Inilah Panduan Terlengkap Cara Menghafal Alquran

cara menghafal Alquran dengan indah
aktual.com

Cara Menghafal Alquran

#Pendahuluan: Mengapa Menghafal Alquran itu Penting?

Bertahun-tahun penulis memimpikan agar dikaruniai sebuah mimpi besar mencintai Alquran. Dari masjid ke masjid, langgar ke langgar, mushola ke mushola hingga ke majelis taklim penulis sempatkan untuk memperoleh ilmu. Setelah ilmu di dapat, ternyata mempertahankan sebuah cinta itu tak semudah yang dibayangkan. Banyak godaan di sana-sini, bahkan tanpa digoda pun akan hilang dengan sendirinya bila minim interaksinya.

Awalnya, penulis hanya ingin mengerti apa yang dimaksud Alquran sebagai penawar. Sebelum-sebelumnya, penulis cuek dengan Alquran. Bahkan, penulis hanya menganggap Alquran sebagai bacaan biasa, bukan petunjuk hidup. Waktu itu, karena ada masalah yang membuat saya down, saya pun mengambil Alquran dan saya baca.

Sewaktu penulis membuka Alquran itulah, penulis membaca terjemahannya. MasyaAllah, ayatnya menjelaskan tentang masalah yang sedang penulis hadapi waktu itu. Penulis pun semakin gemar membaca dan membaca terjemahan Alquran. Penulis merasa ketagihan dan ketergantungan.

Dari kejadian itu, penulis pun percaya bahwa Alquran adalah penawar hati. Pertanyaannya, setelah membaca mengapa penulis merasa down lagi? Dari situ penulis terus berpikir, merenung dan mencari apa makna sebagai penawar.

Ya, sebagai manusia biasa yang miskin iman terkadang rasa lelah, down dan gak bergairah memang sudah akrab. Dari situ penulis mengerti bahwa Allah memberikan semangat langsung lewat Alquran melalui kalam-kalam-Nya.

Dari situlah penulis mengetahui bahwa yang dimaksud sebagai penawar, Alquran adalah solusi bagi kehidupan dan masalah-masalah yang kita hadapi. Oleh karena itu, alangkah indahnya orang yang hafal Alquran, karena setiap masalah dalam kehidupannya pasti ada Alquran yang senantiasa standby memberikan pedoman.

#Cara Menghafal Alquran untuk Anak-Anak

Cara Menghafal Alquran dengan mudah
allcars.pw

Setiap orang tua, pasti menginginkan anaknya lebih baik darinya. Terlebih dalam hal ilmu agama, karena sejatinya, anak adalah investasi; bukan hanya di dunia, namun juga di akhirat. Sebaik-baik investasi tentulah yang membawa kesejukan, salah satunya adalah mempunyai anak yang hafal Alquran.

Mengapa demikian? Sebab, anak-anak yang diajarkan untuk menghafal Alquran otomatis akan berjumpa dengan orang-orang yang mencintai Alquran pula. Orang-orang yang mencintai Alquran  tentu juga akan bertemu dengan orang-orang yang ingin menjadikan Alquran sebagai akhlak.

Berkaitan dengan dunia mendidik anak, pembahasan tidak akan terlepas dari peran orang tua. Terlebih bila pendidikan anak mengenai Alquran; cukup menantang, namun insyaAllah bisa dilakukan. Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa salah satu anugerah yang terbesar dalam hidup adalah keikhlasan (keridhoan) orang tua terhadap anaknya.

Seorang anak yang dekat dengan orang tuanya, tentulah ia akan bahagia. Begitu pula sebaliknya. Bila Anda teringat salah satu kisah Imam Masjidil Haram bernama Abduraahman as-Sudais. Dikisahkan bahwa pada waktu itu, Abdurrahman membuat kesal ibunya karena menaburkan debu di atas makanan. Namun ibunya sangat cerdas, ia tidak memarahi anaknya dengan kata-kata yang menyakitkan dan menurunkan mental. Justru sang ibu memarahinya dengan marah yang mengandung doa sekaligus membangkitkan mental;

Idzahab ja’alakallahu imaaman lillharamain,” “Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di Haramain!”.

Itulah doa orang tua, doanya tanpa penghalang, langsung diterima oleh Allah.

