Pandemi Covid-19 Tembus 50 Juta Kasus di Dunia

 

 

Pandemi Covid-19 Tembus 50 Juta Kasus di Dunia

Pandemi Covid-19 Tembus 50 Juta Kasus di Dunia (Gambar: Coronavirus.jhu.edu/map)

Secara resmi saat ini Pandemi Covid-19 menyentuh angka yang mencengangkan, yaitu tembus 50 juta kasus di seluruh dunia. Angka ini diperoleh dari data yang dihimpun COVID Tracker Universitas John Hopkins.

Total angka yang dihimpun dari COVID Tracker Universitas John Hopkins (09/11/2020, pukul 02:25 pm) seperti yang dilansir dari halaman ScienceAlert adalah 50.407.410 kasus di seluruh dunia. Lima Negara teratas dari data tersebut menunjukkan masifnya laju penyebaran saat Pandemi Covid-19 yaitu di Amerika Serikat, India, Brazil, Perancis dan Russia.

Sementara laporan akhir-akhir ini benua Eropa tengah menghadapi gelombang kedua Covid-19. Perancis, Inggris, dan Jerman dilaporkan tengah memberlakukan karantina wilayah atau lockdown untuk mengurangi tingkat infeksi yang meningkat di negara tersebut.

Amerika Serikat menjadi negara tertinggi di antara negara-negara tersebut dengan jumlah infeksi sebesar 9.949.530 kasus atau hampir menuju 10 juta kasus. Sementara India berada di peringkat kedua dengan 8.553.657 kasus dan Brazil di peringkat ketiga dengan 5.664.115 kasus.

Sementara itu kasus kematian akibat Covid-19 juga naik berada pada angka 1.256.305 kasus. Amerika Serikat menjadi negara terparah dengan jumlah kematian tertinggi dengan 237.574 korban meninggal.

Brazil juga merupakan negara terparah dengan kasus kematian 162.397 jiwa dan India sebanyak 126.611 korban. Praktis ketiga negara tersebut memegang kasus infeksi dan kematian sama tingginya untuk kasus rata-rata secara global.

Pandemi Covid-19 Tembus 50 Juta Kasus di Dunia: Bagaimana dengan Indonesia?

Sedangkan menurut data yang sama, Indonesia berada di peringkat ke 21 dengan total kasus yang dilaporkan sebanyak 437.716 kasus. Sedangkan untuk korban meninggal tercatat 14.614 jiwa.

Namun Indonesia masih memiliki tingkat fatalitas kematian yang tinggi dengan 3.34%, salah satu yang tertinggi. Sehingga diperlukan usaha lebih untuk menurunkan fatality rate tersebut untuk saat ini.

Saat ini di Indonesia sendiri tengah banyak muncul kasus klaster pendidikan in-house atau yang salah satunya merujuk pada pondok pesantren. Tentu saja hal ini cukup menjadi perhatian mengingat tingkat penularan yang cepat dikhawatirkan meluas. Sehingga protokol kesehatan menjadi yang diutamakan saat ini oleh pondok pesantren dalam mencegah penularan.

Tinggalkan komentar