Contoh-contoh Teks Eksplanasi Singkat Padat

Saya yakin ketika Anda ingin menjelaskan sesuatu hal seperti fenomena atau penjelasan ilmiah, Anda masih bingung tentang bagaimana cara memulainya. Ada juga yang ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan mudah. Tapi ujung-ujungnya Anda sendiri malah pusing gara-gara tidak menemukan struktur yang tepat untuk menjelaskan.

teks eksplanasi
pixabay.com

Baca juga mengenai Kalimat Efefktif di Academic Indonesia

Hal seperti itu terjadi dikarenakan sesuatu yang sebetulnya simpel jawabannya. Jawabannya adalah karena Anda hanya “tidak mengetahui” caranya saja. Ya, “tidak mengetahui” bagaimana cara menjelaskan suatu kejadian secara runtut mulai dari awal sampai akhir lengkap dengan segala kesimpulannya. Ini bisa saya katakan penyakit hampir semua orang, apalagi mahasiswa.

Mahasiswa lain lagi ceritanya. Terkadang karena saking banyaknya ide dan bahan untuk dijadikan presentasi, kita malah lupa menjelaskan materi yang lebih penting dari tema yang diberikan dosen. Alhasil, apa yang kita presentasikan malah beda jauh dengan yang diharapkan satuan acara perkuliahan (SAP). Materinya tuh ini, kok jadi mbahas ini? Hayo kurang Aqu* ya?… Hahahaha….

Konyolnya lagi, kesimpulan yang dibuat tidak sinkron dengan materi yang dibahas. Kalau yang saya sering alami malah kesimpulan yang ada terkesan mengulang gagasan utama tulisan atau ide utama. Jadinya ibarat jomblo masa kini kalau lagi ingat mantannya. Pengen balik, tapi udah nggak bisa dan baper deh ujung-ujungnya,,,

Nah, sebenarnya ada cara praktis untuk menjelaskan sesuatu fenomena, lengkap dengan kesimpulannya tanpa harus membuat esai yang panjang. Namanya disebut teks eksplanasi. Apa itu teks eksplanasi? Apa kegunaannya? Nah mari kita simak penjelasan berikut:

Pengertian Teks Eksplanasi

pengertian teks eksplanasi
pixabay.com

Sebenarnya pengertian teks eksplanasi merupakan salah satu jenis tulisan ilmiah. Namun yang membedakan di sini adalah teks eksplanasi lebih bersifat “menjelaskan proses” atau bisa dikatakan menjabarkan berbagai fenomena yang terjadi. Baik itu dari bidang politik, hukum alam, hukum rimba sampai hukum pernikahan. Ehhh, maksudnya berbagai bidang keilmuan. Hehehe…

Anda juga bisa membaca tulisan mengenai Resensi Buku, tertarik meresensi?

Nah karena teks eksplanasi titik tekannya adalah menjelaskan fenomena atau objek tertentu, maka tidak heran pertanyaan yang muncul hanya berkisar antara “mengapa” dan “bagaimana”. Inilah yang membedakan teks eksplanasi dengan tulisan ilmiah lainnya. Kedua pertanyaan tersebut cukup untuk memberi jawaban atas suatu fenomena yang terjadi.

Hal ini juga yang membuat teks eksplanasi bisa digunakan untuk menjelaskan fenomena secara singkat tanpa harus bersusah-payah membuat esai yang panjang. Karena teks eksplanasi ringkas dan jelas kegunaannya. Jadi tidak usah menggunakan referensi yang rinci pun sebenarnya semua orang bisa membuatnya.

Penekanan fakta dan proses adalah hal yang utama dalam teks eksplanasi. Selain itu dalam membuat teks eksplanasi kita dituntut untuk merasakan kejadian di sekitar kita. Jadi bisa dikatakan membuat teks eksplanasi dapat melatih kepekaan kita akan lingkungan sekitar. Tapi beda ya dengan surat cinta… Hehehe…

Oh ya penulis hampir lupa. Sebenarnya teks eksplanasi memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis tulisan lainnya. Dalam teks eksplanasi, ada sejenis “penekanan hubungan”. Baik itu sebab-akibat maupun hubungan antara satu fakta dengan fakta lainnya. Ini yang membedakan teks eksplanasi dengan tulisan lainnya.

Penekanan hubungan ini pula yang membuat teks eksplanasi bisa dikategorikan sebagai tulisan ilmiah. Meski terkadang peranannya jarang atau lebih bersifat khusus (misal untuk menjelaskan fenomena tertentu kepada anak sekolah).

Namun teks eksplanasi tidak bisa dipandang remeh. Ini mengingat kebanyakan orang awam tidak menyukai penjelasan yang mendetail. Teks eksplanasi bisa menjadi alternatif untuk mereka yang tidak suka repot dalam menjelaskan kasus atau fenomena tertentu.

Manfaat Membuat Contoh Teks Eksplanasi

contoh teks eksplanasi bahasa indonesia
pixabay.com

Seperti yang sudah penulis jelaskan tadi tadi, teks eksplanasi merupakan salah satu tulisan ilmiah. Tulisan ilmiah pastilah memiliki sejumlah manfaat dan kegunaan yang spesifik. Terutama dalam hal menjelaskan fenomena yang terjadi, serta hal-hal yang saling berkaitan satu dengan lainnya.

Nah masalahnya fenomena atau proses yang terjadi di lingkungan sekitar tidaklah selalu dianggap penting, namun anehnya dalam waktu-waktu tertentu dibutuhkan. Ini yang terkadang menjadi kendala, karena menjelaskan fenomena atau proses terjadinya sesuatu bukanlah seperti kita mengarang cerita pendek.

Dibutuhkan penghayatan atau setidaknya mempelajari fenomena atau proses yang terjadi. Sehingga penjelasan yang ada tidak terkesan “ala kadarnya” dan Anda harus benar-benar memahaminya secara cepat, ringkas dan tepat.

Begitu pun mahasiswa saat disuruh untuk presentasi di perkuliahan. Terkadang saking banyaknya materi yang dipelajari, mahasiswa menjadi bingung harus mulai dari mana. Parahnya, sulit sekali fenomena atau proses bisa dijelaskan dengan mudah. Terutama jika prosesnya runtut, tambah pusing kan? Saya juga pusing. Hahaha…

Pada intinya teks eksplanasi bisa menjadi alternatif dalam merangkum tugas perkuliahan Anda. Bisa juga jika Anda susah sekali dalam menjelaskan istilah atau kata-kata berbau ilmiah yang masih sulit dipahami. Kebayang kan kalau misal tugas perkuliahan yang dikasih dosen Anda banyak istilah baru yang harus Anda pelajari, tapi Anda sendiri harus mulai dari nol kayak ngisi bensin? Hehehe…

Itu baru di lingkungan perkuliahan. Belum lagi kalau kita disuruh menjelaskan sesuatu yang penting tersebut di masyarakat. Istilah yang Anda pelajari saat di bangku perkuliahan bukan hanya harus dijelaskan.

Tapi juga Anda harus benar-benar paham di luar kepala. Apalagi jika yang bertanya adalah orang yang sudah lanjut usia. Hebohnya lagi, orang yang lanjut usia itu sebenarnya ingin menguji kecerdasan Anda. Nah lho, diuji sama aki-aki keladi.

Nah dari situlah kegunaan teks eksplanasi. Fenomena yang ada di lingkungan sekitar tidak serta-merta bisa dijelaskan dengan mudah. Apalagi jika berhadapan dengan orang banyak, yang pikirannya macam-macam. Dibutuhkan sebuah tulisan yang membantu Anda dalam menjelaskan banyak hal tentang bagaimana dan mengapa sebuah fenomena atau proses tersebut bisa terjadi.

  1. Dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan, terutama bagi orang awam.
  2. Mengolah perspektif dan kepekaan penulis pada lingkungan sekitar.
  3. Bisa digunakan untuk menjelaskan proses maupun kejadian di sekitar kita dengan praktis dan dapat dibaca segala kalangan.
  4. Membuka opini, konsep maupun teori baru yang mungkin bisa terjadi.
  5. Membuka pikiran layaknya kegunaan opini maupun essay.

Struktur Contoh Teks Eksplanasi

struktur teks eksplanasi
pixabay.com

Namanya setiap jenis karangan atau tulisan pastilah memiliki struktur khusus untuk membedakan antara satu jenis tulisan dengan tulisan lainnya. Teks eksplanatif juga memiliki struktur khusus jika dibandingkan tulisan lainnya.

Mungkin bagi Anda yang sudah berkecimpung di dunia tulis-menulis, menganggap teks eksplanasi sama dengan essay. Anggapan ini ada karena memang bentuk dari struktur dan isinya hampir sama. Terdapat proses dan kesimpulan. Padahal keduanya memiliki perbedaan cukup mendasar.

Essay lebih banyak didominasi oleh pendapat subjektif dan menuntut adanya fakta objektif. Sedangkan teks eksplanasi justru didominasi fakta objektif, namun pendapat subjektifnya tidak mendominasi. Bisa dikatakan keduanya memiliki “perbedaan terbalik”. Ini juga yang mungkin membingungkan bagi Anda, bahkan untuk yang sudah mahir menulis.

