Contoh Proposal Tabligh Akbar dan Dialog Nasional

gananci.com
gananci.com

Tabligh Akbar biasanya dilaksanakan pada hari besar tertentu. Biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan Tabligh Akbar juga tidak sedikit. Oleh karena itu tak jarang kita membutuhkan proposal untuk kegiatan Tabligh Akbar agar acara bisa berlangsung secara lancar. Berikut adalah contoh proposal Tabligh Akbar yang bisa Anda gunakan untuk kebutuhan Anda.

Contoh Proposal Tabligh Akbar

TERM OF REFFERENCE (TOR)

MASJID SEBAGAI PUSAT PEMBERADABAN”

LABORATORIUM AGAMA MASJID SUNAN  KALIJAGA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA 

                                                                 

 “Masjid sebagai Pusat Pemberadaban”

  DASAR PEMIKIRAN

Di tengah maraknya dekadensi moral, ummat kembali kebimbangan untuk menentukan wadah keberislamannya. Dimanapun tempat, baik di sekolah, kampus maupun ditempat-teempat lembaga pendidikan lainnya menunjukkan moral yang mulai tercemar.

Disisi lain, lembaga-lembaga pendidikan yang banyak diharapkan membentuk generasi pemimpin dari hari ke hari semakin menunjukkan adanya  klaim kebenaran kelompoknya masing-masing. Ummat tidak bisa bersatu, ukhuwah hanya ada diantara  mereka yang berbendera yang sama.

Hal inilah semakin diperparah oleh banyaknya manusia yang terlena akan ritual simbol-simbol agama belaka yang nihil dari kesalehan sosial. Walhasil, manusia baik itu banyak, namun yang peka dan berperasaan itu sedikit.

Salah satu cara untuk memutus rantai panjang dekadensi moral, generasi yang gemar menobatkan dirinya paling benar sekaligus peka terhadap kesalehan sosial satu-satunya bisa dilakukan lewat masjid.

Masjidlah tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin mencari Tuhan, dimana semua  ummat berkumpul bersatu menyembah satu tuhan yang sama, Allah SWT. Masjid adalah tempat berlangsungnya semua kegiatan ibadah keislaman berbagai warna.

Masjid juga menjadi tempat berlabuh dimana semua orang dapat mengakses semua kegiatan untuk mencharger jiwa rohani.

Oleh karena itu, masjid masih merupakan tempat sekaligus pembinaan pengembangan diri yang diyakini masih paling baik karena masjid mempunyai komponen yang paling lengkap dan praktik langsung menghadapi keislaman yang beraneka warna.

Dari latar belakang diatas, panitia Ramadhan Bil Jamiah 1435 H berniat untuk mengadakan Dialog dengan tema “Masjid Sebagai Pusat Pemberadaban”.

Dengan adanya dialog ini, panitia berharap ada tukar informasi dan solusi sehingga dapat menjadi pijakan langkah besar masjid-masjid kampus di Indonesia dalam membangun masjid yang seutuhnya untuk wadah kesejahteraan iman ummat dalam bingkai kesederhanaan.

 

LANDASAN KEGIATAN

  • Standart Operating Prosedure (SOP) Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga
  • Program Kerja Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga

 

MAKSUD DAN TUJUAN

  • Mengkaji, Mendialogkan solusi masjid sebagai pusat pemberadaban terutama sesuai konteks historis-normatif yang berkembang di Indonesia.
  • Mengkaji, Mendialogkan dan memahami peran masjid yang mengaplikasikan kebudayaan toleran dan inklusif pembentuk peradaban sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

 

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari, tanggal                      : Sabtu, 12 Juli 2014

Waktu                                  : Pukul 20.00 (Habis taraweh) -selesai WIB

Tempat                                : Ruang Utama Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga,  UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

 

NARASUMBER

Masjid sebagai Pusat Pemberadaban

Oleh :

Abdullah Hehamahua, SH

Bagaimana kiat membentuk generasi anti korupsi yang terlahir dari sistem pengembangan diri berbasis masjid?

 

Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M. Ag

Bagaimana peran masjid dalam menyelaraskan ritual kegamaan yang sejalan dengan kesalehan sosial salah satunya pada kepekaan masjid ramah difabel (masjid inklusif)?

Bagaimana masjid menjadi rumah ummat tempat mencari Tuhan bukan tempat doktrin penemu Tuhan, sehingga masjid benar-benar menjadi wadah ummat?

