Mengenal Potensi-potensi Prospek Kerja Jurusan Perikanan

Indonesia bukanlah negara agraris. Empat kata yang perlu digaris bawahi, kata yang seharusnya sudah ada dalam benak masyarakat Indonesia. Mindset yang berkembang dari zaman penjajahan sampai zaman era modern perlu perombakan. Indonesia merupakan negara maritim. Tipu daya yang mengendap pada sendi-sendi kehidupan memberi dampak yang keliru, orang Jawa menyebutnya “salah kaprah”.

Baca juga artikel mengenai Prospek Kerja Perbankan Syariah

prospek jurusan perikanan yang menjanjikan
mongabay.co.id

Negara maritim telah ada sejak zaman dahulu, masyarakat dapat berkaca pada dua kerajaan besar di Nusantara yaitu Majapahit dan Sriwijaya. Mereka memiliki filosofi bahwa “ hidup dengan dan dari laut”, negara Indonesia senantiasa bergantung pada laut, hampir 73% wilayahnya terdiri dari air. Masyarakat berpangku tangan mengambil dan mengembangkan kekayaan laut.

Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan terbesar karena maritimnya, ia memiliki pelabuhan yang menjadi pusat transit pedagang India maupun Timur Tengah. Istilah Nusantara berasal dari Kerajaan Majapahit yang dibentuk dari penggabungan nusa dan antara yang bermakna wilayah yang mereka kuasai saat itu terdiri atas pualu-pulau kecil yang disatukan oleh kelautan menjadikan pondasi terbentuknya Indonesia sekarang.

Pada zaman penjajahan Belanda, terlihat Indonesia yang kaya akan  tumpah ruahnya kekayaan rempah-rempah dan hasil tani yang menggiurkan Belanda menjadi daya tarik tersendiri. Siasat pun dilakukan dengan menanamkan mindset kepada masyarakat bahwa Indonesia merupakan negara Agraris, mereka dituntut untuk mengembangkan pertaniannya yang hanya untuk menjamin kesejahteraan Belanda semata.

Menurut Permendagri No. 66 Tahun 2011 tentang Kode data Data wilayah Administrasi Pemerintahan menyebutkan bahwa luas perairan Indonesia 3.096.190,92 km2 . Hal ini menunjukkan betapa luasnya wilayah laut Indonesia, penyumbang 25% perairan dunia. Bisa saja kekayaan seperempat persennya potensi laut dunia terampas oleh bangsa Indonesia.

Coba bukalah negeri ini, negeri yang menampung jutaan volume air, negeri yang mengandung biota laut dan jutaan ikan. maritim berikatan kuat dengan perikanan, walaupun masih banyak orang yang melihat sebelah mata, ternyata prospek yang disuguhkan sangatlah luas mulai dari perikanan tawar, payau bahkan laut. Potensi perikanan sangatlah luas, potensi tersebut banyak mencari “iron stock” untuk mengelolanya.

Perikanan telah memasuki beberapa daftar jurusan pada universitas besar di Indonesia, walaupun masih tergolong kriteria rendah bagi sebagian calon mahasiswa yangkebingungan menentukan arah hidup. Anggapan yang menyangka prospek kerja yang sempit sampai tuntutan gengsi masuk jurusan ikan.

Walaupun emang mendengarnya saja tidak sekeren teknik, hukum, ddan kedokteran. namun, prospek yang dilihat tak kalah dibandingkan jurusan “papan atas”.

Pengaturan Prospek Kerja Jurusan Perikanan yang Relevan

Dapat diketahui, terbentuknya jurusan perikanan terlihat matang untuk mempersiapkan sumber daya manusianya untuk mengelola aset negara yang tiada tara. Faktanya, luas laut Indonesia 5,8 juta km2. Sudah terbayang bukan luas wilayah seluas tersebut, pastinya sangat membutuhkan pengelola yang banyak pula.

Jurusan perikanan umumnya memiliki beberapa departemen penting yang masing-masing memiliki keterkaitan dalam membangun masa depan perikanan Indonesia.

Pada umumnya, Depertemen akuakultur( Budidaya Perairan) mempelajari serta menangani urusan pembudidayaan, budidaya dapat dilakukan di manapun selama daerah tersebut terdapat air, departemen manajemen akuatik menangani masalah limbah air dan konsentrasi air bagi pertumbuhan ikan serta memperhatikan lingkungan.

