6 Rekomendasi “Sehat Baru” untuk Bangkit dari Bayang-bayang Covid-19

6 Rekomendasi “Sehat Baru” untuk Bangkit dari Bayang-bayang Pandemi Covid-19

6 Rekomendasi “Sehat Baru” (Gambar: Pixabay/Cleverpix)

Selama pandemi Covid-19 mungkin anda takut keluar rumah atau justru meningkatkan fobia anda terhadap sesuatu? Jika iya, mungkin anda perlu menerapakan pola hidup “sehat baru” ini, utamanya sesudah pandemi Covid-19 berakhir nantinya.

Kenapa habis pandemi? Karena “sehat baru” yang satu ini mungkin anda sudah lakukan ketika pandemi Covid-19 ini. Rekomendasi ahli soal “sehat baru” ini dikembangkan dari kebiasaan yang muncul ketika pandemi. Alangkah baiknya kalau kebiasaan ini dilanjutkan ketika sesudah pandemi untuk keluar dari ketakutan atau fobia yang selama ini melanda.

Barbara Jacquelyn Sahakian, Professor Neuropsikologi Klinis Universitas Cambridge dan dua koleganya Christelle Langley, peneliti pasca doktoral neurosains kognitif di Universtas Cambridge dan Jianfeng Fen, Professor sains dan teknologi untuk kecerdasan otak dari Fudan University membagi tips mengenai “sehat baru” ini.

Menurut mereka, saat ini banyak negara yang sudah mulai mendistribusikan vaksin. Namun kesendirian, ketakutan dan lain sebagainya belum bisa terhapus begitu saja. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi kerja otak yang menjadi lebih keras untuk bekerja dan stres kronis yang mengubah otak, seperti yang dikutip dari The Conversation  dan Science Alert (2 Januari 2021).

Nah untuk itulah mereka menyodorkan enam cara untuk reboot atau “sehat baru” bagi otak kita supaya lepas dan bangkit dari bayang-bayang Covid-19.

Berikut enam rekomendasi “sehat baru” dari para peneliti:

  1. Jadilah Orang Baik dan Suka Menolong

Menurut peneliti menjadi orang yang suka membantu dan menolong dapat mempengaruhi otak anda dengan cara kerja mirip ketika anda menerima uang. Intinya baik anda maupun orang lain yang anda tolong sama baik pengaruhnya bagi anda.

Apalagi jika anda tertarik untuk menjadi seorang sukarelawan. Hal tersebut dapat meningkatkan kebahagiaan, kesehatan dan kesejahteraan anda. Membuat orang lain bahagia pada intinya baik bagi diri anda untuk keluar dari ketakutan selama pandemi Covid-19.

 

  1. Olahraga

Jelas bahwa olahraga merupakan kebiasaan penting ketika pandemi Covid-19 melanda. Ini dikarenakan kebutuhan akan imun tubuh untuk melawan virus corona tersebut. Namun ada baiknya kebiasaan ini dilanjutkan ketika pandemi sudah berakhir.

Menurut peneliti, olahraga memiliki hal yang baik terutama dengan kognisi dan performa pekerjaan. Selain itu olahraga seperti fitness misalnya dapat menambah volume otak yang berkaitan dengan performa kognitif yang bagus.

 

  1. Makan yang Baik

Nutrisi secara umum dibutuhkan ketika pandemi ini. Namun ada baiknya kebiasaan memakan sesuatu yang baik ini dipertahankan sesudah pandemi. Apa alasannya? Salah satunya adalah dapat membantu tubuh untuk tetap beraktivitas dan memberikan pikiran yang lebih positif.

Menurut peneliti berdasarkan penelitian yang ada menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi tidak baik dan bisa merusak otak. Sementara diet yang baik juga diasosiasikan dengan penambahan volume otak, yang tentu saja baik bagi anda secara kognitif seperti halnya olahraga.

 

  1. Tetap Terhubung dengan Kehidupan Sosial

Karantina wilayah (PSBB) atau dikenal dengan istilah lockdown memang menjadi dilema tersendiri. Ini dikarenakan secara umum anda berjarak dan seolah terputus sementara dari teman-teman atau keluarga anda. Hal ini juga tidak bagus menurut para ilmuwan dikarenakan dapat menambah emosi dan mempengaruhi kesehatan mental.

Namun tetap terhubung dengan teman atau keluarga anda tentu saja dapat mengembangkan sikap positif di kala pandemi ataupun ketika pandemi nantinya selesai. Artinya tetap terhubung secara sosial membantu anda untuk melawan perspektif negatif yang timbul ketika dan sesudah pandemi.

 

  1. Pelajari Sesuatu yang Baru

Selama pandemi Covid-19 anda mungkin mengisi banyak waktu luang dengan mempelajari masakan atau cara-cara baru. Kalau begitu pertahankanlah, karena mempelajari sesuatu yang baru dapat memperbaiki fungsi otak anda.

Masing-masing keilmuan yang anda pelajari memiliki “khasiat” tersendiri bagi otak anda. Mempelajari musik misalnya menurut peneliti memperbaiki proses informasi dari pendengaran. Selain itu mempelajari bahasa baru juga dapat mengubah struktur otak anda yang tentunya menjadikan anda lebih sehat.

 

  1. Tidur Secara Ideal

Selama pandemi Covid-19 mungkin anda justru memiliki waktu tidur yang lebih panjang mengingat pembatasan kegiatan atau lockdown. Wajar apabila mungkin anda sepanjang hari menjadi “kaum rebahan” yang siap dengan bantal dan guling.

Namun mungkin juga ketika sebelum pandemi, anda tidak punya waktu tidur yang cukup. Nah, para peneliti mengatakan bahwa bahwa tidur cukup dapat membantu anda untuk mempertahankan fungsi otak. Selain itu tidur cukup juga menyediakan imun yang cukup bagi tubuh. Hal ini sebaiknya anda pertahankan karena dapat menambah energi baru yang lebih positif dari yang sebelumnya.

 

 

Sumber:

 

Science Alert

 

The Conversation/Barbara Jacquelyn Sahakian-Christelle Langley-Jianfeng Feng/

Tinggalkan komentar