 

Drs. Adriano Rusfi, Psi

Bagaimana rumusan ideal sebuah masjid kampus untuk berperan ikut berpartisipasi dalam membangun sebuah peradaban?

 

TILAWAH

Tilawatil Quran Musriadi

PENYELENGGARA

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun susunan kepanitiaannya adalah sebagai berikut:

Pembina                            : Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D., Dr. Waryono Abdul Ghofur. M. Ag

Penanggungjawab      : Dr. Nurul Hak, M.Hum.

Steering Commitee   : Hj. Fatma Amilia, M.SI. – Ustadi Hamzah, M.SI., Dr. Imam Mukhsin, M. Hum., Robert Nasrullah

 

PANITIA PELAKSANA              

Ketua                                   : Zamhari

Sekretaris                           : Muarief Suhaimi

Bendahara                          : Suseto Yugo Utomo

PJ Acara                              : Isna dan Haerul Anshor

PJ Humas                           : Asrizal

 

DESKRIPSI KEGIATAN

Sebuah Pengajian Akbar yang akan diikuti oleh peserta umum, Jajaran Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara dimulai dengan pembacaan Tilawatil Quran dilanjutkan dengan Dialog Islamic Short Course dengan tema “Masjid sebagai Pusat Pemberadaban”.

 TARGET PESERTA

TARGET PESERTA Sebanyak dengan asumsi

  1. Jajaran akademik/Mahasiswa/ Umum                                                                 : 4. 000 orang

 

PENUTUP

Demikian Term of Refference ini dibuat sebagai paparan dan gambaran kegiatan ini.  Semoga dapat bermanfaat sebagai acuan kerjasama oleh semua pihak demi tercapai koordinasi, konsolidasi dan kerjasama yang sinergis guna kesuksesan kegiatan tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan banyak terima kasih.

 

Panitia Ramadhan Bil Jamiah 1435 H

Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2014

Zamhari                                                                                                                                            Muarief Suhaimi

Ketua                                                                                                                                                    Sekretaris

 

 

Mengetahui

Direktur Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga

UIN Sunan Kalijaga

 

Dr. Nurul Hak, M,Hum

NIP. 19700117199903100

Manual Acara Kegiatan

Dialogue Islamic Short Course

 

19.45 – 20.00                    Habis Sholat Tarawih dan Pengkondisian Tempat

20.00 – 20.10                    Opening Ceremonial

– Pembukaan                                                                    MC

– Pembacaan Kalam Ilahi                                            Ust. Musriadi

20.10 – Selesai                  Dialog Islamic Short Course

 “Masjid sebagai Pusat Pemberadaban”

23.00                                    Penutup

 

TERM OF REFFERENCE (TOR)

APA KABAR KESEHATAN INDONESIA?”

LABORATORIUM AGAMA MASJID SUNAN  KALIJAGA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

 

                                                                                                       

 “Apa Kabar Kesehatan Indonesia?”

(Kiat Membangun Sistem Kesehatan Ala Rosulullah)

 

 DASAR PEMIKIRAN

Apa kabar kesehatan Indonesia? Mungkin itulah hal yang tepat untuk mengawali langkah menapaki tangga  keadaan kesehatan di Indonesia. Di tengah riuh rendahnya informasi seputar kesehatan, masyarakat masih awam seputar program dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan.

Diawal tahun 2014, pemerintah meluncurkan program baru yakni Jaminan Kesehatan Nasional dalam dua buah system, yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, tetapi terkadang informasi yang sampai ke masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan dan masyarakat golongan bawah.

Menurut pengamatan, selama ini layanan kesehatann masih sangat kurang, serta dengan system yang lalu (ASKES), program yang baru dari pemerintah ini lebih memihak golongan menengah ke bawah atau masih ada penyelewengan.

Alhsil, orang yang mampu pun dapat memanfaatkannya, sehingga diperlukan badan atau sebuah divisi khusus untuk mengawasinya.

Masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat pedesaan dan golongan menengah ke bawah, selain memerlukan kesehatan yang murah, tetapi juga tidak memerlukan birokrasi yang terlalu ribet, mereka menginginkan birokrasi yang mudah, sehingga tidak semakin menambah beban mereka.

Informasi terakhir adalah isu terkait rokok. Selama ini, rokok yang sarat mengandung racun masih diiklankan dengan citra yang positif oleh media.

Sehingga masyarakat menjadi tak mampu untuk berpikir rasional sehingga system kesehatan yang  diinginkan hasilnya belum maksimal. Padahal dalam PP No. 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan memberikan waktu 18 bulan sejak Desember 2012.