Begitu pentingnya doa kedua orang tua. Oleh sebab itu, langkah pertama sebelum melangkah ke hal-hal teknis bagaimana anak dapat menjadi penghafal Alquran adalah tekad kuat keinginan dan keikhlasan dari kedua orang tua. Bila Anda telah melangkah ke tahap ini, Anda sudah menapaki langkah besar untuk menjadikan putra-putri Anda seorang yang dapat mencintai Alquran.

Pertanyaannya, bagaimana bila anak sudah dewasa dan terlanjur kurang tepat dalam mendidik? Praktikkan hal-hal di atas, seberapapun jauh kesalahan, tetaplah ada harapan. Di zaman ini, banyak lembaga-lembaga gratis yang melayani seseorang yang ingin menjadikan diri menjadi penghafal Alquran. Kenanglah, bahwa doa kedua orang tua adalah penjaga. Di manapun berada, kondisi anak seperti apa, semoga doa-doa dari kedua orang tua untuk anaknya dapat merubah arah kemudi untuk menuju Alquran (baca juga terkait pentingnya doa ibu).

Adapun teknis menghafal Alquran bagi anak-anak akan kami sampaikan meliputi peran kedua orang tua sekaligus anak sebagai harapan.

Peran kedua orang tua

  • Agar anak menjadi penghafal Alquran, kedua orang tuanya harus kompak. Bila mengambil keputusan terkait anak perlu dimusyawarahkan terlebih dahulu. Jangan biarkan anak Anda bingung dan menjadi patah karena perbedaan pendapat orang tua.
  • Mendoakan, berharap dan memberi keikhlasan agar anaknya menjadi penghafal Alquran
  • Menjadi role model sebagai sosok akhlakhul karimah sesuai Alquran
  • Memberikan motivasi terkait pentingnya menghafal Alquran
  • Mengajak anak membicarakan masalah-masalah yang menyenangkan sesuai ayat yang sedang dihafalnya.
  • Ajak anak untuk menghayati lingkungan-lingkungan sekitar dan kembalikan kepada Alquran. Dengan demikian, diharapkan Alquran dapat menjadi rahmat bagi seluruh alam.
  • Tugas orang tua bukanlah memberikan target, hukuman ataupun reward, namun berikan pencerahan kepada anak agar si anak tertarik, dapat mencintai, memburu dan menghafal Alquran sendiri. Tanamkan kedisiplinan di dalam diri.

Adapun tips bagi anak sebagai berikut:

  • Menghafal sebelum Melahirkan

Bila putra-putri Anda belum lahir ke dunia, Anda bisa memulainya dari sekarang. Perbanyaklah dzikir, membaca Alquran dan mendengarkan murottal. Saat ini, zaman sudah modern, ibu-ibu dapat membeli alat untuk melakukan hal itu. Seandainya tak ada pun ibu-ibu masih bisa mendengarkannya secara langsung.

  • Ajari untuk Menghafal Surat-Surat yang Sering Dijumpai

Tips ini sangat mudah, ajarkan anak untuk menghafal surat-surat yang sudah familiar. Misal Alfatihah, surat ini dibaca 17 kali sehari dalam shalat. Pada tahap ini, sempurnakan bacaannya sesuai tajwid, InsyaAllah kesempurnaan lainnya akan mengikuti.

  • Buatlah Iklim Qurani

Cara ini sangat sederhana. Tujuan dari cara ini tidak lain untuk meningkatkan intensitas  komunikasi antara anak dengan Alquran. Semakin tinggi interaksinya, anak akan semakin banyak menangkap berbagai bacaan Alquran. Misal, ketika anak bermain ucapkan saja satu ayat yang pendek, atau bila panjang bisa dipisah-pisah. Ucapkan potongan-potongan ayat tersebut ketika anak sedang bermain. Disitulah anak akan menirukan dengan sendirinya, bahkan akan hafal dengan sendirinya pula.

  • Ajarkan Menulis Arab

Publik mengakui bahwa menulis dapat meningkatkan daya ingat. Oleh sebab itu, bila putra-putri Anda menggambar pemandangan jangan ragu-ragu untuk menyisipkan ayat-ayat  Alquran di dalamnya. Dengan demikian, anak juga akan merasa bahwa apa yang dihafalnya bukan hanya sekedar hafalan, namun hafalan yang dapat bermanfaat di mana saja.

Terkait jadwal jam berapa, butuh berapa kali dalam menghafal bisa disesuaikan dengan kondisi bapak ibu. Selamat mencoba!

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar