Inilah 10 Universitas Terbaik di China, Penasaran?

Sejak Republik Rakyat Tiongkok membuka keran ekonomi dan keterbukaannya di tahun 1980an, banyak hal yang sudah diraih negara asal Po ini. Tahukan Po? ahli Kung-Fu PAnda itu? Hehehe. Bukan hanya ekonominya saja yang maju dan “menggetarkan” negara adikuasa macam AS, namun juga pendidikannya.

univeristas terbaik di china
panduanwisata.id

Ini nih yang patut dicatat, China punya peradaban yang sebenarnya sudah sangat tua dan melahirkan banyak ahli dan filsuf ternama. Mulai dari Kon Fu Tse, Lao Tze, ahli perang Sun Tzu, Hakim Bao Zheng yang terkenal akan keadilannya, Wong Fei Hung, sampai tokoh kung-fu sekelas Ip Man adalah sederet nama yang dikenal dunia sampai hari ini.

Ajaran mereka sampai sekarang masih dilestarikan dan “diamalkan” bukan saja masyarakat China, namun juga masyarakat dunia. Hehehe, tak heran jika China juga punya salah satu akar budaya yang kuat dalam segala aspek.

10 Universitas Terbaik di China

kuliah di universitas terbaik di China
wisatamu.com

Terlepas dari sindiran dan komentar miring tentang kualitas barang impor berlabel “Made In China” yang memang mirip sekali sama barang aslinya (baca: barang KW Super, wkwkwkwk), mereka sebenarnya punya beberapa universitas yang beken, lebih tepatnya universitas terbaik di China.

Bahkan, delapan universitas terbaik di China masuk dalam 100 universitas terbaik di dunia dalam berbagai survei. Hebat kan? Dan tentu saja lulusannya jangan disamakan dengan barang KW yang sering kita beli, sangat jauh kenyataannya. Pepatah “Belajarlah walau sampai ke negeri China” pun bukan sekedar omong kosong.

Walaupun di negara ini hampir bisa dikatakan jarang sekali ada beasiswa yang diselenggarakan oleh pihak swasta seperti negara-negara lainnya, namun pemerintahnya sangat loyal soal ini.

Asal tahu saja, beasiswa di negeri tirai bambu ini bukan hanya dari pemerintah pusat saja. Namun beasiswanya juga dapat diperoleh dari daerah atau provinsi tempat mahasiswa belajar.

Bisa dikatakan semacam provincial scholarship/provincial fund yang ditujukan untuk seluruh mahasiswa yang belajar di daerah tertentu. Beasiswa ini juga ditujukan untuk mahasiswa luar negeri yang belajar di salah satu provinsi di China.

Jadi jika Anda  tertarik untuk belajar di negeri Seribu Panda ini, Anda bisa memilih alternatif beasiswa selain yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Sangat jarang ya kita mendengar model beasiswa seperti ini.

Nah, menarik bukan fakta yang ada di negeri Seribu Panda ini? Hehehe. Berikut adalah 10 universitas yang direkomendasikan untuk Anda yang ingin belajar ke sana dari berbagai sumber.

1. Zhejiang University (Zhèji­āng Dáxuè)

Universitas terbaik di China yang pertama adalah universitas Zhejiang University. Tahukah Anda?

Cambridge From The East” atau Cambridge dari timur adalah julukan perguruan tinggi ini. Hmmm… Tidak salah memang karena universitas ini nyatanya adalah universitas terbaik di negeri seribu PAnda ini. Salah satu yang tertua, sekaligus paling selektif dalam penerimaan calon mahasiswanya di China.

Universitas ini berdiri pada tahun 1897.  Sejarah universitas ini sesuai dengan umurnya, cukup panjang. Hehehe… Awalnya perguruan tinggi ini bernama “Qiushi Academy” dan bertempat di kota Huangzhou, barat daya kota pelabuhan Shanghai.

Didirikan oleh seorang mayor dari dinasti Qing bernama Lin Qi. Nah, ceritanya mayor satu ini pernah mencicipi pendidikan tinggi di negara-negara Eropa. Setelah pulang ke negaranya, ia mendedikasikan keilmuannya itu di perguruan tinggi ini.

Pada tahun 1928 ketika dinasti Qing runtuh dan mengakhiri sistem dinasti di China selama lebih dari 2000 tahun, universitas ini berubah nama menjadi “Che Kiang National University”.

Penggantian ini juga menAndai bergabungnya beberapa college sebelumnya yang ada di wilayah Huazhong pada tahun 1927. Barulah pada tahun 1957 namanya berubah menjadi yang sekarang kita kenal.

Universitas ini dihuni oleh sekitar 40.000 mahasiswa. Memiliki sekitar 100 jurusan untuk mahasiswa setara D3 dan S1 yang terdiri dari kedokteran, pertanian, hukum, sains, teknologi, matematika, ekonomi, teknik dan lain sebagainya.

Selain itu, universitas ini memiliki enam afiliasi dengan enam rumah sakit. Wah, bagi Anda yang mau ambil jurusan kedokteran kabar baik ini. Hehehe, masalahnya jarang ada universitas yang sampai punya kerja sama dengan enam rumah sakit. Biasanya hanya satu atau dua saja. Hehehe…

Setidaknya alumni universitas ini sudah menghasilkan 3 gelar Nobel dari berbagai bidang. Rata-rata alumninya adalah politisi maupun pebisnis yang bergerak di berbagai bidang. Salah satu pendiri Partai Komunis China, Cen Duxiu adalah alumni universitas ini.

2. Peking University (Bĕijīng Dàxué)

Entah kenapa penulis ketika menulis ulasan perguruan tinggi ini malah jadi lapar. Hehehe, habis namanya sama kayak makanan khas dari sana, Bebek Peking. Tapi saya tidak akan membahas makanannya lho ya.

Kalau universitas satu ini juga sudah tua, berdiri tahun 1898. Atau bisa dikatakan universitas yang berdiri di akhir abad ke 19. Lokasinya ada di ibukota Repbublik Rakyat China, yaitu Beijing.

Ketika pertama kali berdiri, perguruan tinggi ini bernama Imperial University of Peking. Sempat beberapa kali berganti nama, digabung, pindah bahkan akhirnya balik lagi ke tempat asal alias bikin pusing.

Pada tahun 1912 ketika Republik China berdiri dengan Sun Yat Sen sebagai presidennya, universitas ini berganti nama menjadi National Peking University. Ketika perang dunia II, universitas ini dipindah ke wilayah Changsha.

Sekaligus digabung dengan Changsha Temporary University. Itu pun lambat-laun masih digabung universitas lain seperti Tsinghua University dan Nankai University. Barulah tahun 1946 ketika perang dunia ke II usai, universitas ini pulang kampung ke Beijing. Bener-bener njelimet alias rumit, hmmmm…

Uniknya dari awal berdiri hingga tahun 1919, universitas terbaik di China yang kedua ini hanya dihuni oleh mahasiswa laki-laki saja!. Baru pada tahun 1920, universitas ini menerima mahasiswa perempuan.

Selain itu sebagian besar kampus di perguruan tinggi ini masih khas bangunan ala Tiongkok. Ada pagodanya? of course, Ada paviliunnya? exactly, Ada mahasiswanya? Ah sudahlah. Hahahaha…

Di universitas ini terdapat lebih dari 30.000 mahasiswa yang 15 persennya notabene mahasiswa Internasional. Universitas ini memiliki 30 college, 12 departemen setara fakultas. Jurusannya meliputi seni dan humanistis, arsitektur, sains, ilmu sosial, hukum, kedokteran, pertanian, teknik dan lain sebagainya.

Universitas ini bisa dibilang punya spesialisasi di bidang seni dan humanistis. Salah satu yang terbaik di dunia menurut QS World Universities Rankings. Serta peringkat 38 dari 100 universitas terbaik di dunia versi Webometrics. Wuih hebat ya?

Alumninya telah meraih 3 gelar Nobel dari berbagai bidang. Mao Zedong, Chen Duxiu, dan Li Dazhao adalah founding father Partai Komunis China yang juga pendiri RRC ini, juga merupakan lulusan universitas ini. Universitas ini juga pernah disorot dunia ketika insiden di lapangan merah Tiananmen tahun 1989.

