Beberapa hari lalu, Warga Indonesia mulai disibukkan dengan pemberitaan mahalnya harga tiket pesawat domestik. Bayangkan saja, harga tiket pesawat naik kisaran 100 sampai 300%. Begitu sebaliknya, harga tiket pesawat luar negeri malah tergolong murah.
3 Penyebab Mahalnya Tiket Pesawat
Dari beberapa media mengklarifikasi adanya berita tersebut, konon salah satu maskapai mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun politik, sehingga wajar bila maskapai menaikkan harga.
Hal ini dipengaruhi oleh hilir mudiknya calon legislatif ke daerah-daerah atau calon presiden ke wilayah-wilayah untuk kampanye. Bagi maskapai, bekerja lebih sedikit lebih menguntungkan jika keuntungan profit yang di dapat sama, tinimbang banyak kerja namun profit tetap sama.
Tentu saja pengeluaran untuk perawatan dan lain sebagainya lebih besar. Oleh sebab itu, pihak maskapai tak segan-segan menaikkan harga tiket pesawat.
Di sisi lain, kita juga menyaksikan bahwa semenjak ada kecelakaan pesawat yang terjadi pada tahun 2018, beberapa surat kabar memberitakan bahwa hal tersebut salah satunya terjadi lantaran harga tiket pesawat yang murah. Dengan harga tiket yang murah, otomatis pelayanan dan perawatan pesawat tidak maksimal.
Tentu saja yang menjadi korban adalah masyarakat bawah di mana dalam keadaan seperti ini (harga tiket pesawat melambung) masyarakat hanya bisa terdiam lantaran tergiring opini media bahwa adanya kecelakaan karena adanya biaya murah sekaligus untuk meraup keuntungan semata. Dan sekarang, kita tahu bahwa adanya biaya yang melambung pun seperti tidak ada masalah yang berarti.
Kita semua tentu berharap, adanya fenomena tiket pesawat naik untuk penerbangan domestik ini akan segera berakhir, sebab tidak sedikit yang merasakan beratnya biaya ini. Bisa kita ambil contoh seperti mahasiswa yang belajar di luar daerah, atau para guide wisata. Mudah-mudahan harga segera normal kembali.