Selengkapnya tentang Essai, baca di artikel Panduan Cara Membuat Contoh Essai

Karena didominasi oleh fakta objektif, otomatis teks eksplanasi tidak banyak menggunakan pendapat subjektif berupa opini. Tapi benar-benar berdasarkan fakta, pengalaman dan pengamatan. Sehingga semua orang diharapkan bisa menerimanya. Berbeda dengan essay yang masih atau bahkan harus diperdebatkan untuk menemukan kebenaran.

Nah, saya yakin setidaknya Anda sudah ada gambaran mengenai apa itu teks eksplanasi. Lebih lengkapnya, berikut struktur teks eksplanasi yang saya rangkum dari berbagai sumber. Baik dari buku maupun sumber yang relevan:

  1. Teks Eksplanasi biasanya menggunakan kata kerja aksi untuk menjelaskan proses, aktivitas maupun momen terjadinya peristiwa.
  2. Karena didominasi fakta objektif, maka kalimat yang dimunculkan lebih bersifat umum (kalimat umum).
  3. Selain menggunakan kalimat umum, Teks eksplanasi menggunakan kalimat pasif dengan tujuan menjelaskan kejadian secara deskriptif.
  4. Menggunakan hubungan sebab-akibat untuk menggambarkan situasi maupun kondisi tentang terjadinya sebuah fenomena ataupun proses. Mulai dari titik terjadinya, hingga titik penghabisan. (Kok kayak sinetron ya? Hihihi…)
  5. Tidak seperti tulisan lain yang membutuhkan 5W+1H secara lengkap, teks eksplanasi bisa ditulis hanya dengan menggunakan kata tanya Why (mengapa) dan How (bagaimana). Inilah mengapa teks eksplanasi lebih ditujukan untuk menjawab fenomena dan proses.
  6. Sangat dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah. Karena teks eksplanasi merupakan salah satu tulisan ilmiah.
  7. Kesimpulan yang ada harus bersifat interpretatif. Maksudnya kesimpulan yang ada relevan dengan penjelasan fenomena atau prosesnya.

Ada satu hal lagi yang patut diperhatikan Anda saat menulis teks eksplanasi. Teks eksplanasi bukanlah suatu tulisan yang di dalamnya memuat kritik. Teks eksplanasi murni untuk memetakan maupun menjelaskan proses terjadinya sesuatu. Tidak tepat jika teks eksplanasi malah berisi kritik seperti halnya essay.

Jikalau memang ada proses antara yang Anda jelaskan berbeda dengan orang lain tulis, mungkin memang pengamatan dan proses yang dilakukan masing-masing memiliki berbagai kemungkinan.

Nah, jika demikian maka hal tersebut tidak perlu sampai diperdebatkan dalam teks eksplanasi. Malah teks eksplanasi sebenarnya memperkaya berbagai kejadian atau proses yang terjadi, apabila terdapat perbedaan yang cukup mendasar.

Oh ya satu lagi, terutama bagi kalian yang sudah tingkat lanjut, teks eksplanasi mungkin menjadi tulisan yang tepat untuk menguji kemampuan kalian dalam menggunakan istilah ilmiah.

Namun perlu diperhatikan, istilah ilmiah yang digunakan haruslah benar-benar berguna dan Anda paham betul. Akan jadi masalah jika Anda menggunakan istilah ilmiah yang super ruwet, tinggi dan “berkelas”, tapi Anda sendiri tidak bisa menjelaskan istilah tersebut. Istilahnya gagal paham gitu… Hehehe…

Contoh Teks Eksplanasi

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Komunikasi merupakan jembatan menuju peradaban yang lebih maju dan berkembang. Sejatinya, fungsi dari komunikasi yaitu sebagai informasi yang disampaikan baik secara verbal maupun non verbal dapat secara luas digunakan untuk berbagai hal yang bermanfaat, termasuk komunikasi antar personal.

Ketika budaya menjadi penghalang, seharusnya komunikasi menjadi solusi jitu untuk mengatasi hal tersebut. Namun perlu disadari, dengan perbedaan budaya dan kultur yang ada, komunikasi malah terkadang menjadi penghalang, termasuk komunikasi antar personal itu sendiri.

Padahal interaksi komunikasi antar budaya dapat berjalan dengan memperhatikan komunikasi antar personal yang dibangun, walaupun dengan berbagai kendala seperti kultur, konflik dan lainnya.