3. Tsinghua University (Qīnghuà Dàxué)

Universitas satu ini masih tetangga Peking. Sama-sama berdiri di kota terlarang, Beijing. Punya reputasi sebagai universitas yang paling banyak diburu mahasiswa di sana. Namun penerimaan mahasiswanya salah satu yang terketat juga di China.

Universitas ini berdiri pada tahun 1911. Menariknya, pendirian perguruan tinggi ini tidak lepas dari kerja sama dinasti Qing waktu itu dengan pemerintah Amerika Serikat yang waktu itu dipimpin oleh presiden Theodore Roosevelt. Loh kok bisa?.

Jadi begini kisahnya. Setelah pemberontakan Boxer mulai mereda dan dipadamkan pada tahun 1907-1908, pemerintah AS menyetujui dana bantuan pendidikan ke Tiongkok yang waktu itu masih dikuasai dinasti Qing.

Dana sekitar 10 juta dolar pun disiapkan untuk membantu beberapa mahasiswa Tiongkok untuk belajar ke AS. Dana itu pula dimanfaatkan untuk membangun sebuah college di Tiongkok dengan nama Tsinghua College. Nah, college itulah yang menjadi cikal bakal Tsinghua University.

Menariknya ketika Republik Rakyat China berdiri di tahun 1949, pimpinan maupun profesor universitas ini banyak yang bermigrasi ke Taiwan alias China kepulauan.

Mungkin mereka takut dengan pemerintah berhaluan Komunis atau juga setia dengan pemimpin China Nasionalis waktu itu, Chiang Kai Sek. Jadilah mereka di sana mendirikan universitas yang namanya mirip, yaitu National Tsing Hua Institute of Nuclear Techonology di tahun 1955 di Taipei. Hehehe, unik ya sejarahnya?

Saat ini, universitas ini menampung sekitar 30.000 mahasiswa. Universitas ini memiliki 6 sekolah setara fakultas yang membidangi matematika, kedokteran, sains, ekonomi dan manajemen, serta komunikasi dan jurnalisme. Nah, ini bisa jadi pilihan tepat bagi teman-teman yang ingin mendalami ilmu komunikasi dan jurnalisme.

Mereka punya sekolah khusus untuk keilmuan ini dan sudah berdiri sejak tahun 2002. Oh ya, untuk jurusan bisnisnya mereka punya kerja sama dengan Massachussets Institute of Technology (MIT). Jadi kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.

Universitas ini ada di peringkat 42 dari 100 universitas terbaik di dunia versi Webometrics. Hebat ya? Sedangkan alumninya telah meraih 2 gelar Nobel dari berbagai bidang. Mantan presiden RRC, Hu Jintao dan presiden RRC yang sekarang menjabat, Xi Jinping merupakan alumni universitas ini.

Ada lho anak bangsa yang juga alumni universitas ini. Ada pak James Riady pendiri Lippo grup merupakan alumni universitas ini. Wiihh…

4. Shanghai Jiao Tong University (Shànghăi Jiāotōng Dàxué)

Awalnya saya berpikir bahwa universitas ini punya spesialisasi di bidang teknik. Karena secara literal, kata “Jiao Tong” berarti transportasi. Ternyata memang agak mirip dengan visi universitas ini yang mengedepankan teknologi.

Universitas ini awalnya bernama Nan Yang College. Namanya memang mirip sekali dengan salah satu universitas di Singapura (Nanyang Technological University). Didirikan pada tahun 1896 oleh Kaisar Guangxu dari dinasti Qing. Universitas ini merupakan salah satu universitas tertua di negeri Tiongkok.

Disebut-sebut juga universitas paling prestisius sekaligus salah satu paling selektif di sana. Penamaan universitas ini sebenarnya tidak lepas juga dari kebutuhan kementrian pos dan komunikasi. Jadi nama “Jiao Tong” masih melekat hingga kini dan jadi trademark untung membedakan universitas ini dengan universitas lainnya di Shanghai.

Sempat beberapa kali berganti nama, universitas ini tetap fokus dalam tiga hal. Tiga fokus itu adalah komunikasi, teknik dan teknologi. Karena hal itu universitas ini dijuluki “MIT dari timur”. Yap, bisa dikatakan untuk di tingkat global, universitas ini mungkin lawan yang sepadan dengan institut teknologi Massachussets itu.

Bahkan ketika China akhirnya menjadi Republik berhaluan komunis, universitas ini tetap konsen pada tiga fokus itu meskipun tekniknya lebih ditonjolkan. Mengikuti tren pendidikan ala Sovyet yang mengacu pada teknik kala itu.

Sama dengan universitas lain di China, perguruan tinggi yang berada di kota Shanghai ini memiliki sekitar 30.000 mahasiswa. Punya 24 school yang terdiri atas bioteknologi, matematika, teknik, kimia, humaniora, teknik sipil dan arsitektur, hukum, teknik software dan lain sebagainya.

Bagi Anda yang menginginkan berkuliah di jurusan komputer, bisa dikatakan universitas ini adalah salah satu rekomendasi terbaik. Termasuk bagi Anda yang ingin bergerak di bidang teknik maupun bioteknologi.

Alumninya pernah meraih satu gelar Nobel atas nama Luc Montagnier yang pernah meneliti virus HIV. Alumninya kebanyakan juga mirip dengan alumni MIT, pendiri perusahaan maupun CEO yang bergerak di bidang IT. Pebasket China yang sangat tersohor sekelas Yao Ming juga pernah lho berkuliah di sini.

5. University of Science and Technology of China (USTC)

Dari namanya sebenarnya sudah bisa ditebak arah  orientasi perguruan yang berdiri di wilayah Hefei, provinsi Anhui ini. Yap, satu lagi kembaran MIT dengan rasa yang berbeda. Hehehe, aroma teknologinya dipadu dengan aroma sains.

Universitas ini sebenarnya berdiri sembilan tahun setelah Republik Rakyat China dideklarasikan, atau tepatnya di tahun 1950. Ketika itu perguruan tinggi ini bernama Chinese Academy of Science (CAS) dan berdiri di kota terlarang Beijing.

Nah, ketika revolusi kebudayaan muncul pada tahun 1966 perlahan-lahan pusat perguruan tinggi ini dipindah ke Anhui. Praktis tahun 1970, pusat universitas ini resmi pindah ke Beijing. Jadi yang di Beijing sampai saat ini sebenarnya masih aktif, hanya pusat universitas ini saja yang berpindah.

Universitas yang masuk dalam kategori termuda di China ini menempati lahan sebesar 360 hektar. Oh ya ada yang kelupaan, universitas di sana rata-rata juga sama besarnya dengan universitas di AS misalnya. Karena termasuk kategori negara besar dan padat penduduknya. Hehehe, jadi tidak heran universitas di sana luas-luas.

Universitas ini memiliki 19 school yang meliputi jurusan bisnis, teknik, kedokteran, teknologi informasi, sains, geologi dan luar angkasa, nuklir dan lain sebagainya. Bisa dikatakan ini adalah universitasnya anak sains sekalipun ada sekolah humaniora dan ilmu sosial.

Karena di universitas punya banyak varian sekolah dan jurusan yang masih ada hubungannya dengan sains seperti nuklir dan ilmu luar angkasa. Kabar baik Anda yang ingin jadi ilmuwan atau ingin menjadi seorang astronomi. Universitas ini bisa dijadikan pilihan utama. Oh ya, mahasiswa yang kuliah di sini ada sekitar 15.000 mahasiswa.

Alumninya banyak yang berkecimpung di dunia sains dan teknologi sesuai dengan arah orientasi universitas ini. Bahkan, banyak profesor di AS seperti di Harvard, MIT, Yale dan lain sebagainya yang juga alumni universitas ini. Gimana rasanya ya jadi profesor di Harvard?… Hmmm (pengen)….

6. Huazhong University of Science and Technology (HUST/Huázhōng Kējì Dàxué)

Universitas terbaik di China yang ke-6 ini letaknya jauh dari kepadatan perkotaan. Letaknya ada di kota Wuhan, provinsi Hubei. Cocok bagi Anda yang ingin belajar di tempat yang tenang dan tidak banyak asap perkotaan layaknya Beijing.

