Komposisi Parfum Agar Tahan Lama. Gue nggak ngerti kenapa, tapi wangi parfum itu kayak mantan yang baik hati—semua orang pengen deket, tapi seringnya cepat banget pergi. Lo semprot pagi, siang udah ilang. Yang lebih nyebelin lagi, parfum itu mahal. Udah mahal, cepet ilang pula. Gimana nggak kesel?
Nah, akhirnya gue penasaran. Kenapa ada parfum yang bisa tahan seharian, dan kenapa ada juga yang baru juga nginjek halte udah hilang wanginya? Jawabannya, bro and sis, ternyata ada di balik komposisi parfum itu sendiri.
4 Komposisi Parfum Agar Tahan Lama
Jadi, kalau lo pengen wangi lo nempel terus kayak kenangan masa lalu (tapi yang manis, bukan yang nyakitin), lo harus ngerti dulu isi dalem parfum refill lo itu apa.
1. Kenalan Dulu Sama “Tingkat Konsentrasi”
Pertama-tama, parfum itu punya kasta. Serius, kayak sinetron. Ada yang bangsawan, ada yang rakyat jelata. Kasta ini ditentukan dari konsentrasi minyak wangi di dalamnya.
Extrait de Parfum (Parfum Asli Banget)
Konsentrasi: 20-40%.
Tahan: 8-12 jam.
Harga: bikin mikir dua kali sebelum checkout.
Eau de Parfum (EDP)
Konsentrasi: 15-20%.
Tahan: 6-8 jam.
Cocok buat yang pengen wangi lama tapi nggak bangkrut.
Eau de Toilette (EDT)
Konsentrasi: 5-15%.
Tahan: 3-5 jam.
Ini buat yang wangi-nya nyicil, nggak mau terlalu strong.
Eau de Cologne (EDC)
Konsentrasi: 2-4%.
Tahan: 1-2 jam.
Alias, wangi buat nyegarkan pikiran pas lagi bengong.
Jadi kalau lo beli parfum terus baru dua jam udah hilang, mungkin lo lagi pake EDC tapi berharap performa EDP. Itu kayak naik angkot tapi pengennya nyaman kayak Alphard.
2. Struktur Keharuman: Top, Middle, dan Base Notes
Gue dulu kira parfum itu ya cuma “wangi doang.” Ternyata, dia punya struktur keharuman bertingkat, kayak relationship yang serius: ada perkenalan, ada masa pendekatan, dan akhirnya komitmen.
Top Notes – Kenalan Dulu
Ini wangi yang pertama lo cium pas disemprot. Biasanya segar, manis, cepat hilang juga. Kayak kesan pertama.
Contoh: lemon, bergamot, peppermint.
Middle Notes – Masa Pendekatan
Wangi yang muncul setelah top notes ilang. Ini yang bikin parfum jadi khas.
Contoh: jasmine, rose, ylang-ylang, apel.
Base Notes – Wangi Sejati
wangi asli nya nanti akan keluar setelah tahap akhir, jadi harus bersabar dan di nikmati saja ya guys
Contoh:
Musk – kesannya hangat, seksi.
Amber – wangi manis, bikin adem.
Vanilla – cocok buat yang pengen disayang mulu.
Sandalwood – kayu-kayuan yang kalem tapi nempel banget.
aroma dewasa tapi chill
3. Bahan Fixative: Si Bodyguard Aroma
Kalau base notes itu bintang utamanya, maka fixative itu semacam bodyguard yang bikin aroma itu nggak kabur duluan.
Contoh bahan fixative yang sering dipakai:
Ambroxan – tahan lama dan wanginya bisa bikin orang balik lagi ke lo.
ngebuat kita terbayang-bayang gitu
Benzoin – aroma hangat yang bikin nyaman.
Fixative ini kayak sahabat yang support lo di belakang layar—nggak kelihatan, tapi penting banget.
4. Alkohol atau Minyak? Itu Juga Pengaruh!
Parfum itu biasanya berbasis alkohol atau minyak (oil-based). Alkohol gampang menguap, jadi wanginya cepat naik dan cepat kabur. Tapi parfum oil-based lebih lengket, lebih tahan lama, cocok buat kulit kering.
Kalau lo tipe yang punya kulit sensitif dan pengen wangi nempel kayak kutang baru dicuci, oil-based might be your thing.
5. Tips Simpel Biar Wangi Lo Awet Kayak Cinta Pertama
buka parfum nya, semprot ke belekang telinga, pergelangan tangan dan juga di pakaian agar lebih berasa wanginya..
Habis mandi langsung semprot: pori-pori masih terbuka, aroma lebih nyerap.
Jangan digosok! Serius, ini kesalahan umum. Ngegusrek parfum bikin molekulnya rusak.
Simpan parfum lo baik-baik: jangan ditaruh dekat jendela atau panas matahari. Nanti aromanya berubah, kayak sikap dia waktu udah nggak sayang.
Parfum Tahan Lama Itu Bukan Mitos
Setelah sobat Academic ngerti soal komposisi parfum, lo jadi tahu bahwa wangi yang tahan lama itu bukan karena harga doang, tapi karena isi di dalamnya. Kayak hubungan yang kuat, harus punya fondasi yang tepat: base notes yang kuat, fixative yang solid, dan konsentrasi yang pas.
Jadi mulai sekarang, jangan asal beli parfum cuma karena “wangi banget pas disemprot.” Lihat juga komposisinya. Karena siapa tahu, parfum yang lo beli hari ini bisa jadi bagian dari identitas lo. Kayak gaya rambut, tapi bisa dicium.