5 Tips Kursus Bahasa Arab Pare Kampung Inggris

Kursus Bahasa Arab di Pare Kampung Inggris
Pixabay.com

Kursus Bahasa Arab – Segala puji bagi Allah yang telah menggerakkan hati untuk kembali menuntut ilmu. Bila bulan lalu saya belajar bahasa Inggris, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya belajar bahasa Arab. Sebelum meginjak ke inti tulisan ini, Anda bisa terlebih dahulu membaca 7 alasan mengapa seharusnya belajar bahasa Arab.

Bahasa Inggris Vs Bahasa Arab di Kampung Pare

Awal kali menginjakkan kaki di Kampung Inggris khusus kursus bahasa Arab terasa menggembirakan namun juga terasa mengangetkan. Pasalnya, walaupun kedua bahasa tersebut sama-sama memiliki daya tawar sebagai dunia internasional, dua bahasa tersebut terdapat perbedaan-perbedaan.

1. Dari segi Metode

Dari segi metode, lembaga kursus bahasa Arab lebih memiliki metode yang beragam dan kompleks karena bahasa Arab memang lebih dikenal sebagai bahasa yang membutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa dikuasai.

Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris yang dalam pengajarannya hampir sama dari metode tempat kursus satu ke tempat kursus lainnya.

Adapun dalam mempelajari bahasa Arab ada yang menggunakan berbagai metode, salah satunya metode Tamyiz yang dirancang untuk memudahkan mempelajari bahasa Arab mulai dari Nahwu Shorof.

Adapun saran saya bila ingin mengambil kursus bahasa Arab, ada baiknya Anda mengerti terlebih dahulu kebutuhan Anda. Misalnya Anda menginginkan dasar yang nantinya digunakan sebagai bahan untuk menjadi pengajar, maka Anda wajib mengetahui Nahwu Shorofnya.

2. Dari Segi Usia

Belajar di tempat kursusan tentu saja ada hal yang kita sukai dan ada hal yang tidak terlalu kita sukai. Perbedaan yang mendasar bila Anda belajar di Kampung Inggris, belajar Bahasa Inggris barangkali Anda akan bertemu dengan umur-umur yang relatif masih umum; dalam artian semua umur akan Anda jumpai.

Namun bila Anda belajar bahasa Arab di Kampung Inggris hal yang saya lihat adalah umur-umur sekolah dan biasanya paling tinggi umurnya mencapai 30 tahun. Itupun tidak tersebar di semua kelas yang ada, namun hanya beberapa kelas tertentu saja.

Saran saya bila belajar bahasa Arab di Kampung Inggris, ada kalanya Anda mengerti terlebih dahulu metode yang digunakan agar tepat dengan karakter Anda. Sebab, beberapa teman saya di sini mengaku bahwa metode memiliki peran penting dalam pembelajaran.

Misalnya begini, Anda sudah pernah belajar di Pondok Pesantren selama bertahun-tahun dengan metode yang serius dan lebih padat dari sisi jadwal belajarnya, maka Anda tidak bisa bila belajar bahasa Arab dengan waktu yang terlalu longgar atau dengan gaya pembelajaran yang terlalu santai.

3. Dari Segi Tujuan

Untuk apa sih belajar bahasa capek-capek?  Barangkali hal itulah yang menjadi pertanyaan ketiga setelah nama dan alamat tempat tinggal. Pertanyaan semacam ini menjadi sangat penting manakala kita bertemu dengan orang baru di Kampung Inggris, sebab dari situlah kita bisa berbagi pengalaman.

Berbagai jawaban saat belajar bahasa Arab di Kampung Inggris, kebanyakan dari mereka memaparkan ingin belajar bahasa Arab untuk melanjutkan kuliah atau sebagai bekal untuk mengajar. Dalam artian, penerapan bahasa Arab kebanyakan memang mengarah ke arah pendidikan.

