Lolos Beasiswa dengan Contoh Esai Beasiswa Berikut Ini

Beasiswa adalah hal yang selalu diburu oleh mahasiswa. Namun tidak semua beasiswa diberikan secara cuma-cuma. Pasti selalu ada syarat yang  harus dipenuhi oleh mahasiswa. Salah satunya adalah dengan membuat esai. Contoh esai beasiswa di bawah ini akan membantu Anda yang sedang bingung membuat esai.

contoh esai beasiswa
http://epilepsyassociation.com

Pada umumnya esai beasiswa selalu diberi tema, baik itu bertema tentang Indonesia, budaya,  ekonomi atau sosial. 2 contoh esai beasiswa di bawah ini memiliki tema yang berbeda namun memiliki inti yang sama tergantung tema yang diminta lembaga pemberi beasiswa.

Baca juga sekilas mengenai Contoh Esai LPDP

1. Contoh Esai Beasiswa Tema Indonesia Inspirasi Saya

Keragaman Budaya Indonesia adalah Inspirasi Saya

contoh esai beasiswa tentang budaya
javanesepuppet.blogspot.com

Masih terekam jelas kalimat terakhir dari pembukaan UUD 1945 yakni Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, sebagai bagian dari cita-cita bangsa maka selayaknya pendidikan saat ini harus berfungsi untuk mengembangkan kemampuan.

Pendidikan harus bisa membentuk watak kepribadian serta peradaban guna menciptakan anak bangsa yang cerdas.

Bukan hanya membentuk watak kepribadian anak bangsa yang cerdas saja, tapi pendidikan juga bertujuan untuk menjadikan anak bangsa menjadi cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sebagai bangsa yang berpendidikan, mahasiswa diharapkan tidak hanya menekuni ilmu dalam bidangnya saja. Tetapi juga beraktivitas untuk mengembangkan soft skills-nya agar menjadi lulusan yang mandiri, penuh inisiatif, bekerja secara cermat dan gigih.

Kemampuan ini dapat diperoleh mahasiswa melalui pembekalan secara formal dalam kurikulum pembelajaran, maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler ataupun pembelajaran di luar kampus.

Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa setiap mahasiswa menginginkan antara hard skills dan soft skills berjalan dengan seimbang. Sehingga ketika ia lulus nanti, ia tidak menjadi manusia yang abu-abu.

Mampu berteori tapi tidak cakap dalam bersosialisasi. Indonesia membutuhkan pelajar sebagai generasi penerus bangsanya untuk senantiasa membawa nama harum Negara. Indonesia membutuhkan pelajar yang bukan hanya pandai berbicara tapi tak mampu beretika.

Indonesia saat minim sekali prestasi di bidang pendidikan. Saya pun merasa tidak memiliki kontribusi apa-apa untuk Indonesia agar lebih jaya. Tapi Indonesia setidaknya menginspirasi saya, untuk senantiasa belajar bagaimana menjadi manusia yang berguna, utuh seutuh-utuhnya.

Indonesia negeri yang kaya akan budaya, dan saya bangga dengan keragaman yang ada. Keragaman inilah yang membuat saya terinspirasi, bahwa saya harus belajar menyeimbangkan diri antara kecakapan dalam berteori juga kecakapan dalam bersosialisasi.

Saya membayangkan ketika status mahasiswa saya telah purna dan mendapat pekerjaan yang membaur dengan masyarakat yang budayanya berbeda dengan saya. Saat itulah apa yang saya dapat selama bangku kuliah diuji, apa yang saya dapat di organisasi dipertanyakan di sini.

Sejauh mana saya mampu mengaplikasikan apa yang telah saya pelajari. Kemajemukan yang ada pada Indonesia inilah yang selalu menginspirasi saya untuk mau belajar banyak budaya yang bisa saya baca.

Keragaman Indonesialah yang membuat saya senantiasa mau belajar bagaimana keharmonisan suatu bangsa harus tetap terjaga. Ya, entah mengapa, semenjak saya menjadi mahasiswa saya rajin belajar memahami keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Saya merasa hal ini perlu saya coba sebagai bentuk pengaplikasian saya mensyukuri keragaman budaya ini. Inspirasi tiada henti, mengalir di dalam nadi untuk menjadi manusia yang sejati

Manusia yang sejati adalah ia yang mampu hidup bersosial bersama masyarakat, mampu memanusiakan manusia. Maka dari itu, idealnya setiap lembaga perguruan tinggi  bukan hanya mampu menanamkan nilai-nilai pendidikan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa, tetapi juga mampu melahirkan generasi yang mampu bersaing di dunia global.

