Pengertian Ilmu Ekonomi (Sebuah Pengantar)

Pengertian Ilmu Ekonomi

Oleh: Muhibbuddin Ahmad Al-Muqorrobin

Apakah anda familiar dengan istilah ekonomi? Bagi mahasiswa atau lulusan fakultas ekonomi, tema tentang ekonomi pasti sangat familiar di telinga dan menjadi topik diskusi sehari-hari.

Namun bagi mereka yang tidak berkuliah di fakultas ekonomi, tema mengenai ekonomi adalah tema yang sangat asing meskipun sesungguhnya siapa saja tentu kerap mendapat suguhan berita-berita yang berkaitan dengan kejadian ekonomi baik di televisi, media cetak maupun media elektronik.

pengertian ilmu ekonomi
plus.google.com

Bahkan dalam kehidupan sehari-haripun, kita melakukan beragam praktek ekonomi. Kita membeli bahan bakar dan pangan, menghitung pemasukan dan pengeluaran, mengevaluasi perencanaan keuangan, memberikan sedekah, menimbang-nimbang dalam membeli sesuatu, hingga meningkatkan produktifitas kerja adalah termasuk dalam praktek ekonomi dengan makna yang seluas-luasnya.

Kita pun biasa berhadapan dengan para pelaku-pelaku ekonomi dalam keseharian kita. Seperti ketika kita melakukan tawar-menawar harga, memesan barang dan lain sebagainya.

Kendati demikian, tak banyak yang mengerti ekonomi sebagai topik perbincangan dan diskusi atau bahkan sebagai sebuah disiplin ilmu. Meski masih asing dan tidak mengerti tentang ekonomi, tidak ada salahnya bagi siapapun untuk mengetahui tentang ekonomi.

Lebih-lebih bagi mahasiswa, pembahasan di internal gerakan mahasiswa akan tema kebangsaan selalu tarik-menarik antara tiga topik pembahasan: ekonomi, hukum dan politik. Dengan demikian, mahasiswa dapat membekali diri dengan wawasan mengenai ekonomi agar mampu melihat permasalahan secara lebih komprehensif.

Pengertian Ekonomi

pengertian ekonomi
brocepinilla.com

Apa yang terlintas di benak kita bila istilah ekonomi disebutkan? Kalau uang yang terlintas di benak maka jawaban tersebut tidak sepenuhnya benar namun juga tidak sepenuhnya salah.

Seperti kurang tepat. Sebenarnya, ekonomi tidak semata-mata soal uang. Kalau merujuk pada diskursus para pakar, istilah ekonomi memiliki beragam pengertian.

Meski demikian, dapat disimpulkan bahwa ekonomi secara umum ialah suatu ilmu sosial atau studi yang berkaitan dengan aktifitas perdagangan, distribusi kekayaan dan kesejahteraan.

Indikator dari adanya aktifitas perdagangan serta distribusi kekayaan atau kesejahteraan seringkali dapat diukur dengan uang.

Sebagai contoh, transaksi-transaksi perdagangan dilakukan dengan uang. Untuk mengukur seberapa besar volume perdagangan antara dua pihak atau lebih, maka menggunakan uang sebagai satuan unit akan sangat mempermudah dalam melakukan pengukuran volume perdagangan tersebut.

Itu artinya, kita dapat mengukur berapa besar uang atau kekayaan yang berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya sebagai hasil dari transaksi perdagangan.

Di sisi lain, jumlah uang yang berpindah tersebut juga menandakan perpindahan kekayaan dari satu pihak kepada pihak lain. Lewat proses pertukaran inilah distribusi kekayaan terjadi. Perpindahan kekayaan tersebut bisa juga disebut perpindahan kesejahteraan.

Sebab kekayaan dapat juga dijadikan ukuran bagi indikator kesejahteraan. Bagaimanapun, uang tetaplah menjadi domain pembahasan penting dalam ekonomi. Elbert Hubbard, seorang filsuf Amerika pernah berujar “Ketika seseorang membicarakan sesuatu yang bukan tentang uang, pokok permasalahannya tetaplah uang.

Uang sendiri memiliki tiga fungsi. Yang pertama, uang sebagai medium of exchange. Yang kedua, uang sebagai unit of account. Yang ketiga, uang sebagai store of value (Mankiw, Gregory, 2005).

Sebagai medium of exchange, uang berfungsi sebagai alat tukar dalam transaksi apapun. Sebagai unit of account, uang berfungsi sebagai satuan unit untuk mengukur kekayaan atau aset. Dan sebagai store of value, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai kekayaan yang dimiliki.

Ekonomi Sebagai Aktifitas

Manusia sebagai makhluk sosial tidak hidup sebagai individu yang terpisah dari individu lainnya. Manusia punya naluri koheren untuk terhubung dengan individu-individu lainnya.