Ya, sebenarnya Beijing punya tingkat polusi yang buruk. Nah karena letaknya agak jauh dan kondisinya lebih tenang dari Beijing, universitas ini bisa Anda jadikan untuk referensi kuliah.

Universitas ini berdiri tahun 1952 dengan orientasi utama yaitu pengembangan ekonomi, sains dan teknologi.

Nah waktu itu pemerintah RRC membangun tiga institut berbeda, yaitu Huazhong Institute of Technology, South-Central China Institute of Power Engineering dan South-Central China Institute of Water Conservacy and Electric Power.

Mungkin karena waktu itu konsen pengembangannya ingin difokuskan pada bidang tertentu, maka pemerintah China belum terpikir untuk menggabungnya menjadi satu.

Namun pada tahun 1953, kepengurusan akademik ketiganya disatukan di bawah Huazhong Institute of Technology (HIT). Institut ini juga yang merupakan cikal bakal universitas ini. Nah barulah pada tahun 1988, namanya berubah menjadi yang sekarang ini kita lihat.

Universitas ini memiliki mahasiswa yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan universitas lain. Sekitar 50.000 mahasiswa berkuliah di sini. Ada empat departemen yang membawahi puluhan sekolah yang membidangi bidang sains dan teknik, kedokteran, dan ilmu sosial.

Jadi jurusannya bisa ditebak, ada ratusan jurusan dari berbagai bidang. Bahkan jika Anda tertarik untuk mempelajari literatur maupun sastra Tiongkok, di sini bisa jadi referensi utama.

Alumninya banyak yang menjadi ilmuwan saintis, politisi, dan tentunya pebisnis. Hehehe, mungkin rasanya tak lengkap kalau perguruan tinggi di China tidak ada yang jadi pebisnis (tahukan maksud saya?, hehehe). Pasti ada dan minimal seorang ahli ekonomi. Satu alumninya yang cukup terkenal adalah petenis wanita asal Tingkok, Li Na.

7. Shandong University (Shāndōng Dàxué)

Universitas terbaik di China selanjutnya adalah Shandong University. Nah kalau yang satu ini merupakan salah satu universitas tertua yang dimiliki RRC. Sudah berdiri sejak 1733 di kota Shandong. Didirikan oleh kaisar China dari dinasti Qing, kaisar Yongzheng, serta berdiri di dekat sungai Luo yang cukup terkenal.

Karena dekat sungai Luo inilah nama awal perguruan tinggi ini bernama Luo Yang Academy. Awalnya perguruan tinggi ini masih mengacu pada sistem pendidikan tradisional di China. Jadi jurusan awalnya hanya seputar ilmu klasik China seperti ajaran Konfusius, filsafat dan lain sebagainya.

Pada tahun 1881, datanglah dua pendeta Kristen dari Amerika yang beraliran Presbyterian membeli sejumlah properti dari akademi ini dan membangun sebuah kapel. Sempat terjadi pergolakan gara-gara pendirian kapel tersebut. Namun segera diselesaikan secara diplomatik melalui kerja sama AS dan dinasti Qing.

Nah pada awal abad ke 19, universitas terbaik di China ini malah banyak mendapat bantuan dari misionaris Amerika tersebut. Praktis suksesi perguruan tinggi tersebut lalu melahirkan banyak college dan Luo Yang Academy berubah namanya menjadi Shandong University ini.

Bahkan kapel yang sempat dipertentangkan tersebut sampai saat ini masih berdiri tegak. Sehingga sampai berdirinya RRC di bawah Mao Zedong, universitas ini banyak mengimpor ilmu-ilmu barat. Barulah ketika RRC berdiri di tahun 1949, model pembelajarannya agak berubah sedikit dengan mengacu pada model Sovyet yang lebih mengutamakan teknik.