Mampu secara kontinu mengembangkan iklim akademis dan non akademis yang demokratis agar dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran dan persaingan SDM yang mengarahkan mahasiswa menjadi insan cerdas, komprehensif, kompetitif dan tentu saja, religius. Sebab mahasiswa adalah calon penerus bangsa yang diharapkan mampu membuat Indonesia tetap jaya.

Simak juga uniknya Contoh Esai Sastra

2. Contoh Esai Beasiswa Tema Perempuan Layak dapat Beasiswa

Perempuan  dan Pendidikan di Masa Depan

contoh esai pendidikan perempuan dan pendidikan
era-m.us

Pendidikan erat kaitannya dengan keseluruhan proses kehidupan manusia, dengan kata lain kebutuhan manusia terhadap pendidikan bersifat mutlak dalam kehidupan pribadi, keluarga dan juga masyarakat.

Pengoptimalan sistem pendidikan akan berdampak pada kemajuan pendidikan yang telah dicita-citakan oleh seluruh bangsa. Tidak bisa dipungkiri, bahwasannya pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan karakter manusia untuk menjadi manusia yang berkualitas.

Selayaknya pendidikan saat ini harus berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak kepribadian. Serta membangun peradaban guna menciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang cerdas. Terlebih bagi seorang perempuan.

Dalam realitasnya, perempuan memikul hak ganda, peran domestik dan peran publik. Peran domestik yakni dalam mengurus rumah tangga dan mengasuh anak, serta peran publik adalah ketika berinteraksi dengan lingkungannya.

Dalam menjalankan kedua peran itu, perempuan butuh modal pendidikan yang optimal. Namun jika pendidikan yang begitu diagung-agungkan menjadi momok yang menakutkan bagi kaum perempuan sebab problematika-problematika yang sangat riskan? Bisa apa perempuan?

Ya, apabila proses pendidikan yang dijalankan tidak berjalan secara optimal, maka kemajuan tersebut tidak akan terealisasikan.  Padahal sering dikoar-koarkan bahwasannya pendidikan merupakan hak asasi yang dimiliki oleh setiap warga negara.

Bukan hanya dicetuskan dalam undang-undang, tapi agamapun juga mengakui dan mengutusnya sebagai sebuah kewajiban. Sayangnya, mahalnya biaya pendidikan yang diterapkan oleh lembaga-lembaga pendidikan menjadi salah satu problematika yang cukup mencekik .

Pungutan-pungutan liar yang ada dalam pendidikan haruslah dihapuskan demi sebuah kemaslahatan. Pendidikan bukanlah barang yang harus diperdagangkan. Menjanjikan pelayanan pendidikan dengan biaya selangit namun realitanya nol besar merupakan dosa yang tak tertanggungkan.

Saya sebagai perempuan  merasa perlu untuk mendapatkan pendidikan yang memadai. Biaya pendidikan yang melangit membuat saya merasa, bahwa saya butuh bantuan beasiswa agar saya mampu melanjutkan pendidikan yang diharapkan.

Sebab dari rahim saya kelak akan tumbuh buah hati yang perlu untuk dididik dan dibimbing. Dan dengan pendidikanlah seorang perempuan dapat mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Peran domestik seorang perempuan tidak kalah penting dengan peran publik. Kualitas sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan kaum perempuannya. Kecerdasan intelektual yang dimiliki seorang perempuan sangat diperlukan dalam mendidik putra-putrinya kelak.

Perempuan merupakan guru, pengasuh serta pembimbing pertama bagi generasi penerus bangsa. Untuk itu, sekali lagi sebagai bagian dari kaum perempuan, saya merasa layak mendapatkan beasiswa.

Bukan untuk memenuhi kepentingan diri sendiri, melainkan untuk masa depan yang lebih cerah guna menghindari kehidupan yang penuh ironi. Karena bagi saya, pendidikan adalah modal utama bagi saya membesarkan buah hati saya.

Cukuplah orang tua saya yang merasakan perihnya menanggung kebodohan sebab tak bersekolah. Saya, adik-adik saya dan anak-anak saya kelak haruslah mendapat pendidikan yang layak.


Seperti itulah contoh esai beasiswa yang bisa kami ulas. Esai dengan tema pertama adalah contoh esai beasiswa dari sebuah perusahaan di bidang ekonomi. Adapun esai yang kedua adalah contoh esai dari sebuah lembaga yang berkiprah dalam bidang gender.

Tinggalkan komentar