Ingin Sukses? Pahami Adab Menuntut Ilmu Berikut Ini!

Adab Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim. Yang dimaksud dengan ilmu dalam Islam sesungguhnya tidak sebatas pada ilmu agama, namun juga ilmu eksakta dan ilmu sains. Namun, hal penting yang harus dicatat baik-baik saat menuntut ilmu adalah tentang adab menuntut ilmu.

Beberapa Adab Terbaik dalam Menuntut Ilmu yang Harus Dipahami

Ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad telah banyak menyinggung masalah adab. Oleh karena itu, sudah selayaknya sebagai umat Muslim senantiasa menghiasi diri dengan adab yang baik. Termasuk saat menuntut Ilmu. Berikut adalah beberapa adab menuntut ilmu dalam Islam yang dapat dijadikan rujukan.

1. Luruskan Niat

Niat merupakan hal yang sangat penting di dalam Islam. Niat yang salah akan menyebabkan sesuatu kurang berkah dan kurang bermanfaat. Termasuk niat di dalam menuntut ilmu. Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam niat adalah ikhlas dalam berniat karena Allah. Sebagaimana dalam firman-Nya:

Dari ayat di atas, dapat diambil pemahaman bahwa hal utama yang diperintahkan Allah dalam kehidupan dunia ini adalah beribadah dan menyembah Allah. Sehingga, saat menuntut ilmu seseorang juga harus meniatkannya sebagai ibadah. Bukan untuk tujuan yang lainnya.

Bahkan, ada sebuah Hadis riwayat Ahmad yang intinya, seseorang yang kebetulan mencari ilmu untuk keuntungan duniawi, ia tidak akan mendapatkan kenikmatan surga di hari akhir. Hal ini tentu bukanlah keinginan umat Muslim. Karena setiap umat Islam senantiasa mengharapkan surga-Nya.

Oleh karenanya, perbarui dan tata niat sejak sekarang. Agar proses menuntut ilmu semakin lancar dan mendapat keberkahan.

2. Iringi dengan Doa

Adab mencari ilmu agar berkah yang berikutnya adalah senantiasa mengiringi proses belajar dengan doa. Berdoa adalah perintah Allah kepada hamba-Nya. Bahkan, anjuran untuk berdoa tertuang dalam sebuah Hadis Qudsi. Dimana di dalamnya Allah juga berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya.

Oleh karenanya, pastikan selalu memanjatkan doa. Khususnya memohon agar diberi kelancaran selama proses menuntut ilmu dan juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar seseorang terhindar dari sikap sombong dan angkuh.

Utamakan memanjatkan doa di waktu-waktu yang mustajab. Misalnya, saat sepertiga malam terakhir dan setelah melaksanakan shalat fardhu. Selain itu, pastikan juga memohon doa sebelum mulai belajar agar proses penyerapan ilmu menjadi semakin mudah dan cepat.

3. Belajar dengan Sungguh-Sungguh

Dalam mencari ilmu, seseorang harus belajar dengan penuh kesungguhan. Di samping itu, ia juga harus senantiasa merasa haus ilmu. Sebagaimana dalam sebuah Hadis, Nabi menyatakan dua orang yang tidak pernah kenyang atau merasa puas.

 

Dari Hadis di atas, dapat dipahami bahwa seseorang yang benar-benar sungguh-sungguh dalam mencari ilmu cenderung tidak pernah puas dengan apa yang telah diperoleh. Sehingga, ia akan cenderung mencari dan mencari ilmu baru.

Sikap yang demikian harus dimiliki oleh setiap muslim. Jangan sampai bermalas-malasan karena itu bisa berakibat kurangnya ilmu. Namun, untuk bersungguh-sungguh memang dibutuhkan tekad yang kuat dan perbaikan karakter diri menjadi lebih baik.

4. Jauhkan Diri dari Maksiat dan Dosa

Adab menuntut ilmu dalam ajaran Islam yang selanjutnya adalah menghindari perbuatan maksiat dan dosa. Semakin dekat seseorang kepada dosa dan maksiat, ia akan semakin sulit menerima ilmu dari guru. Sebaliknya, semakin bersih diri seseorang dari keduanya, maka akan semakin mudah proses belajarnya.

Salah satu bentuk maksiat dan dosa dalam menuntut ilmu adalah memiliki hubungan dengan lawan jenis. Hal inilah yang sering terjadi pada anak muda sehingga mereka sulit menerima ilmu. Oleh karena itu, hindari kedekatan apapun dengan lawan jenis karena itu tergolong perbuatan maksiat.

