Hikmah dan Keutamaan Qurban

Keutamaan Qurban

Qurban merupakan ibadah dan perintah Allah SWT yang didasarkan pada kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Keutamaan qurban merupakan wujud rasa syukur seluruh umat Muslim kepada Allah atas segala karunia dan nikmat yang telah diberikan.

Beberapa Keutamaan Qurban

Dalam Islam sendiri, terdapat beberapa keutamaan dan hikmah qurban yang harus diketahui umat. Hal ini dikarenakan supaya umat Islam lebih termotivasi untuk melakukan qurban setiap tahunnya. Berikut beberapa keutamaan berqurban:

1. Menjalankan Perintah Allah SWT

Apa keutamaan qurban? Ibadah qurban merupakan salah satu pintu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana ibadah shalat, berqurban juga dapat meningkatkan ketaqwaan. Tidak hanya itu, berqurban juga dapat menjadi bukti ketaqwaan seorang hamba.

Dalam hal ini, Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa ibadah harta benda yang paling mulia pada hari Raya Idhul Adha adalah menyembelih hewan qurban. Sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat ‘Ied.

 

2. Saksi Amal Dihadapan Allah SWT

Seseorang yang melaksanakan ibadah qurban akan diberi ganjaran/pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Pahala ini akan diberikan kepada seorang hamba selama dalam menyumbangkan hartanya didasari rasa ikhlas dan tanpa pamrih.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, bahwa pada setiap lembar bulu hewan yang diqurbankan akan memperoleh satu kebaikan. Kelak pada hari akhir (kiamat), hewan yang diqurbankan tersebut dapat menjadi saksi dihadapan Allah SWT atas amal seseorang.

3. Berqurban Untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Keutamaan qurban selain untuk menjalankan perintah Allah SWT juga untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Allah SWT menyukai orang-orang yang menyumbangkan sebagian hartanya untuk beribadah dijalan-Nya.

Sesungguhnya harta yang Allah titipkan kepada manusia terdapat bagian orang lain pula (fakir miskin). Sudah sepantasnya sebagai orang yang mampu dalam segi perekonomian, berqurban adalah wajib dan sebagai bentuk sedekah kepada orang yang membutuhkan.

4. Melaksanakan Ajaran Nabi Ibrahim AS

Berqurban pertama kali dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Ibadah ini kemudian menjadi ajaran turun-temurun kepada umat Islam hingga sekarang. Dari kisah ini, Allah SWT memberikan hikmah untuk bersedekah melalui qurban.

Berkurban termasuk menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim, yang ketika itu Allah SWT perintahkan ia untuk menyembelih putra tercintanya (Nabi Ismail AS). Pada peristiwa itu, kemudian Allah SWT menggantikannya dengan domba-domba yang dibawa malaikat turun ke bumi.

5. Meningkatkan Empati Sosial

Berqurban memiliki sisi positif pada aspek sosial. Ibadah ini juga dapat memupuk rasa solidaritas sesama umat Islam. Seseorang yang berqurban juga dapat menyedekahkan sebagian harta milik orang lain yang dititipkan kepadanya.

Sebagaimana diketahui bahwa memakan daging bagi fakir miskin adalah suatu yang sangat jarang. Dengan adanya qurban, maka semua akan merasakan. Distribusi daging qurban mencakup seluruh kaum Muslimin, baik dari kalangan fakir miskin maupun yang kalangan mampu.

6. Bukti Syukur Kepada Allah SWT

Setiap apa yang didapatkan umat Islam haruslah senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Begitupun harta yang dimiliki wajib untuk disyukuri. Sebagai keutamaan berqurban, salah satu cara untuk mensyukuri harta benda yang telah Allah SWT berikan adalah dengan menyedekahkannya.

Bentuk rasa syukur ini juga menjadikan rezeki yang didapatkan penuh keberkahan. Rezeki yang berkah akan membawa seseorang dalam hidup yang tenang dan cukup. Bersyukur bagi umat Islam hukumnya wajib, maka berqurban menjadi salah satu bukti bersyukur terhadap harta yang dimiliki.