Departemen perikanan tangkap lebih mengarah pada laut dengan perancangan pembuatan alat tangkap untuk memenuhi pasokan ikan di Nusantara, sedangkan departemen teknologi hasil perikanan mengolah semua hasil ikan dengan meningkatkan nilai jual ikan serta memperhatikan kandungan gizi yang dibutuhkan suatu konsumsi. Mengenai perikanan yang lebih luas yaitu:

1. Departemen Akuakultur (Budidaya Perairan)

prospek kerja jurusan perikanan Departemen Akuakultur (Budidaya Perairan)
jurusanku.com

Perikanan yang sedang digencarkan berupa budidaya, kegiatan budidaya mampu menutupi kekurangan pasar Indonesia. Budidaya dilakukan pada media air tawar, payau, dan laut. Lahan kegiatan tambak diperkirakan sekitar 24,53 juta HA (DKP,2002) sedangkan lahan pengembangan  tambak mencapai 931.000 HA. Namun, pengembangan yang dilakukan belum optimal, perlu ketenagakerjaan  yang mampu menaungi perikanan budidaya.

Budidaya perairan mengutamakan nilai fungsi konsumsi dan fungsi hias. Bagi sebagian masyarakat lebih menggunakan ikan konsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Konon, kandungan gizi ikan lebih tinggi yang mampu mencerdaskan otak anak. Hanya saja pengetahuan betapa pentingnya ikan yang cukup dangkal,mereka masih menempatkan daging sapi menjadi urutan nomor satu.

Bagi sebagian orang yang melihat unsur keindahan. Mereka lebih memilih ikan hias sebagai pelengkap dan hobi. Beberapa ikan yang memiliki tingkat keindahan tinggi yaitu arwana, cupang, koi, guppy, dsb. Ikan-ikan hias memiliki nilai jual yang selangit, beberapa ikan yang menempati beragam kategori bisa masuk pada kejuaraan lokal bahkan internasional.

Kegiatan budidaya dapat dilakukan pada air tawar, payau dan laut. Setiap ikan yang dibudidaya memiliki pemeliharaan yang berbeda, bukan juga repot tapi semua memerlukan proses dari pemilihan indukan, pembenihan sampai tahap pemanenan. Kebutuhan pakan ikan juga sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan. Seluruh proses membutuhkan pengerjaan yang matang dan detail.

Kegiatan budidaya tidak hanya pada ikan saja, beberapa kegiatan budidaya di laut seperti kerang mutiara, mollusca juga menjadi target budidaya. Pada beberapa jenis mollusca menggunakan sistem penenggelaman di laut. Sedangkan media air tawar dan payau  biasa dilakukan pada kolam terpal, kolam semen, dan tambak.

2. Departemen Perikanan Tangkap

prospek kerja jurusan perikanan penangkapan ikan
newswithchai.wordpress.com

Lihat juga artikel Prospek Kerja Ilmu Komunikasi

Pernahkah melihat kapal-kapl tangker di laut lepas? Kapal tersebut mengangkut jutaan ikan yang siap dipasarkan. Dari mana mereka menangkap? Bagaimana caranya?. Nah, ini merupakan gambaran tugas para perikanan tangkap. Mereka biasa merancang alat tangkap sesuai dengan jenis ikan, mulai dari jaring penangkap ikan sekecil teri sampai ikan sebesar tuna. Hebat bukan?

Kegiatan tangkap ikan dilaut lepas tidak hanya sekadar tangkap, pulang dan membawa ikan. Namun membutuhkan perancangan khusus demi hasil tangkapan yang melimpah. Namun, tidak semberangan menangkap, adapun UU No. 45 tahun 2009 ditetapkan berupa penangkapan perikanan berupa pengambilan benda hidup yang ada di dalam laut.

Memancing juga termasuk dalam kegiatan menangkap ikan. Masyarakat daerah rawa biasa menyempatkan waktu untuk memancing yang kadang kala memang sudah menjadi hobi untuk memuaskan hasrat tersendiri. Beberapa stasiun TV pun sampai menayangkan acara khusus memancing. Kegiatan ini harus memiliki pengendalian, karena dapat berdampak pada populasi yang belum diperhitungkan.

Alat tangkap dikategorikan berupa alat pengumpul, pancing, perangkap, jaring angkat, muro ami, dan alat lain (FAO,1999 dan Ketentuan Statistik Perikanan, 1975). Setiap jenis alat tangkap dipergunakan dengan cara yang berbeda namun dengan prinsip yang sama yaitu menangkap ikan.

Dalam sistem keamaan, Indonesia memiliki badan pengendalian dimana mereka bertugas untuk mengamankan penangkap-penangkap ikan ilegal yang masuk di wilayah Indonesia. BAKORKAMLA, penjaga laut yang senantiasa siap mengamankan laut Indonesia dari pencuri. Terbukti, bahwa semua telah di persiapkan secara matang untuk menjaga kekayaan negeri maritim ini.