Saat ini, universitas terbaik di China ke-7 ini memiliki sekitar 50.000 mahasiswa. Perguruan tinggi ini memiliki sekitar 32 sekolah atau school dengan berbagai bidang setara fakultas. Sedangkan keilmuannya meliputi teknik, keperawatan, kedokteran, sains, filsafat, ilmu sosial, komunikasi dan jurnalisme, farmasi, kesehatan publik, dan lain sebagainya.

Bahkan universitas ini memiliki sekolah khusus untuk mempelajari pemikiran tokoh-tokoh Marxian. Pilihan tepat bagi kawan-kawan yang ingin belajar paradigma tersebut. Hehehe…

Uniknya kebanyakan lulusan universitas ini agak mirip dengan lulusan universitas macam Edinburg. Banyak yang jadi penulis buku, novelis, puisi dan lain sebagainya. Pilihan tepat bagi Anda yang ingin mengambil jurusan ilmu linguistik atau jurnalistik.

8. Jilin University (Jílín Dàxué)

Universitas yang satu ini berada di Provinsi Jilin, sebelah timur laut China. Tepatnya di kota Changchun. Kalau tidak salah wilayah ini familier dengan nama Manchuria.

Yap! wilayah Timur Laut China yang berbatasan dengan Rusia sampai Semenanjung Korea itu memang lebih kondang dengan sebutan itu. Rumah bagi suku Manchu (dinasti Qing) yang pernah menguasai daratan Tiongkok di akhir abad ke 19.

Perguruan tinggi ini berdiri ketika China masih dikuasai kaum nasionalis di tahun 1946. Waktu itu nama awalnya adalah Northeast College of Administration di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang.

Orientasi awalnya jelas, yaitu administrasi maupun pelayanan publik. Lambat laun universitas ini mengalami beberapa penggabungan dengan perguruan tinggi lainnya di Heilongjiang.

Karena provinsi Heilongjiang kebetulan dekat dengan Semenanjung Korea, perguruan tinggi ini jadi terdampak Perang Korea yang tengah berkecamuk pada tahun 1950. Barulah setelah perang Korea selesai pada tahun 1958, universitas ini akhirnya dipindahkan ke kota Changchun.

Di tahun itu pula universitas ini resmi berganti nama menjadi Jilin University. Lama kelamaan universitas ini menjelma jadi makhluk halus, eh maksudnya salah satu universitas terbaik di negeri seribu pAnda. Hehehe…

Universitas terbaik di China ini memiliki mahasiswa lebih besar ketimbang perguruan tinggi di atas. Ada sekitar 60.000 mahasiswa yang berkuliah di sini. Terdapat 13 fakultas yang membidangi keilmuan hukum, sains, kedokteran, teknik, pertanian manajemen sampai keilmuan militer.

Orientasi keilmuannya lebih bersifat umum di sini. Universitas ini juga bisa menjadi rujukan Anda yang ingin belajar masalah kedirgantaraan maupun ilmu yang berhubungan dengan kemiliteran.

Universitas ini alumninya telah menghasilkan satu gelar Nobel perdamaian yang diraih oleh Liu Xiaobo. Alumninya banyak yang menjadi politisi maupun ilmuwan teknik.

9. Harbin Institute of Technology (HIT/Hā GōngDà)

Kalau institut yang satu ini masih kerabat dekatnya Universitas Jilin. Masih satu wilayah Manchuria, hanya beda provinsi dan kota. Malah sebenarnya institut ini punya 3 kampus.

Pusatnya ada di Harbin, provinsi Heilongjiang sedangkan dua kampus lainnya masing-masing ada di Weihai, provinsi Shandong  dan di Shenzhen, provinsi Guangdong.

Universitas ini berdiri pada tahun 1920. Berbeda dengan Tsinghua misalnya yang ada kerja samanya dengan Amerika Serikat, universitas ini malah hasil kerja sama dengan pemerintah Uni Sovyet. Bahkan awalnya universitas ini bernama Harbin-Sino-Russian School for Industry.

Orientasi awalnya mirip ya sama Stanford. Lebih ke arah pengembangan industri. Tujuan awalnya yaitu mendidik mahasiswa di sana tentang teknik perkeretaapian ala Sovyet. Selain itu letak institut ini tidak jauh dari perbatasan dengan Rusia, atau Uni Sovyet kala itu.