Demi memberikan peringatan bergambar terkait bahaya rokok, baik dalam bungkus maupun iklan rokok. Pemerintah terkhusus lembaga kesehatan dan media belum selaras dan tegas menindak adanya kasus tersebut.

Sementara ini di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, telah ada Poliklinik yang diharapkan menjadi tempat berobat mahasiswa dan memberikan hak kesehatan bagi mahasiswa.

Namun, dalam praktiknya mahasiswa enggan untuk berobat di Poliklinik, para mahasiswa lebih memilih untuk membeli obat di warung ketimbang berobat di Poliklinik. Hal ini menjadi tugas kita bersama terutama selaku pemerintah untuk membentuk sistem kesehatan sesuai keadaan mahasiswa.

Di sisi lain, ummat juga terlupakan oleh teladan-teladan gaya hidup sehat ala Rosulullah. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penting kiranya mengingatkan segenap ummat untuk bisa bersama-sama melestarikan kembali sunnah-sunnah Rosulullah Saw.

Untuk mewujudkan kesehatan yang merata dan adil harus ada kerjasama antar pihak, baik dari pemerintah sebagai pembuat kebijakan, dokter sebagai pelaksana di lapangan dan media sebagai penebar informasi.

Oleh karena pentingnya tema ini, panitia Ramadhan Bil Jamiah 1435 H berniat mengadakan Dialog Islamic Short Course dengan tema “Apa Kabar Kesehatan Indonesia? Kiat Membangun sistem Kesehatan Ala Rosulullah Saw”.

 

LANDASAN KEGIATAN

  • Standart Operating Prosedure (SOP) Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga
  • Program Kerja Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga

 

MAKSUD DAN TUJUAN

  • Mengkaji, Mendialogkan dan memahami informasi perkembangan kesehatan yang ada di Indonesia.
  • Mengkaji, Mendialogkan dan memahami system kesehatan yang dibentuk sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

 

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari, tanggal                      : Ahad, 6 Juli 2014

Waktu                                  : Pukul 20.00 (Habis taraweh) -selesai WIB

Tempat                                : Ruang Utama Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga,  UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

 

NARASUMBER

Apa Kabar Kesehatan Indonesia?”

Oleh :

Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M. Sc., Ph. D

(Apa saja program dan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan system kesehatan yang adil dan merata?)

(Bagaimana penjelasan system pemerintah untuk mewujudkan komunikasi kesehatan yang adil dan merata baik dengan lembaga kesehatan maupun lembaga pendukung lainnya?)

 

Dokter Sagiran

(Bagaimana lembaga kesehatan terkhusus dokter dalam mendukung system kesehatan lewat pencerahan akar rumput melalui sunnah-sunnah Rosulullah Saw?)

 

Dokter Rainy Iszamriach (Dokter Umum Poliklinik UIN Sunan Kalijaga)

Moderator

                                                                                                                                            

PENYELENGGARA

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun susunan kepanitiaannya adalah sebagai berikut:

Pembina                            : Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D., Dr. Waryono Abdul Ghofur. M. Ag

Penanggungjawab      : Dr. Nurul Hak, M.Hum.

Steering Commitee   : Hj. Fatma Amilia, M.SI. – Ustadi Hamzah, M.SI., Dr. Imam Mukhsin, M. Hum., Robert Nasrullah

 

PANITIA PELAKSANA              

Ketua                                   : Zamhari

Sekretaris                          : Muarief Suhaimi

Bendahara                         : Suseto Yugo Utomo

PJ Acara                              : Isna dan Haerul Anshor

PJ Humas                           : Asrizal

 

DESKRIPSI KEGIATAN

Sebuah Pengajian Akbar yang akan diikuti oleh peserta umum, Jajaran Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara dimulai dengan pembacaan Tilawatil Quran dilanjutkan dengan Dialog Islamic Short Course dengan tema “Apa Kabar Kesehatan Indonesia?”.

 TARGET PESERTA

TARGET PESERTA Sebanyak dengan asumsi

  1. Jajaran akademik/Mahasiswa/ Umum                                                                 : 4. 000 orang

 

PENUTUP

Demikian Term of Refference ini dibuat sebagai paparan dan gambaran kegiatan ini.  Semoga dapat bermanfaat sebagai acuan kerjasama oleh semua pihak demi tercapai koordinasi, konsolidasi dan kerjasama yang sinergis guna kesuksesan kegiatan tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan banyak terima kasih.