3. Departemen Manajemen akuatik

prospek kerja jurusan perikanan Manajemen akuatik
Marine Science

Pasti banyak yang mengira-ngira manajemen air itu apa dan bagaimana caranya, karena kebanyakan orang biasa memanajemen uang, waktu, kebutuhan dan lainnya. Nah, manajemen akuatik seperti yang telah di utarakan sebelumnya, departemen ini melakukan kajian dan analisis mengenai air, bisa berupa air yang digunakan, mengolah dan mengatasi limbah bekas air kolam.

Manajemen ini mengolah sumber air yang ada di tawar maupun laut, baik lingkungan hingga masyarakat sosial termasuk dalam lingkup pekerjaan lulusan satu ini. Mereka pun dituntut  mengerti tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan kerusakan air dan cara mengatasinya.

4. Departemen Teknologi Hasil Perikanan

prospek kerja jurusan perikanan teknologi perikanan laut
jurusanku.com

Kunjungi juga Prospek Kerja Hubungan Internasional

Tekonologi yang digunakan mengutamakan tujuan untuk meningkatkan nilai jual yang rendah terhadap ikan. Ikan konsumsi yang di ambil dari budidaya maupun pasar ikan memiliki harga rendah yang merugikan nelayan, karena pendapatan yang dihasilkan tidak sebanding dengan perjuangan keras menangkap ikan.

Dengan adanya teknologi hasil perikanan, difungsikan untuk mengolah ikan menjadi mutu yang lebih tinggi, mereka biasa membuat beberapa olahan produk sebagai bahan campuran maupun bahan pokok. Masyarakat biasa sekadar menggoreng, membakar, dan mengolah menjadi sajian rumahan. Ditangan para teknoper ikan, mereka mengolah menjadi nugget, sarden bahkan jelly.

Ikan segar yang baru ditangkap memiliki ketahanan yang singkat, biasanya hanya sekitar 2 hari, sedangkan pada suhu dingin mencapai 15 hari. Teknologi yang diberikan mampu membuat ikan menjadi tahan lama dengan batas kadaluarsa mencapai 1-1,5 tahun. Jadi, dengan pengolahan dengan kriteria tertentu dapat mengurangi kebusukan ikan, hal ini meminimalisir pembuangan ikan sia-sia.

Langkah untuk menghindari kebusukan, industri pengolahan ikan biasa menggunakan metode pemanasa, pendinginan, dan pengeriangan. Nah, pemanasan biasa dilakukan dengan pengalengan. Dibeberapa pabrik besar telah menerapkan sebagai pembuatan ikan kaleng (sarden), pendinginan mengunakan prinsip mematikan enzim yang bekerja dengan cara pembekuan, sedangkan pengeringan biasa dengan mengurangi kadar air pada ikan dengan cara pengasapan, dengan bahan pengawet bisa digunakan natrium benzoat. Dengan cara demikian, ikan lebih awet dan tahan lama.

Industri pengolahan perikanan berperan untuk meningkatkan nilai tambah, membuka lapangan pekerjaan dengan membutuhkan tenaga kerja 1.000 unit prosessing 2.000 ton udang/ikan, peningkatan gizi serta memasoki dunia ekspor di beberapa negara mengingat kandungan perairan Indonesia yang kaya.

Prospek Kerja yang Luas

prospek kerja jurusan perikanan yang menjanjikan
jempolkaki.com

Dalam pertemuan di perkuliahan dengan beberapa dosen yang berbeda, biasa mereka katakan “kalian tersesat di jalan yang benar”. Ya, pengutaraan prospek kekayaan alam indonesia pada sektor maritim. Apalagi, bu Susi Pudjuastuti akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim. Hal ini sangat terbuka lebar bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Sektor maritim banyak dikembangkan pada beberapa bidang, bidang keamanan masih menjadi nomor satu yang harus dijaga demi kelangsungan perairan Indonesia. Sedangkan sektor ekonomi menjadi pemangku pemasukan negara, saat ini ekowisata sedang digencarkan untuk memancing kedatangan pada wisatawan lokal maupun mancanegara.

Disetiap daerah Indonesia pasti memiliki sumber mata air entah itu rawa, danau, sungai, laut, dsb. Semua nikmat tersebut memang disuguhkan untuk manusia, hanya bagaimana mereka mau mengolahnya, karena pada dasarnya semua yang berhubungan dengan air pastinya, mendatangkan manfaat yang menjanjikan.

