Pengertian Standar Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli

Pengertian Standar Komunikasi Organisasi

Di dalam sebuah organisasi, komunikasi adalah hal yang sangat penting. Komunikasi yang baik dan efektif akan mendukung kelancaran operasional suatu organisasi. Namun, komunikasi yang kurang baik dapat menyebabkan kesalahpahaman, ketidakefektifan, dan kegagalan dalam mencapai tujuan organisasi.

Oleh karena itu, penting bagi sebuah organisasi untuk memiliki standar komunikasi yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian standar komunikasi organisasi menurut para ahli.

Definisi Standar Komunikasi Organisasi

Pengertian Standar Komunikasi Organisasi

Standar komunikasi organisasi adalah seperangkat aturan dan pedoman yang mengatur cara komunikasi dilakukan di dalam suatu organisasi. Standar ini mencakup berbagai aspek komunikasi, seperti bahasa yang digunakan, alur komunikasi, media komunikasi yang digunakan, serta etika dan adab berkomunikasi. Standar komunikasi organisasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif, efisien, dan harmonis di dalam organisasi.

Pentingnya Standar Komunikasi Organisasi

Adanya standar komunikasi organisasi sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi dan menjaga hubungan yang baik antar anggota organisasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa standar komunikasi organisasi sangat penting:

  1. Mendorong Efektivitas Komunikasi: Dengan adanya standar komunikasi yang jelas, setiap anggota organisasi akan memahami cara berkomunikasi yang efektif. Hal ini akan meminimalisir kesalahpahaman dan memastikan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
  2. Meningkatkan Efisiensi Komunikasi: Standar komunikasi organisasi juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi komunikasi. Dengan adanya aturan yang mengatur alur komunikasi dan media yang digunakan, organisasi dapat menghindari kelebihan informasi, pengulangan informasi, dan pemborosan waktu dalam komunikasi.
  3. Menjaga Keharmonisan Komunikasi: Standar komunikasi organisasi mencakup juga etika dan adab berkomunikasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga keharmonisan komunikasi antar anggota organisasi. Dengan adanya etika yang jelas, komunikasi akan berlangsung dengan penuh rasa saling menghargai dan menyenangkan.

Model Standar Komunikasi Organisasi

Model Line dan Staff

Model standar komunikasi organisasi yang pertama adalah model line dan staff. Model ini terdiri dari dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi dari atasan ke bawahan (line communication) dan komunikasi antar departemen atau unit kerja (staff communication). Model ini membagi fungsi komunikasi dengan jelas, sehingga memudahkan arus informasi dalam organisasi.

Model Line Communication

  • Komunikasi dari atasan ke bawahan dilakukan secara langsung.
  • Atasan memberikan instruksi dan keputusan kepada bawahan.
  • Bawahan memberikan laporan dan pertanggungjawaban kepada atasan.

Model Staff Communication

  • Komunikasi antar departemen atau unit kerja dilakukan melalui departemen staf.
  • Departemen staf bertugas untuk memberikan dukungan dan informasi kepada departemen lain.
  • Komunikasi antar departemen dilakukan melalui koordinasi dan kolaborasi antar staf.

Model Komunikasi Formal dan Informal

Model standar komunikasi organisasi kedua adalah model komunikasi formal dan informal. Model ini membedakan komunikasi berdasarkan tingkat keformalan yang digunakan dalam organisasi.

Model Komunikasi Formal

  • Komunikasi formal terjadi dalam konteks yang resmi dan terstruktur.
  • Komunikasi ini mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.
  • Contoh komunikasi formal adalah rapat resmi, memo, atau surat resmi.

Model Komunikasi Informal

  • Komunikasi informal terjadi dalam konteks yang tidak resmi dan tidak terstruktur.
  • Komunikasi ini berlangsung secara spontan dan tidak mengikuti aturan tertentu.
  • Contoh komunikasi informal adalah percakapan di ruang makan atau obrolan sebelum rapat.

Panduan Menerapkan Standar Komunikasi Organisasi

  1. Identifikasi Kebutuhan Komunikasi: Mulailah dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan komunikasi organisasi. Apa pesan yang ingin disampaikan dan kepada siapa pesan tersebut ditujukan? Hal ini akan membantu dalam merencanakan dan mengatur alur komunikasi.
  2. Tetapkan Standar Komunikasi: Tetapkan standar komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi. Tentukan bahasa yang digunakan, alur komunikasi yang efektif, media komunikasi yang akan digunakan, serta etika dan adab berkomunikasi yang harus diterapkan.
  3. Sosialisasikan Standar Komunikasi: Setelah standar komunikasi ditetapkan, sosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi. Berikan pelatihan atau penjelasan mengenai standar komunikasi agar semua anggota organisasi memahami dan mampu mengaplikasikannya dengan baik.
  4. Evaluasi dan Perbaikan: Lakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan standar komunikasi. Identifikasi apa yang sudah berjalan dengan baik dan perbaiki jika ditemukan kelemahan atau hambatan.

Standar komunikasi organisasi adalah kumpulan aturan dan pedoman yang mengatur komunikasi di dalam suatu organisasi. Standar ini penting untuk menciptakan komunikasi yang efektif, efisien, dan harmonis di dalam organisasi.

Dalam menerapkan standar komunikasi organisasi, penting untuk mengidentifikasi kebutuhan komunikasi, menetapkan standar komunikasi, mensosialisasikannya kepada anggota organisasi, dan melakukannya secara berkala. Dengan menerapkan standar komunikasi organisasi dengan baik, organisasi dapat mencapai tujuan dan menjaga hubungan yang baik dengan anggota-anggotanya.

Tinggalkan komentar