Apakah Anda pernah membaca Koran? Mendengar radio? Atau melihat berita di televisi?
Nah, ketiga media yang menonjolkan perbedaan indera tersebut semua menggunakan berita sebagai program acara utama.
Oleh sebab itu, pada kesempatan yang mulia ini, saya akan mengajak Anda bagaimana cara membuat berita.
Pengertian dan Ciri-ciri Straight News
Pertama kali saya membuat berita itu kesannya agak gimana gitu. Sebab gimana gitunya karena memang gampang-gampang susah. Susah di awal dan mudah di akhir. Maksud saya, saya tipe yang pahamnya ketika sudah praktik.
Pada tulisan yang pertama ini, saya akan menjelaskan mengenai pengertian berita dan pembuatannya secara umum. Mari kita eksekusi bersama!
Berita adalah laporan singkat mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial yang telah terjadi. Berita sendiri memiliki berbagai macam, ada yang berbentuk straight news (berita langsung), feature, biografi, atau ulasan perjalanan traveling. Pengertian berita menurut beberapa tokoh dapat Anda telusuri di sini.
Berita biasanya akan ditambah dengan beberapa foto. Foto inilah yang akan memperlengkap gambaran informasi yang akan kita sajikan di khalayak umum. Selengkapnya mengenai foto dalam penulisan berita ada di link berikut ini.
Tiba waktunya saya akan membahas mengenai straight news. Tahukah Anda straight news? Apa saja ciri-cirinya berikut saya lampirkan:
-
Singkat
Straight news memiliki ciri yang menonjol, yakni sangat singkat. Biasanya hanya beberapa baris dan berisi mengenai inti acara yang hendak dipublikasikan.
-
Padat
Padat di sini maknanya tidak ada kalimat-kalimat retoris. Kalimat retoris adalah kalimat yang tak perlu ditulis; wacana yang tak perlu diperlihatkan dan dihadirkan.
-
Jelas
Unsur yang terakhir adalah jelas. Sebuah straiht news harus runtut, tujuannya tentu saja agar pembaca mudah memahami. Bahkan, ketika membaca judul pun sudah jelas sehingga paragraf berita adalah penjelasan-penjelasan yang detail.
Unsur-unsur Straight News
Adapun unsur dari straight news ini mencakup 5w+ H, di tambah lagi What Next?
1. Who: Siapa
Unsur who harus jelas menggambarkan siapa pelaku utama, pendukung dan pelaku bayang-bayangnya. Dalam beberapa contoh berita, misal mengenai kasus sebuah kriminal, orang yang menjadi korban dan pihak yang menimbulkan harus jelas posisinya. Baca alasannya di sini.
2. What: Apa
Unsur apa lebih menggambarkan apa yang dilakukan subjek di atas, kejadian apa, atau dalam rangka acara apa. Informasi inilah yang menjadi inti berita menilik dari sudut pandang yang berbeda.
3. When: Kapan
Unsur when lebih menggambarkan kapan peristiwa terjadi. Di dalam penulisan unsur ini bukan hanya tanggal, namun lengkap disertai bulan, tahun, waktu terjadinya sekaligus dalam jangka waktu berapa lama kasus tersebut terjadi.
4. Where: Di mana
Sedangkan where menjelaskan di mana kejadian berlangsung. Bisa jadi kejadian berada di dalam pasar, kamar atau gedung DPR.
5. Why: Mengapa
Unsur why menggambarkan alasan mengapa peristiwa itu terjadi, dalam bahasa lain lebih menekankan penyebab mengapa peristiwa itu terjadi. Tentu saja untuk menjaga keprofesionalan dalam hal keberimbangan berita membutuhkan berbagai sudut pandang dalam mengambil kesimpulan.
6. How: Bagaimana
Unsur selanjutnya adalah unsur yang menjelaskan kronologis kejadian, mulai dari sebelum kejadian,menjelang, dan setelah kejadian.
7. What Next? (Apa yang Akan Terjadi Kedepan?)
Dalam perkembangan akhir-akhir ini, beberapa media cetak maupun elektronik mengembangkan berita dengan menambah satu unsure baru, yakni unsur what next.
Apa maksud dari what next? Dan bagaimana contoh-contoh berita yang baik, akan saya ulas di pertemuan konten mendatang. Tetaplah setia dengan Academic Indonesia.