Pengertian Filsafat Terlengkap beserta Lingkup Pembahasannya

ernahkah Anda berpikir? Berpikir itu berat, apalagi bila sampai kepikiran. Berpikir dan kepikiran itu jelas berbeda. Berpikir adalah kegiatan merenung memahami sesuatu, sedangkan kepikiran adalah suatu kondisi ketika seseorang tidak (mau) berpikir namun malah terus terpikir. Konkritnya, dua-duanya sama-sama kata kerja, hanya saja yang satu yakni kepikiran adalah tindakan yang tidak disengaja atau tanpa digerakkan.

Begitu beratnya berpikir itu, sampai-sampai dalam sebuah penelitian di Jepang, membuktikan bahwa bila seseorang menyengaja berpikir satu menit saja, pastilah Ia langsung lemas bahkan pingsan. Oleh sebab itu, berpikir itu sangat penting terlebih untuk memutuskan perkara atau memahami masalah.

Berpikir itu berfilsafat
sexlivesandredtape.wordpress.com

Masih soal berpikir. Anda tahu (maaf) artinya pekok? Istilah Jawa tersebut bukan tanpa arti. Biasanya, istilah tersebut disematkan untuk orang-orang yang dangkal pikirannya. Seseorang yang dangkal pikirannya tentu saja akan dangkal perbuatannya. Bila sudah dangkal perbuatannya tentunya akan serba salah khususnya dalam menjalanikehidupan bermasyarakat.

Nah, oleh sebab pentingnya berpikir, maka lahirlah filsafat. Seperti yang saya jelaskan di atas, filsafat itu artinya berpikir. Dalam berfilsafat, berpikirnya tidak asal berpikir. Filsafat mengajarkan untuk berpikir radikal. Maksudnya berpikir hingga ke akar-akarnya. Kegiatan berpikir inilah yang banyak memakan tenaga yakni dengan memahami sebuah hal sampai menembus batas ruang dan waktu.

Sifat kedua dari filsafat adalah berpikir sistematis. Apakah yang dimaksud sistematis? Sistematis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara runtut, teratur dan terarah. Tentu saja yang dimaksud terarah di sini adalah mengarah pada kebenaran karena tujuan berfilsafat sendiri untuk menemukan kebenaran.

Kaitannya dengan point berpikir secara sistematis adalah berpikir tentang sebuah makna. Seorang filosof (pemikir) adalah orang yang senantiasa mencari makna dari sebuah kejadian, tak heran bila dalam memutuskan suatu perkara seorang filosof akan mencari akar masalahnya terlebih dahulu untuk menentukan keputusan.

Point ketiga dari filsafat adalah berpikir bebas sebebas-bebasnya. Maksudnya begini, berpikir bebas bukan berarti berpikir secara brutal, justru kebebasan itulah yang menjadi perisai sebagai tanggung jawab seorang filosof. Dengan kebebasan, seorang filosof akan menggali sebuah persoalan sampai ke akar-akarnya, bahkan sampai Ia tidak bisa berpikir lagi.

Adapun pengertian sederhana dari berpikir bebas adalah berpikir merdeka. Berfilsafat secara merdeka sangatlah penting agar tidak menjadi filosof yang mendompleng, dalam arti lain ia berpikir untuk sesuatu yang telah memberinya kehidupan. Maka dari itu, agar menghasilkan kebenaran secara objektif, berpikir haruslah merdeka tanpa tekanan dari pihak manapun.

Itu tadi pengertian filsafat, bila Anda ingin memulai berfilsafat, pekalah tentang masalah-masalah yang Anda hadapi. Renungkan dan pikirkanlah. Rangsanglah pikiran sampai ke pertanyaan paling kritis kemudian jawablah yang jawaban itu Anda pertanyakan kembali. Begitu seterusnya.

Berdialektikalah dengan pikiran Anda sendiri, carilah makna di setiap makna yang Anda tangkap. Bila Allah menghendaki, tentunya Anda akan menjumpai bahwa puncak filsafat akan ketemu manakala Anda sudah tidak berpikir mengenai jasadiyah melulu. Lebih dari itu, Anda akan mulai mengurus ruh Anda. Yakni mengurus yang tak nampak yang sering dianggap orang lain tak ada.

Pengertian Filsafat secara Etimologi

Filsafat untuk memecahkan masalah secara bijaksana
peak10.com

Secara etimologi, filsafat berasal dari bahasa Arab yakni falsafah. Dalam bahasa Yunai kata filsafat berasal dari kata philosophia (cinta) dan Sophia (kebijaksanaan). Dari dua kata tersebut dapat kita simpulkan bahwa filsafat berarti orang yang mencintai kebijaksanaan. Simpelnya, filsafat adalah kegiatan berpikir seseorang secara sistematis, radikal dan bebas untuk menemukan kebenaran. Mengapa kebenaran? Ya, sebab kebenaran itu bijaksana.