Sama seperti halnya pohon beringi yang lebat akan daunnya, Maritim juga lebat akan prospek kerjanya. Beberapa potensi memerlukan generasi untuk memelihara dan meneruskannya. Beberapa potensi ekonomi sumberdaya Kelautan dan Perikanan antara lain:

  1. Perikanan budidaya
  2. Perikanan tangkap
  3. Industri hasil perikanan
  4. Industri bioteknologi kelautan
  5. Pertambangan dan energi
  6. Pariwisata bahari
  7. Kehutanan mangrove
  8. Perhubungan Laut
  9. Industri dan jasa maritim
  10. Sumberdaya pulau-pulau kecil
  11. Sumber daya alam non konvensional

Semua potensi membutuhkan tenaga kerja, baik pada sektor keamanan, ekonomi, wisata, dan pengabdian negara. Setiap potensi memiliki pengaruh penting terhadap kemajuan bangsa. Untuk memenuhi pengelolaan seluruh potensi perikanan kelautan, Indonesai membutuhkan sebanyak 40 juta tenaga kerja

Setiap tahunnya, lulusan perikanan mengalami peningkatan, mereka yang mampu mempertahankan komitmennya dalam perikanan dialah yang mau menyambut kesusksesan, karena masih banyak yang belum membuka mata lebar-lebar mengenai perikanan dan menjalankan dengan separuh hati.

Setiap pekerjaan memiliki tanggung jawab yang berbeda, semua berasal dari bagaimana kita dalam membawa diri untuk masa depan, tak ada pekerjaan yang mudah yang ada hanyalah kemauan yang rendah dalam usaha menekuninya. Saat kita terbiasa menekuni suatu hal semua akan terus mengalir mengikuti alurnya.

Beberapa macam lapangan kerja lulusan sarjana perikanan:

  1. Dinas Kelautan dan Perikanan
  2. PNS
  3. Kementrian Kemaritiman
  4. BUMN
  5. Enterpreneur
  6. Dosen
  7. Peneliti
  8. Ahli gizi ikan
  9. Pedagang
  10. Pegawai BANK
  11. Ahli lingkungan

Sudah terbukti bukan, prospek kerja yang ditawarkan sagatlah luas. Banyak yang menganggap rendahnya prospek kerja perikanan sehingga mereka menomorsekiankan perikanan. Perikanan sangat erat kaitannya dengan kelautan. Mereka berlayar bersama menuju samudera dunia menggenggam erat satu komando.

Beruntunglah Indonesia yang telah ditakdirkan menjadi negara dengan garis pantai terpanjang dan luasnya lautan. Sehingga banyak dari kita yang bisa memanfaatkan kekayaan tersebut. Sebanyak pasir pantai yang menjadi pendamping lautan, sebanyak itu pula kekayaan langit Indonesia.

Saat hiruk pikuk Ibukota yang mengiang di telinga, saat urusan hukum menjadi pusat pikiran negara, saat politik yang sedang gencar mencari mangsa. Di sisi lain Kelautan Indonesia menjadi penenang dan obat bagi masayarakat.

Banyak remaja zaman sekarang yang menghabiskan waktu diving, snorkling akan keindahan laut nan ikannya. Tak heran mereka mengunggah foto untuk ‘pamer’ kebahagiaan, untuk sejenak membawa diri kelur dari permasalahan negeri ini. Namun, tak jarang lagi mereka yang diving untuk melakukan penelitian.

Banyak di universitas yang membentuk UPK maupun UKM tersendiri bagi mahasiswanya yang ingin memperdalam dan mengetahui jalan menuju keindahan laut. Toh, selain mereka melakukan penelitian mereka mendapat kepuasan tersendiri bak satu pepatah yang mengatakan sekali dayung satu dua pulau terlampaui.

Jadi, kalian sudah punya gambara bukan mengenai perikanan? Jurusan yang menampung calon-calon pembawa arah maritim Indonesia. Sebenarnya tak ada yang namanya jurusan yang buruk, karena setiap jurusan pastilah memiliki pekerjaan pada akhirnya.

Dunia perikanan membutuhkan calon yang mampu menaungi, dia yang mau menjaga kelesatarian biota, dia yang mampu meneruskan kekayaan alam, dia yang mau menjaga habitat ikan dan memperkenalkan Indonesia kepada dunia bahwa negeri ini negeri maritim

Sebagai manusia yang telah diberikan sejuta kekayaan oleh sang pencipta, kita yang telah ditakdirkan menjadi penikmat kekuasaan-Nya. Sudah selayaknyalah bagi kita menjaga, merawat dan mempertahankan segala karunia yang telah dilimpahkan. Setiap pekerjaan yang melibatkan-Nya, seuruh urusan pun akan lebih dipermudah.

Sebagai penuntun arah bangsa, jadilah menjadi bagian dari penentu kelangsungan negeri ini. Seperti layar perahu yang mengikuti arah angin, disitu ada nelayan yang menentukan tujuan. Karena pada dasarnya semua telah di persiapkan, ada potensi ada pula kebutuhan untuk mengelola.

Terakhir, keterbukaan perikanan tak memandang siapapun dan dari manapun ia berasal, jangan menunggu maritim menjemputmu. Jadilah generasi yang senantiasa mau menjadi anggota tubuh terbentuknya poros maritim Indonesia.

Tinggalkan komentar