Pola Syair yang Biasa Digunakan Para Pujangga

Pola Syair

Menikmati karya sastra, apapun itu kita pasti akan akrab dengan syair. Karya tulisan dalam pantun atau puisi dan lagu pasti terdapat syair didalamnya. Syair ini mampu mempengaruhi suasana hati dan perasaan para penikmatnya. Pencipta karya seni akan berlomba menciptakan syair yang indah untuk memanjakan para penggemarnya. Tetapi apa sebenarnya syair?

Saat itu namanya adalah syu’ ur. Artinya perasaan. Maksudnya adalah ekspresi, perasaan, pemikiran yang ingin coba disampaikan oleh pencipta karya seni. Sebagai salah satu syarat membuat sebuah karya seni, ekspresi adalah hal yang penting. Agar pesan dalam sebuah karya seni mampu diterima dengan baik oleh penikmat seni itu sendiri.

Ciri-ciri Syair

Syair memiliki pola. Yaitu keteraturan bunyi, susunan kata atau jumlah kata yang sesuai sehingga menghasilkan kalimat atau lagu yang harmonis. Syair sebenarnya adalah puisi lama terdiri dari 4 baris kalimat dengan bunyi akhir yang sama. Syair juga terdapat pada lagu, bisa ditemukan dengan download lagu MP3 yang memuat syair didalamnya.

Syair lebih rumit dari pada menulis lirik lagu. Karena ada aturan-aturan baku yang harus dipenuhi.  Mulai dari jumlah suku kata, jumlah bait, jumlah baris, jumlah keseluruhan bait dalam satu tulisan. Seperti ketika kita menulis puisi yang harus teratur sehingga indah dibaca dan didengar. Syair terikat dengan aturan rima dan irama.

Syair sangat mirip dengan pantun. Tetapi syair memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan pantun. Dalam satu bait, syair terdiri dari 4 baris dan terdiri dari 8 sampai 14 suku kata. Hampir sama dengan pantun. Tetapi dalam syair tidak ada baris sampiran dan baris isi. Semua baris dalam bait merupakan isi.

Makna dari syair tertuang dalam bait-bait selanjutnya dari sebuah rangkaian syair. Jika pantun bersajak a-b-a-b, maka syair bersajak a-a-a-a. Syair menggunakan kata kiasan, berisi dongeng, petuah agama, cinta, nasihat dan pesan positif lainnya. Irama pada syair terdapat pada pertengahan baris sebanyak 4 sampai 6 suku kata. Cukup rumit bukan?

Macam-macam Syair

Sesuai dengan tujuannya syair dibagi menjadi beberapa kelompok atau jenis. Ada syair Agama, isisnya tentu saja pesan tentang ajaran agama. Dalam agama juga terdapat seni dan sastra. Dipadukan dengan nilai-nilai pendidikan agama yang positif. Syair agama menyajikan sebuah karya sastra yang indah didengar tetapi memiliki arti mendalam tentang kehidupan beragama.

Syair kiasan. Adalah syair yang berisi tentang gambaran suatu peristiwa dengan obyek perwakilannya benda seperti bunga, hewan, buah-buahan, tanaman dan sebagainya. Misalnya tentang kisah percintaan yang digambarkan dengan bunga dan kumbang. Atau peristiwa huru-hara yang digambarkan dengan burung atau kawanan burung. Syair kiasan bisa juga digunakan untuk sindiran secara halus.

Syair panji. Yaitu syair yang isinya adalah cerita yang terjadi dalam sebuah kerajaan. Obyek yang disebutkan adalah tokoh kerajaan dan semua yang berhubungan dengan istana. Menyampaikan peristiwa yang terjadi dengan cara yang lebih halus. Misalnya adanya konflik keluarga, perang saudara, perebutan kekuasaan dan sebagainya. Maksudnya lebih untuk mendongeng atau bercerita.

Adapula syair sejarah, isinya tentang peristiwa sejarah yang terjadi. Untuk mengajarkan kepada anak-anak mengenai kejadian tempo dulu yang pantas dikenang. Syair romantis, umumnya digunakan dalam sebuah lagu. Untuk menyentuh perasaan pendengar dengan kata-kata yang dirangkai dengan indah. Syair nasihat, rangkaian kata-kata membentuk sajak dan irama yang berisi nasihat positif.

Tinggalkan komentar