 

Panitia Ramadhan Bil Jamiah 1435 H

Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2014

 

 

 

Zamhari                                                                                                                            Muarief Suhaimi

Ketua                                                                                                                                    Sekretaris

 

Mengetahui

Direktur Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga

UIN Sunan Kalijaga

 

Dr. Nurul Hak, M,Hum

NIP. 19700117199903100

 

Manual Acara Kegiatan

Dialogue Islamic Short Course

 

19.45 – 20.00                    Habis Sholat Tarawih dan Pengkondisian Tempat

20.00 – 20.10                    Opening Ceremonial

– Pembukaan                                                                    MC

– Pembacaan Kalam Ilahi                                            Ust. Musriadi

20.10 – Selesai                  Dialog Islamic Short Course

 “Apa Kabar Kesehatan Indonesia? Kiat Membangun Sistem Kesehatan Al Rosulullah Saw”

22.00                                    Penutup

 

                                        TERM OF REFFERENCE (TOR)                                                    

 “MENATAP MASA DEPAN HUKUM DI INDONESIA PASCA PEMILU

                             LABORATORIUM AGAMA MASJID SUNAN  KALIJAGA                         

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

 YOGYAKARTA

                                                                                                                   

 “Menatap Masa Depan Hukum di Indonesia Pasca Pemilu”

DASAR PEMIKIRAN

            Tahun 2014, merupakan tahun pemilu, karena pada tahun 2014 ini rakyat Indonesia melaksanakan pesta demokrasi tiap 5 tahunan, untuk memilih anggota parlemen dan memilih Presiden dan Wakil Presiden.

Pada 9 April 2014 yang lalu, pemilu legislatif digelar serentak diseluruh Indonesia meskipun tak bersamaan di setiap daerah. Lalu, baru saja pada 9 Juli 2014 atau tepat pada hari kesebelas Ramadhan, kita melaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Meskipun diwarnai dengan kampanye hitam dan kampanye negatif, serta saling lapor antar tim sukses masing-masing pasangan calon. Ada hal yang menarik pada pemil Presiden dan Wakil Presiden tahun ini, karena sebelum pemilu berlangsung ada  pengujian tafsir dan uji materi UU no. 48 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terhadap UUD 1945.

Dan pada saat ini kita telah megetahui siapa-siapa saja yang duduk dikursi parlemen dan dari berbGi lembagai survei kita telah mengetahui siapa yang memperoleh suara terbanyak pada pemilu tahun ini.

Tetapi kali ini kita kesampingkan dulu carut-marut dan kekisruhan serta ketegangan pada saat pemilu, saat ini kita akan mendiskusikan apa yang akan terjadi pasca pemilu.

Seperti tahun-tahun sebelumnyaPemerintah dan parlemen yang telah purna menjabat akan mewariskan program-program nasional yang belum terseleaikan pada masa bhakti sebelumnya. Salah satunya adalah warisan untuk membentuk produk-produk hukum yang berkualitas dan yang lebih memihak atau pro dengan rakyat.

Dari berbagai informasi yang dapat kita peroleh selama periode 2009-2014, para legislator belum mampu mencapai target tiap tahun untuk memutuskan atau membuat produk-produk hukum. Pada tahun 2010 disepakati 70 RUU masuk Prolegnas, tetapi hanya 18 RUU yang berhasil disahkan menjadi UU.

Kemudian pada tahun 2011, sebanyak 70 RUU masuk daftar Prolegnas yang terdiri dari 36 RUU luncuran Prolegnas 2010 ditambah 34 RUU prioritas baru. Selain itu ditetapkan pula 21 RUU luncuran pembahasan, yakni RUU yang draf serta naskah akademiknya sudah disiapkan.

Dengan demikian tinggal menunggu waktu untuk dibahas pada tahun 2011. Dari 70 RUU itu, hanya 22 RUU yang disahkan menjadi UU, tetapi hanya 18 yang merupakan prioritas dan 4 lainnya merupakan RUU kumulatif terbuka.

Selain kuantitas, kualitas UU yang dihasilkan juga kerap dipertanyakan. Pasalnya, tidak sedikit UU yang digugat, diuji materi di Mahkamah Konstitusi (MK). Dari situs resmi MK diketahui, sedikitnya ada 11 UU produk DPR periode 2009-2014 yang diuji materi.

Bahkan, sebagian UU beberapa kali diuji materi atas permohonan kelompok masyarakat yang berbeda-beda, di antaranya UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu DPR, DPD, dan DPRD, serta UU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.

UU politik lain seperti UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu juga digugat ke MK.

