertamu.

2. Mengucapkan Salam

Adab bertamu sesuai sunnah saat masuk rumah adalah mengucapkan salam. Ini adalah hal yang sangat utama dalam Islam. Salam tidak hanya sebatas permintaan izin untuk masuk ke dalam rumah, namun ucapan ini juga bisa berarti mendoakan. Perintah ini juga terdapat di dalam Al-Quran.

Dengan mengucapkan salam, itu tandanya Anda menghormati pemilik rumah. Sehingga, pemilik rumah pun akan merasa nyaman dan tidak terganggu dengan kedatangan Anda. Namun, jika pemilik rumah berbeda agama atau non-muslim, sebaiknya gunakan salam sesuai adat dan bahasa di sana.

Pada intinya, salam adalah mendoakan dan bentuk penghormatan. Sehingga, Anda bisa memilih bahasa yang dirasa paling cocok.

3. Pulanglah Jika Tidak Mendapat Jawaban

Apabila ketukan pintu dan salam Anda tidak mendapatkan jawaban, maka jangan sekali-kali masuk rumah tersebut. Selain menunjukkan adab yang tidak sopan, hal semacam itu juga menjadi risiko tersendiri. Misalnya ketika ada barang yang hilang dan sebagainya.

Bahkan, di dalam Al-Quran diterangkan untuk memilih kembali pulang.

Hal penting yang harus dipahami adalah keputusan untuk membuka pintu atau sebaliknya saat ada tamu adalah hak pemilik rumah. Terlebih, jika di dalam rumah tidak ada seorang pun. Oleh karenanya, agar semakin mudah dan perjalanan tidak sia-sia, sebaiknya kabarkan terlebih dahulu jika Anda ingin datang.

4. Hindari Menghadap ke Pintu Masuk

Adab saat bertamu berikutnya adalah tidak menghadap ke arah pintu masuk. Kecenderungan tamu saat menghadap ke pintu adalah melihat apapun yang ada di dalam rumah. Hal ini dianggap sebagai hal yang tidak sopan dalam Islam.

Tunggulah beberapa saat sembari pemilik rumah menyiapkan semuanya. Dan jangan memalingkan wajah sebelum mereka mengizinkan Anda masuk. Ini akan lebih baik dan lebih sopan untuk dilakukan.

Hal lainnya yang tidak boleh dilakukan saat berada di depan pintu orang lain adalah jangan sekali-kali mengintip ke bagian dalam rumah. Sekalipun hal tersebut bertujuan untuk memeriksa kemungkinan ada atau tidaknya orang. Hal ini sangat dibenci oleh Rasulullah SAW.

5. Bersalaman Kepada Pemilik Rumah

Setelah pemilik rumah membukakan pintunya, hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah bersalaman dengan mahram atau sesama jenis. Bersalaman tidak hanya akan mempererat persaudaraan, namun adab bertamu ini juga dapat menghilangkan dosa keduanya.

Akan tetapi, hal penting yang harus dipahami adalah Allah akan melaknat orang bukan mahram yang bersentuhan kulit. Sehingga, lihat dulu siapa yang akan diajak bersalaman.

6. Jawab dengan Jelas Mengenai Siapa Anda

Ketika ditanya oleh pemilik rumah terkait identitas, usahakan untuk menjawabnya dengan jelas. Hal ini sangat penting tidak hanya untuk menghilangkan kecurigaan pemilik rumah, namun juga sebagai upaya menjalin silaturrahmi yang baru.

Jawablah dengan jelas mulai dari nama, dari mana Anda berasal dan lain sebagainya. Bahkan, ajaran bertamu satu ini juga terdapat dalam sebuah Hadits.

7. Tunjukkan Raut Muka yang Baik

Berikutnya adalah senantiasa menunjukkan raut wajah yang baik serta penuh kasih sayang. Selain membuat proses bertamu tetap nyaman, hal ini juga akan memberikan kesan yang baik kepada pemilik rumah.

Hal inilah yang senantiasa diajarkan oleh Nabi kepada umatnya. Beliau selalu tersenyum di hadapan orang lain.

8. Hindari Bertamu Terlalu Lama

Adab bertamu lainnya yang harus diperhatikan adalah menghindari bertamu terlalu lama. Pastikan sewajarnya saja. Kecuali pemilik rumah memang meminta Anda untuk tetap tinggal beberapa lama di rumahnya.

Hal ini bertujuan untuk menghilangkan ketidak nyamanan pemilik rumah. Terlebih, jika sang pemilik rumah akan ada agenda yang lainnya. Berikut adalah landasan dalil ayat adab bertamu.

9. Bawalah Buah Tangan kepada Pemilik Rumah

Membawa hadiah atau buah tangan kepada pemilik rumah memang sangat dianjurkan. Tujuan membawa buah tangan ini tidak sekedar ingin menghormati, namun juga meningkatkan rasa cinta kepada saudara. Baik saudara seiman ataupun saudara sedarah.

10. Doakan Pemilik Rumah Setelah Mencicipi Hidangan yang Ada

Biasanya, pemilik rumah akan memberikan hidangan. Baik itu berupa makanan atau minuman. Kebaikan tersebut sudah selayaknya dibalas dengan kebaikan. Salah satu caranya adalah dengan mendoakan. Doakan pemilik rumah dengan doa yang baik berikut ini.

Hal penting lainnya terkait dengan suguhan saat bertamu adalah jangan pernah pilih-pilih makanan dan minuman. Karena dengan demikian, Anda telah menghargai usaha pemilik rumah untuk menyiapkan hidangan terbaiknya.

11. Mintalah Izin Sebelum Pulang

Adab bertamu yang baik berikutnya adalah meminta izin sebelum pulang. Lakukan hal ini dengan penuh sopan santun. Jangan lupa untuk menyampaikan terima kasih atas jamuan yang telah diberikan. Selain itu, sampaikan maaf jika ada kata-kata atau tingkah laku yang tidak berkenan.

Berpamitan sangatlah penting dilakukan agar komunikasi ke depannya tetap terjalin dengan baik dan maksimal.

Selain beberapa adab bertamu di atas, Anda juga harus meninggalkan kesan yang baik kepada pemilik rumah. Bahkan, buat senyaman mungkin sehingga pemilik rumah akan mengharapkan kedatangan Anda kembali di lain waktu.

Beberapa adab bertamu di atas wajib diperhatikan agar suasana bertamu semakin nyaman dan bermakna. Jalinan silaturrahim juga akan senantiasa terjalin dengan baik. Inilah yang menjadi tujuan dari ajaran Islam adab dan etika bertamu melalui suri tauladan Rasulullah SAW.

 

Tinggalkan komentar