Manusia tergantung dengan manusia lainnya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, kita sebagai individu tidak mampu memenuhi semua kebutuhan sendiri sekaligus.

Untuk kebutuhan pangan, misalnya, dibutuhkan orang yang menanam padi, yang membuat piring, yang menanam cabai, yang mendistribusikan sembako, yang mengolah energi gas untuk memasak, hingga yang membuat panci.

Dalam ekonomi, ketergantungan seperti ini disebut interdependensi. Maka, aktifitas ekonomi adalah aktifitas yang sangat umum dipraktekkan setiap manusia di muka bumi. Praktik tersebut bisa seperti jual nutrisi hidroponik yang ditanam di pekarangan rumah sempit.

Dahulu kala, sebelum ditemukannya uang, manusia sudah melakukan barter menggunakan dua barang yang sama nilainya.

Mengapa harus sama nilainya? Karena apabila dilakukan barter antara dua barang yang mempunyai selisih nilai, maka pasti yang memiliki barang dengan nilai lebih mengalami kerugian.

Setelah ditemukannya uang, mekanisme transaksi jadi lebih mudah diukur karena sifatnya yang cair dan nilainya bisa diterapkan pada apa saja.

Tapi tetap saja kegiatan yang melibatkan uang perlu dikontrol agar tercipta stabilitas nilai uang. Karena apabila jumlah uang yang beredar naik atau turun secara tiba-tiba, maka dapat menyebabkan naik turunnya nilai uang dan menyebabkan perekonomian kurang stabil.

Peristiwa ini lazim disebut inflasi atau deflasi. Kegiatan perekonomian juga perlu dikoordinasikan agar berjalan dengan stabil.

Maka, untuk menjaga stabilitas keuangan dan perekonomian dibentuklah badan-badan yang memiliki wewenang tertentu agar perekonomian berjalan sebagaimana mestinya.

Ekonomi Sebagai Disiplin Ilmu

            Kegiatan ekonomi sudah berjalan sejak dahulu kala. Ia selalu menarik untuk dibahas dan dijadikan objek studi.

Seiring dengan berkembangnya sejarah ilmu pengetahuan, maka ilmu ekonomi juga dipekenalkan sebagai sebuah studi dan kajian tentang segala aktifitas yang berkaitan dengan perekonomian.

Saking luasnya, ruang lingkup studi ilmu ekonomi bahkan bisa mencakup berbagai disipin ilmu lainnya seperti sejarah, sosiologi, antropologi, politik dan lain-lain.

Sesuai dengan fungsi ilmu pengetahuan, ekonomi sebagai sebuah disiplin ilmu hadir dengan tiga tujuan:

Pertama, untuk menjelaskan atau mengklarifikasi kejadian-kejadian ekonomi.

Kedua, untuk meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang berkaitan yang dengan ekonomi berdasarkan data-data empiris.

Ketiga, untuk mengendalikan perekonomian dengan mengkaji kebijakan-kebijakan.

Ekonomi dalam Diskursus Gerakan Mahasiswa

Apabila praktek perekonomian masih dilandasi oleh prinsip-prinsip yang tidak bersesuaian dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat atau agama, maka isu-isu serupa kesenjangan, eksploitasi dan kemiskinan akan selalu membelenggu perekonomian.

Sama hanya bila kebijakan perekonomian minim kontrol dan pengawasan di lapangan. Separah-parahnya akibat dari krisis ekonomi dapat berujung pada instabilitas politik. Orang bilang, revolusi dimulai dari perut yang lapar.

Perkara-perkara seperti inilah yang selalu dijadikan bahan kajian oleh gerakan mahasiswa mengingat mahasiswa adalah kelompok spesial dalam masyarakat yang punya akses pendidikan dan kelak akan memegang tampuk kepemimpinan bangsa menggantikan generasi sebelumnya.

Lebih-lebih usia mahasiswa menyimpan gelora yang sangat besar untuk bisa diarahkan mengubah bangsa. Sebab mengubah bangsa bukan tugas mudah. Mahasiswa juga perlu mengkaji isu-isu perekonomian secara rutin sehingga tidak buta akan perubahan ekonomi.

Jadi siapapun anda, tidak ada salahnya belajar ekonomi. Apalagi kalau anda adalah mahasiswa dan berniat membawa perubahan pada masyarakat. Sebab mustahil membawa perubahan bila tidak memiliki bekal ilmu yang memadai untuk diterapkan kepada masyarakat.

Wawasan tentang ekonomi penting dipelajari agar dapat mengerti realitas perekonomian di masyarakat. Biar energi yang digunakan untuk melakukan perubahan tidak terbuang sia-sia.

Tinggalkan komentar