Ada satu hal yang ditahun ini juga menjadi sorotan, yaitu tentang RUU KUHP dan RUU KUHAP, yang mana persiapan untuk menganti KUHP dan KUHAP yang telah berusia 33 tahun talah dipersiapkan sejak  tahun 1999 dan diserahkan ke DPR sejak tahun 2012.

Pada tahun 2014 ini RUU KUHP dan KUHAP di bahas bersama dengn DPR tetapi kandas karena ada beberapa masalah, yang paling mencuat yaitu masalah pelemahan KPK. Nah, apakah nantinya RUU KUHP dan KUHAP ini akan bisa diselesaikan oleh pemerintah dan DPR mendatang?

 

LANDASAN KEGIATAN

  • Standart Operating Prosedure (SOP) Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga
  • Program Kerja Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga

 

MAKSUD DAN TUJUAN

  • Mengkaji, dan Mendialogkan perkembangan hukum di Indonesia dimasa yang akan datang setelah pemilihan umum Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
  • Mengkaji, Mendialogkan dan memahami bagaimana sistem hukum yang akan dibangun oleh pembuat kebijakan untuk membuat produk-produk hukum yang memihak rakyat.

 

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari, tanggal                      :  Jumat, 17 Juli 2014

Waktu                                  :  Pukul 20.00-23.00 WIB

Tempat                                :  Ruang Utama Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga,  UIN Sunan Kalijaga  Yogyakarta

 

NARASUMBER

Menatap Masa Depan Hukum di Indonesia Pasca Pemilu”

Oleh :

  1. Prof. Thontowi Jawahir (Pakar Hukum UII)

        “Memenuhi target Prolegnas dengan kualitas hokum yang tidak saling bertentangan”

  1. Prof. Dr. Zubaidi (Pakar Hukum UIN Sunan Kalijaga)

        “Legislator baru akan menciptakan hukum progresif dan pro rakyat”

  1. Prof. Sa’ad Abdul Wahid*

HIBURAN

 

Tilawatil Quran Zamam Suyuti

 

PENYELENGGARA

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun susunan kepanitiaannya adalah sebagai berikut:

Pembina                            : Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D., Dr. Waryono Abdul Ghofur. M. Ag

Penanggungjawab      : Dr. Nurul Hak, M. Hum

Steering Commitee   : Hj. Fatma Amilia, M.SI. – Dr. Imam Muhsin, M. Hum – Ustadi Hamzah, M.SI. – Robert Nasrullah.

 

PANITIA PELAKSANA              

Ketua                                   : Zamhari

Sekretaris                          : Muarief Suhaimi

Bendahara                         : Suseto Yugo Utomo

PJ Acara                              : Isna dan haerul ansori

PJ Humas                           : Asrizal

 

DESKRIPSI KEGIATAN

Sebuah Pengajian Akbar yang akan diikuti oleh peserta umum, Jajaran Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara dimulai dengan pembacaan Tilawati; Qur’an dan dilanjutakan dengan Dialog Islamic Short Course dengn tema, Menatap Masa Depan Hukum di Indonesia Pasca Pemilu.

 TARGET PESERTA

TARGET PESERTA Sebanyak dengan asumsi

  1. Jajaran akademik/Mahasiswa/ Umum                                                                 : 4.000 orang

 

PENUTUP

Demikian Term of Refference ini dibuat sebagai paparan dan gambaran kegiatan ini.  Semoga dapat bermanfaat sebagai acuan kerjasama oleh semua pihak demi tercapai koordinasi, konsolidasi dan kerjasama yang sinergis guna kesuksesan kegiatan tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan banyak terima kasih.

 

Panitia Ramadhan Bil Jamiah 1435 H

Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2014

 

 

Zamhari                                                                                                                                            Muarief Suhaimi

Ketua                                                                                                                                                    Sekretaris

Mengetahui

Direktur Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga

UIN Sunan Kalijaga,

 

 

Dr. Nurul Hak, M,Hum

 

Manual Acara Kegiatan

Dialogue Islamic Short Course

 

19.45 – 20.00                    Habis Sholat Tarawih dan Pengkondisian Tempat

20.00 – 20.10                    Opening Ceremonial

– Pembukaan                                                                    MC

– Pembacaan Kalam Ilahi                                            Ust. Musriadi

20.10 – Selesai                  Dialog Islamic Short Course

 “Menatap masa depan hukum di Indonesia pasca pemilu”

23.00                                    Penutup

 

Baca proposal lainnya di ACADEMIC INDONESIA, proposal skripsi sekaligus cara membuat skripsi.

Tinggalkan komentar