Mari saya ajak Anda ke pulau percontohan mengenai bagaimana caranya mencintai kebijaksanaan. Kita hidup di dunia ini sungguh menghadapi warna-warni. Di Indonesia, kita bebas untuk menjadi manusia yang pecundang, bijaksana, pembohong, pengecut atau yang lainnya. Di sinilah praktik filsafat kita praktikkan.

Istilah mencintai kebijaksanaan tentu saja berkaitan tentang apa tujuan hidup kita di dunia. Karena tujuan kita adalah Allah, maka hidup ini adalah persinggahan sementara. Seorang filosof Ia akan cerdas dalam menyikapi kehidupan ini. Bila Ia kaya mempunyai harta lebih, ia akan pergunakan secukupnya dan menafkahkannya. Bila dalam keadaan sempit pun ia tetap bersyukur, ia juga tetap menjadi orang yang dermawan.

Itulah contoh kegiatan seorang filosof. Hidupnya jauh menerawang negeri akhirat sebab baginya negeri akhirat adalah negeri abadi. Ia sibuk mengurusi hal-hal yang tak tampak (ruhnya), namun ia juga pandai bergaul dengan siapa saja. Hidupnya penuh keindahan hidup yang orang akan menjadikannya teladan sebab kebijaksanaannya dalam menyikapi liku-liku hidup.

Pengertian Filsafat menurut Para Ahli

Pengertian Filsafat menurut Al Farabi

Ia adalah filsuf Muslim terbesar. Ia meninggal di tahun 950 M. Filsafat baginya adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud. Tugas filsuf baginya untuk menyelidiki hakikat sebenarnya.

Pengertian Filsafat menurut Immanuel Kant

Tokoh filsafat ini hidup di tahun 1724-1804. Filsafat yang Ia simpulkan adalah ilmu pokok. Maksud ilmu pokok adalah di mana pangkal segala keilmuan yang mencarinya perlu mempertanyakan pertanyaan kritis, yakni: “Apa yang bisa diketahui?”(m\Berkaitan Metafisika), “Apa yang dapat dikerjakan?”(berhubungan dengan etika), “Bagaimana prosesnya?”(bersinggungan dengan antropologi).

Pengertian Filsafat menurut Socrates

Pengertian filsafat menurut Socrate adalah bentuk usaha mencari kebijaksanaan melalui perenungan dan dan peninjauan diri. Artilain dari maksud bagaimana berfilsafat ala Socrate adalah refleksi diri. DDengan refleksi, seseorang dapat memikirkan kembali terkait kehidupan yang adil dan bahagia secara obyektif.

-Pengertian Filsafat menurut Plato

Tentu Anda tidak asing lagi dengan buku mega karya bertajuk Republik. Buku tersebut adalah karya monumental seorang Filosof yang hidup pada 472-347 S.M. Buku tersebut tidak lain menjelaskan pengertian filsafat menurut Plato yakni filosof ini menempatkan filsafat sebagai pecinta pndangan tentang kebenaran (Vision of Truth).

Oleh karena titik beratnya adalah Vision of Truth, maka dalam memandang filsafat pun Plato menempatkan filsafat sebagai pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan pandangan yang menyeluruh pada kebenaran.

Pengertian Filsafat menurut Al-Kindi

Al Kindi adalah filosof Muslim yang hidup di tahun 901-873 M. Adapun pengertian filsafat sendiri menurut Al Kindi adalah Kegiatan manusia yang bertingkat, semakin tinggi cara berpikir manusia makan akan semakin mengenal hakikat kebenaran. Kebenaran dicari sejauh-jauhnya.

Adapun bagian filsafat yang mulia menurut Al Kindi adalah filsafat pertama yakni penyebab pertama yang merupakan sebab dari segala kebenaran. Dalam hal ini bisa dirtikan bahwa kebenaran dicari sampai ke akar-akarnya kebenaran bermula.

Pengertian Filsafat menurut Aristoteles

Aristoteles berpendapat bahwa pengertian filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran. Ilmu-ilmu pengetahuan tersebut bisa diperoleh dari ilmu metafisika, etika, ekonomi dan lingkup pengetahuan lainnya. Sederhananya, Aristoteles berpendapat bahwa filsafat adalah penyelidikan sebab dan asa segala benda.

Tinggalkan komentar