Adapun cara menghindarkan diri dari maksiat adalah dengan meningkatkan ibadah dan ketaqwaan diri kepada Allah; gunakan waktu yang ada dengan hal-hal yang bermanfaat; berteman dengan orang yang baik dan masih banyak lagi cara lainnya.

5. Jangan Malu dan Jangan Sombong saat Menuntut Ilmu

Sifat-sifat yang kurang baik juga harus dihindari dalam menuntut ilmu. Di antaranya adalah sombong dan malu. Orang yang sombong akan membuatnya sulit menerima ilmu dan nasihat apapun. Dan orang yang malu, akan membuatnya tidak bisa bertanya tentang apa yang belum dipahami.

Seorang sahabat bernama Mujahid bahkan menyatakan bahwa orang yang malu dan sombong tidak akan mendapatkan ilmu. Oleh karena itu, berusahalah menjadi orang yang senantiasa rendah hati dan tidak malu untuk bertanya dalam kondisi apapun.

6. Dengarkan Penjelasan Guru dengan Baik

Selain beberapa adab di atas, dalam menuntut ilmu seseorang juga wajib mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Proses transfer ilmu akan berjalan lancar dengan kebiasaan mendengarkan yang baik. Berikut adalah ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang pentingnya mendengarkan ilmu.

Di antara cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi dalam mendengarkan penjelasan dari guru adalah dengan menghindari berbicara. Baik itu dengan teman ataupun orang lain. Jangan pula terbiasa asik sendiri, seperti menulis; menggambar dan lain sebagainya.

7. Baca dan Hafalkan Materi yang Disampaikan

Ilmu yang dipelajari akan semakin menancap jika rajin dibaca. Oleh karena itu, usahakan untuk mengulang materi yang telah dipelajari bersama guru. Dan akan lebih baik lagi jika materi tersebut diihafalkan. Adab menuntut ilmu yang baik ini sesuai dengan salah satu hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi:

Dari Hadis di atas dapat dipahami bahwa seseorang yang mau mendengarkan ilmu, kemudian mencoba memahami, menghafal dan menyampaikan kepada orang lain memiliki kemuliaan tersendiri di sisi Allah. Hal ini akan mengantarkan seseorang kepada suatu kealiman dan kemanfaatan.

Istiqomah dalam belajar dan menghafal memang tidaklah mudah. Seseorang perlu memaksa dirinya untuk hal ini. Namun, jika sudah menjadi kebiasaan semua akan berjalan mudah. Bahkan, akan menyesal jika menyia-nyiakan waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.

8. Ikat Ilmu dengan Tulisan

Adab dalam menuntut ilmu selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah menulis. Khususnya menulis poin penting dari materi yang ada. Dengan menulis, seseorang akan dapat melawan lupa. Ilmunya pun akan tetap abadi dan tidak termakan usia.

Pentingnya menulis ini bahkan ditegaskan oleh Nabi dalam sebuah Hadis riwayat Ibnu ‘Abdi al-Barr. Inti dari hadis ini adalah perintah untuk mengikat ilmu dengan tulisan.

Agar catatan Anda tidak hilang, usahakan menulis di buku yang rapi dan tidak terpencar-pencar. Sehingga, saat ilmu tersebut dibutuhkan tidak kebingungan mencari. Hal inilah yang selalu diajarkan oleh ulama’-ulama’ terdahulu.

9. Amalkan Ilmu Walau Sedikit

Tidak berhenti di situ, menurut adab menuntut ilmu dalam kitab Ta’lim Muta’alim, seseorang yang mencari ilmu juga wajib menyampaikan ilmu yang ia miliki walau sedikit. Bahkan, ada sebuah Hadis yang menyatakan bahwa seseorang tidak mau mengamalkan ilmu, ibarat lilin yang membakar dirinya sendiri.

Cara mengamalkan ilmu pun beragam. Bisa dengan lisan ataupun tulisan. Bahkan, saat ini sudah banyak media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk media dakwah. Akan tetapi, yang terpenting adalah dakwah kepada keluarga dan kerabat terlebih dahulu.

Beberapa adab menuntut ilmu di atas sangat penting untuk diterapkan saat proses menuntut ilmu. Hikmah adab menuntut ilmu juga sangat beragam. Jangan sampai hal-hal lain menghalangi masuknya ilmu kepada diri umat Islam.

Tinggalkan komentar