Pengertian Semester Pendek Ketika Kuliah

Tahu pengertian semester pendek? Coba kita ulang sejarah sekolah kita, bila di SD atau di SMA, biasanya ada yang namanya istilah remidi. Ya, perbaikan ilai bagi yang nilainya kurang.

Nah, di dunia perkuliahan pun ada. Selain semester regular yang terdiri dari 6 bulan, ada waktu tersendiri untuk mengadakan perbaikan nilai. Ya, semester pendek biasanya dilakukan bila perbaikan nilai tidak bisa dilakukan lagi mungkin karena alasan dosen sibuk atau mempunyai banyak agenda.

Sebab, perbaikan nilai pun sebenarnya bisa dengan mengadakan tugas tambahan dari dosen, baik membuat makalah, tulisan atau tugas-tugas lainnya. Adapun semester pendek biasanya dipilih terakhir sebagai jalan penyelamat bagi mahasiswa.

Semester Pendek antara Malas, Kerja dan Cepat di Wisuda
harian.analisadaily.com

Mengapa Ada Semester Pendek?

Sering bertanya mengapa perlu ada semester pendek? Sebenarnya, ada dua hal yang melatarbelakangi mengapa harus ada semester pendek. Pertama, ada beberapa mahasiswa yang memiliki nilai yang kurang untuk mencapai kelulusan sebagai syarat yudisium, sehingga menyebabkan mahasiswa harus mengejar dan menambah nilai.

Baca selengkapnya mengenai Pengertian Yudisium di ACADEMI CINDONESIA

Kurangnya nilai memang sudah menjadi masalah umum baik karena mahasiswanya memiliki kemapuan yang kurang terkait mata kuliah yang diambil, atau bisa juga mahasiswa tersebut mempunyai pekerjaan sampingan.

Maksud sampingan di sini bisa bekerja, mengabdi atau hal-hal lainnya yang kemungkinan bisa bebarengan antara waktu kuliah dengan waktu kesibukannya. Di beberapa kampus yang penulis ketahui, beberapa menerapkan sistem absen 75%, sistem ini otomatis akan menghambat bagi mahasiswa yang juga mempunyai sampingan.

Ya, tentu saja bila tak memnuhi absen masuk di kelas, tidak akan bisa masuk mengikuti ujian sebab hal tersebut merupakan salah satu syarat untuk mengikuti UAS maupun UTS.

Semester Pendek karena Ada Sampingan Kerja
news.okezone.com

Latar belakanbg ketiga mengenai mengapa adanya semester pendek adalah adanya mahasiswa yang malas. Ya, semester pendek juga tak jarang diisi oleh mahasiswa-mahasiswa yang malas lantaran memang karakternya demikian.

Mahaiswa yang malas tentu saja kjuga memiliki nilai yang kurang saat menerima hasil proses pembalajarannya. Dengan demikian, mahasiswa tersebut juga harus mengambil semester pendek untuk menutupi nilai agar cukup ketika menjadi syarat yudisium.

Adapun alasan selanjutnya mengenai mengapa perlu diadakannya semester pendek, tentu saja dalam perkuliahan berbagai semester mahasiswa tidak terlepas dari berbagai tantangan. Ada kalanya mengalami beberapa musibah atau hambatan yang membuat Ia cuti dalam mengambil SKS. Maka, untuk mengejar nilai tentu saja memanfaatkan semester pendek.

Buka wawasan mengenai Pengertian SKS hanya di ACADEMIC INDONESIA

Terakhir, sebetulnya adanya semester pendek juga tidak melulu kearah negatif. Di beberapa kampus, ada yang menjadikan semester pendek sebagai sarana produktif. Ya, semester pendek digunakan untuk mereka mahasiswa yang ingin lulus cepat melalui program akselerasi (percepatan).

Meskipun itu baik, ada beberapa perguruan tinggi yang tidak menerapkan sistem akselarasi dalam semester pendek. Hal demikian dikarenakan bisa mengakibatkan berkurangnya mahasiswa yang masuk kelas. Ya, meskipun semester pendek itu berbayar, namun kemungkinan akan menghambat berjalannya proses pembelajaran di semester regular.

Berapa Lama Semester Pendek Itu?

Tadi kita ingat bahwa semester regular itu jangka waktunya mencapai 6 bulan. Sesuai namanya, semester pendek, di dalam semester pendek pun memiliki jangka waktu yang pendek. Ya, hanya berkisar 4 minggu. Itu berarti hanya satu bulan, sedangkan semester regular selama 6 bulan.

Kapan Semester Pendek Diadakan?

Adapun waktu pelsanaan semester pendek ketika adanya libur panjang. Tentu saja liburnya antara semester genap dan ganjil. Nah, di sinilah mahasiswa harus cerdas-cerdas memanfaatkan waktu. Bila ada beberapa kampus yang menyelenggarakan sistem akselerasi, maka fine-fine saja. Namun bila tidak ada program akselerasi, maka mau tak mau harus mengikuti kegiatan di luar yang bermanfaat.

Syarat Mengambil Semester Pendek

Mengambil semester pendek perlu diperhatikan, bukan asal mengambil. Bila kembali ke awal mengenai latar belakang mengenai mengapa harus mengambil semester pendek maka jawabannya yang konkrit untuk remidi, alias memperbaiki nnilai.

Nah, karena intinya memperbaiki nilai, maka syarat yang harus diremidi pun hanya jika Anda mempunyai mata kuliah nilai C, D atau E. Nilai-nilai tersebut dapat diperbaiki dengan mengikuti semester pendek. Bila Anda masih memiliki nilai B atau B- lebih baik tak perlu mengikuti semester pendek karena hal itu hanya akan memakan waktu Anda.

Adapun nilai yang diperoleh ketika Anda mengikuti remidi tidak bisa mendapatkan A. Anda hanya bisa mencapai nilai B paling baik sebab semester pendek adalah program perbaikan nilai, bukan ujian.

Demikian penjelasan singkat mengenai semester pendek. Untung ruginya pasti Anda sudah mengetahuinya. Ya, bila Anda terpaksa mengikuti semester pendek karena kekurangan Anda itu no problem.

Akan tetapi bila semunya telah Anda kuasai di semester regular, itu lebih baik. Anda bisa memanfaatkan masa liburan Anda di semester pendek dengan megikuti program lain seperti magang, praktik, KKN atau lain sebagainya.

So, upgrate diri Anda selalu dari waktu ke waktu. Sebab, hanya orang yang cerdaslah yang bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Salam Mahasiswa!

Tinggalkan komentar