Hukum Berqurban

Menurut Imam Malik dan Imam Syafi’i, hukum berqurban adalah Sunnah Muakad. Sedangkan secara hukum syara’, qurban hukumnya tidak wajib, kecuali berqurban sebagai bentuk nadzar yang wajib dilakukan kepada Allah SWT.

Namun beberapa ulama’ termasuk Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ibadah qurban bagi yang mampu hukumnya adalah wajib, selama tidak dalam keadaan safar (bepergian).

Lagi pula, terlepas dari apapun hukumnya, tidak akan merugi seseorang yang selalu berqurban setiap tahunnya. Sebab dengan berqurban juga dapat menabung pahala di akhirat kelak. Islam mengajarkan seluruh umat untuk selalu menjalankan perintah-Nya.

Keutamaan Pelaksanaan Qurban

Idhul Adha atau hari raya qurban jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Harus diketahui bahwa keutamaan pelaksanaan qurban hendaknya dilakukan pada waktu yang telah ditentukan oleh syariat, yaitu setelah shalat Idhul Adha.

Para ulama bersepakat bahwa tidak diperbolehkan seseorang menyembelih sebelum fajar subuh terbit. Sebab hewan yang disembelih sebelum shalat ‘ied adalah daging hewan biasa yang diperuntukkan untuk keluarga sendiri, dan tidak dinamakan qurban. Demikian nukilan kesepakatan dari Ibnul Mundzir.

Keutamaan Hewan Qurban

Keutamaan hewan qurban adalah harganya yang mahal dan dagingnya yang banyak. Oleh karenanya, hewan yang diqurbankan haruslah hewan yang sehat, besar dan gemuk. Tingkatan utama hewan yang diqurbankan adalah unta, sapi, kemudian kambing.

Hewan yang disukai menjadi keutamaan qurban. Sedangkan menurut sifatnya, hewan yang diqurbankan harus memenuhi sifat-sifat yang sempurna dari binatang ternak. Diharamkan menjual bagian dari hewan qurban baik dagingnya, kulitnya atau pun bulunya.

Kriteria Hewan Qurban

Hewan qurban yang disembelih adalah hewan ternak seperti unta, sapi/kerbau, dan kambing/domba, baik jantan maupun betina, dengan berbagai jenisnya. Selain sehat dan tidak cacat seperti yang dijelaskan di atas, hewan yang akan disembelih haruslah Musinnah (hewan ternak yang sudah dewasa).

Berikut kriteria dan syarat hewan qurban:

1. Umur

Untuk hewan kambing minimal yang telah berumur 2 tahun dan dikhususkan untuk satu orang. Sedangkan domba minimal 6 bulan. Kemudian hewan sapi/kerbau minimal yang telah berumur 2 tahun dan dikhususkan untuk tujuh orang. Sedangkan unta minimal berumur 5 tahun untuk sepuluh orang.

2. Tidak Boleh Cacat

Kondisi hewan yang hendak diqurbankan harus terbebas dari cacat. Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadis, cacat yang dimaksud adalah terlihat buta sebelah, memiliki sakit yang jelas, terlihat pincang secara jelas, dan sangat kurus atau tidak memiliki sumsum tulang.

3. Jelas kepemilikannya

Syarat hewan qurban harus merupakan milik orang yang berqurban secara sah. Dapat berarti yang sudah dirawat sejak kecil maupun secara resmi dibeli dari orang lain. Hewan qurban tidak sah apabila berasal dari perampokan, pencurian, gadai atau pun hewan warisan yang belum dibagi.

Dari perayaan hari raya qurban dan keutamaannya, Anda bisa mendapatkan banyak manfaat dan kebaikan. Kebaikan yang membawa hubungan baik kepada Allah SWT dan sesama umat Muslim. Dan juga kebaikan yang tidak hanya dirasakan di dunia, namun juga di akhirat kelak.

Demikian beberapa keutamaan qurban yang dapat memotivasi umat Muslim untuk berqurban. Dalam setiap ajaran Allah SWT, selalu ada hikmah bagi kita semua. Hikmah ini menjadikan manusia lebih meningkatkan rasa syukur terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan komentar