Berbeda dengan teman-teman saya yang belajar bahasa Inggris, kebanyakan mereka belajar bahasa Inggris untuk melanjutkan studi dan untuk memenuhi syarat kerja. Sebagai contoh teman saya dari Nusa Tenggara Barat, beliau biasa dipanggil “OPA” yang memaparkan belajar bahasa Inggris untuk mencari sertifikat IELTS kerja di bidang pelayaran Australia.

Selebihnya ada beberapa teman saya yang ingin melanjurkan kerja baik ke Australia dengan melalui WHV maupun ke negara-negara lainnya di Eropa. Spesifik mereka banyak yang di bidang kuliner.

4. Dari Segi Biaya

Sepertinya kurag tepat ya bila disebut biaya, Ok, kita sebut sebagai ivestasi saja. Sebelumnya saya kurang tahu bahwa ada perbedaan signifikan investasi antara lembaga kursus bahasa Inggris dengan lembaga kursus bahasa Arab.

Bila Anda ingin belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris, Anda perlu mengeluarkan investasi sekitar 1,5 juta-3 juta untuk biaya kursus dan asrama. Investasi tersebut belum termasuk biaya untuk makan dan keperluan sehari-hari.

Berbeda jauh dengan kursus bahasa Arab di Kampung Inggris, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu besar, bahkan dengan investasi 220 ribu saja Anda sudah bisa belajar bahasa Arab. Adapun bila Anda menginginkan camp yang mempunyai Wifi, Anda bisa memilih lembaga kursus yang menyediakan, tentu saja investasi yang Anda keluarkan akan lebih besar.

5. Bule

Istilah bule di Indonesia diartikan sebagai orang yang berasal dari luar negeri. Bisa berasal dari Amerika Serikat, Italia, Jerman maupun negara-negara lainnya.

Nah, bila di Kampung Inggris Anda sering menjumpai bule dari negara-negara Eropa, tentu saja berbeda bila Anda belajar bahasa Arab di Kampung Inggris. Di sana, Anda akan menjumpai bule yang berasal dari negara Arab atau kebanyakan dari Timur Tengah. Hal tersebut wajar sebab memang dari sanalah asal-muasal bahasa ada.

Kursus Bahasa Arab di Kampung Pare

Kursus Bahasa Arab Pare
Kursus Bahasa Arab Pare

Kurang lebih sudah tiga minggu saya belajar bahasa Arab di Kampung Inggris. Ada suka duka saat menjalaninya, namun kebanyakan gembira hehe…

Atas kehendak Allah, saya belajar di beberapa lembaga kursus Bahasa arab pare yang sudah berdiri selama 5 tahun sejak tahun 2013. Di sini kami menggunakan metode Tamyiz sebagai pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam mempelajari Nahwu Shorof.

Metode Tamyiz itu sendiri adalah metode yang dirancang untuk mempermudah belajar bahasa Arab. Hal yang menonjol dari metode ini adalah lewat lagu. Jadi, setiap murid tidak perlu susah-susah menghafal, namun cukup dinyanyikan secara terus-menerus.

Adapun goal dari metode Tamyiz terdapat 4 bagian, yakni metode Tamyiz 1-2 dan 3-4. Goal metode 1-2 ini bisa membaca terjemah Al Quran sekaligus membaca kitab gundul.

Metode ini sangat cocok untuk pemula yang sama sekali belum mengetahui bahasa Arab sama sekali atau bagi Anda yang ingin mempelajari bahasa Arab dengan rentang waktu yang relatif singkat.

Ok, barangkali cukup di sini cerita perjalanan ini, selanjutnya saya akan mencoba metode-metode yang lainnya; masih di Kampung Inggris dalam rangka belajar bahasa Arab.

Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih untuk teman-teman sekalas Tamyiz 1-2 beserta Ustadzah-ustadzahnya; Ustadzah Rina, Farah dan Esti. Semoga Allah senantiasa memberikan ketentraman.

Tinggalkan komentar