Perbedaan budaya antar individu menyebabkan sebuah hubungan menjadi kurang efektif karena melalui cara pAndang individu yang berbeda itu dapat menumbuhkan berbagai persepsi positif maupun sebaliknya.

Cara pAndang berbeda itu muncul dari berbagai perbedaan kondisi sosial seseorang dan budaya di sekitar mereka. Hal ini tentu mempengaruhi proses komunikasi yang terjadi diantara dua individu atau lebih yang memiliki budaya yang berbeda.

Ketika berada di daerah yang mayoritas adalah orang-orang yang berasal dari daerah lain. Misalnya seseorang yang berasal dari Jawa lalu datang ke daerah dengan suku Sunda. Secara spesifik memang tidak ada perbedaan yang mencolok selain dari bahasa yang digunakan.

Tidak terlalu sulit berkomunikasi dengan masyarakat yang mayoritas tentu dapat berbicara dengan menggunakan bahasa Sunda. Dengan memahami bagaimana bersikap baik di antara mereka, perlahan-lahan tentu  dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat.

Jika kita merasa kebingungan memahami kata-kata mereka ketika sedang mengobrol dengan menggunakan bahasa Sunda .kita bias menjelaskan kepada mereka bahwa kita tidak dapat bergabung dengan “pembicaraan” mereka jika mereka terus saja berbicara menggunakan bahasa yang tidak kita mengerti.

Mereka pun akhirnya mengerti dan berusaha untuk tidak menggunakan bahasa Sunda ketika sedang berbicara dengan kita. Namun jika kita hanya diam dan berusaha mengikuti tentu itu akan menimbulkan konflik tersendiri bagi kita, yang lama kelamaan tentu akan menimbulkan konflik dengan masyarakat.

Oleh karena itu diperlukanlah kajian mengenai komunikasi antar budaya dalam perspektif kajian komunikasi antar personal agar dapat meminimalisir halangan–halangan dan juga menambah pengetahuan akan relasi yang terjadi di dalam komunikasi antar budaya.

Tips Cara Menyusun Teks Eksplanasi Bagi Pemula

cara menyusun teks ekspanasi
pixabay.com

Karena teks eksplanasi menggunakan istilah ilmiah dan menuntut adanya penjelasan rinci serta runtut, maka akan cukup membingungkan jika Anda penulis pemula. Walaupun kelihatannya sepele karena hanya mengAndalkan bagaimana dan mengapa untuk menjawab persoalan, prakteknya tetap saja harus ada “sebab”dan “akibat” yang ditimbulkannya.

Nah di bawah ini ada beberapa tips dan trik yang bisa dicoba untuk Anda yang ingin belajar menulis teks eksplanasi.

  1. Menggunakan istilah ilmiah memang diperlukan, namun harus diimbangi dengan penjelasan mengenai istilah ilmiah yang ditulis. Oleh karena itu akan lebih baik jika diberi penjelasan singkat mengenai istilah tersebut.
  2. Sebelum menulis teks eksplanasi, akan lebih baik kita membuat isinya terlebih dahulu untuk menunjukkan sebab-akibatnya. Ini penting mengingat penulis pemula bingung harus dari mana untuk memulainya.
  3. Sering–seringlah membuka kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) maupun kamus berbahasa asing seperti kamus Webster misalnya. Terutama jika Anda masih bingung dengan istilah ilmiah yang akan ditulis.
  4. Karena menjelaskan proses dan juga hanya terdiri dari dua pertanyaan saja, tulis saja prosesnya. Tidak perlu panjang-panjang kecuali memang mengharuskan tulisannya panjang.
  5. Bagian kesimpulan jangan sampai sama dengan bagian awal. Kesimpulan harus berdasarkan fakta yang ada.
  6. Jika masih bingung dalam membuat kesimpulan, lihatlah bagian sebab terjadi proses atau fenomena. Itu sudah cukup untuk membuat kesimpulan di akhir tulisan.

Nah itulah penjelasan mengenai contoh teks eksplanasi. Buat Anda yang duduk di bangku sekolah maupun kuliah, hal ini bisa membantu untuk menambah pengetahuan dan juga eksplorasi tulisan Anda. Namun tetap, bagi saya segala jenis tulisan yang Anda buat nantinya juga meningkatkan jam terbang dan kualitas tulisan Anda. So, jangan pernah berhenti untuk mencoba lagi, dan lagi demi tulisan yang baik dan berkualitas.

Tulisan itu seperti air yang terjun dan mengalir ke laut. Kau nikmati ketika air terjun dari atas ke bawah, sedangkan di bagian akhir kau menemukan lautan luas. Kesimpulan akhir yang tiada tara”

 

Tinggalkan komentar