Ada sekitar 25.000 mahasiswa yang menimba ilmu di institut ini. Karena orientasinya kebih ke pengembangan teknologi, praktis institut ini menjadi surganya mahasiswanya teknik.

Ya, bagi Anda yang ingin menimba ilmu teknik ada beragam pilihan di sini. Seperti jurusan teknik listrik, aeronautika pesawat luar angkasa, teknik optis, arsitektur, teknologi informasi dan lain sebagainya. Selain itu institut ini adalah salah satu institut dengan jurusan teknik terbaik di dunia.

Menurut data Best Global Universities for Engineering, institut ini ada di peringkat ketujuh. Wuih ngeri-ngeri sedap ya?

Bisa dikatakan bahwa inilah institut terbaik di negeri seribu PAnda. Sedangkan alumninya banyak bergerak di bidang entrepenuer. Walaupun banyak juga lulusannya yang jadi politisi.

10. Southeast University (Dōngnàn Dàxué)

Universitas terbaik di China yang ke-10 adalah Southeast University. Perguruan tinggi yang satu ini letaknya sesuai dengan namanya. Aye, posisinya ada di tenggara RRC. Tepatnya ada di Nanjing, Provinsi Jiangsu. Salah satu universitas yang berdiri sudah sangat lama. Bahkan konon jauh sebelum dinasti Qing berkuasa. Benarkah?

Hmmm kalau dilihat dari sejarahnya memang begitu. Meskipun secara resmi universitas ini berdiri di tahun 1902, nyatanya sebelum itu perguruan tinggi ini punya sejarah yang sangat panjang.

Awalnya wilayah Nanjing ini memang dikenal sebagai pusat pendidikan sejak tahun 258 atau era pemerintahan tiga negara (dinasti Wei, dinasti Shu, dan dinasti Wu). Nanjing sendiri berada di wilayah dinasti Wu kala itu. Nah waktu itu dinasti Wu ini sudah memiliki sekolah tinggi di Nanjing ini.

Nah sampai abad ke 14 atau pemerintahan dinasti Ming, wilayah ini tetap menjadi pusat pendidikan tinggi di sana. Bahkan di era ini mulai banyak berdiri sekolah tinggi di wilayah Nanjing ini. Hingga pada akhirnya dinasti Qing memerintah di abad ke 19, barulah terjadi penyeragaman sistem perguruan tinggi dengan mengacu sistem pendidikan modern.

Nah di era dinasti Qing inilah beberapa sekolah tinggi di Nanjing ini satu per satu mulai disatukan dan diganti sistem pendidikan tradisionalnya. Akhirnya pada tahun 1902, berdirilah Sanjiang Normal College yang menjadi cikal bakal universitas ini. Menarik ya sejarahnya?

Mahasiswa yang berkuliah di sini sekitar 25.000 mahasiswa. Universitas ini memiliki 30 sekolah dan departemen setara fakultas. Jurusannya meliputi teknik mekanik, energi dan sumber daya mineral, komputer, ekonomi dan manajemen, dan lain sebagainya.

Jika Anda ingin belajar masalah transportasi, universitas ini adalah pilihan tepat. Mereka punya sekolah khusus tentang transportasi. Syukur-syukur besok kalau sudah lulus membenahi beberapa wilayah di tanah air yang transportasinya kacau macam ibukota atau wilayah pelosok. Prospek bagus lho itu… Hehehe…

Tidak heran jika kebanyakan lulusannya adalah ilmuwan yang bergerak di bidang teknik. Mantan presiden Republik China (Nasionalis), Chiang Kai Sek adalah salah satu alumninya yang tersohor.

Menarik ya sejarah dan orientasi keilmuan yang dimiliki universitas di negeri seribu PAnda ini. Banyak didominasi teknik, teknologi dan bisnis. Terutama yang terakhir, juga mewakili karakter masyarakat China pada umumnya.

Jelas bisa dikatakan jika tanah air kita nenek moyangnya adalah pelaut, di negeri seberang utara tersebut bisa dikatakan nenek moyangnya adalah pedagang. Hehehe…

Tinggalkan komentar