11 Cara Jitu Presentasi yang Baik Sekaligus Memukau Ala Steve Jobs

Dosen. Dosen adalah penyalur ilmu untuk murid-muridnya. Di zaman ini, tentu berbeda dengan zaman dahulu. Bila mahasiswa Anda cukup menguasai teknologi, atau terbiasa berinteraksi dengan teknologi, sedangkan penyampaian materi Anda masih biasa-biasa saja tentu akan berpengaruh.

Pengaruhnya tidak lain adalah penyampaian materi Anda terkesan kurang hidup. Alhasil, mahasiswa begitu tidak bergairah, malas, mengantuk bahkan membolos karena baginya menahan rasa kantuk adalah hal yang paling menyiksa.

So, bekal seorang dosen menguasai kemajuan teknologi sangat diperlukan untuk menyalurkan ilmu dengan sempurna. Ya, tugas dosen yang utama tak perlu bersusah payah berdiri berjam-jam di depan kelas.

Tugas dosen yang utama adalah memukau mahasiswa-mahasiswa untuk bisa mencintai ilmu. Dengan demikian, mahasiswa akan terpacu tergerak memperdalam dan terus mencari sendiri ilmu-ilmu yang telah disampaikan dosen.

Berikut ini 7 tips agar presentasi yang baik dan memukau;

1.Harmonikan Suara dengan Ruangan Anda

Bila Anda mengisi seminar dan berpresentasi, tak jarang Anda akan menemui tempat-tempat yang baru. Dalam hal ini, Anda harus belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya bahwa untuk memukau mahasiswa diperlukan suara yang jelas dan padat.

Oleh karena itu, agar presentasi Anda baik dan memuaskan sebisa mungkin harus menguasai panggung terlebih dahulu. Bila presentasi dengan jumlah audiesns yang banyak Anda dapat melakukan pemanasan terlebih dahulu. Anda bisa mengunjungi ruangan yang akan Anda gunakan presentasi, jalan-jalan atau bahkan mencoba suara Anda.

Bila Anda sudah mencoba, kini saatnya Anda mengatur ritme dan volume yang harmoni untuk presentasi Anda. Kelebihan komunikator mengetahui ruangan juga dapat memberikan tingkat kepercayaan diri lebih tinggi. Cobalah.

2. Pukau dengan 30 Detik Pertama

30 detik pertama adalah waktu yang menentukan. Bila Anda sebagai dosen benar-benar ingin menjadi dosen yang berkualitas dalam hal publik speaking, Anda perlu memperhatikan hal ini.

Jangan sampai, Anda sebagai pengajar didiami oleh banyak mahasiswa namun sebenarnya mereka menolak. Ujung-ujungnya Anda disebut sebagai dosen killer.

So, agar mahasiswa Anda benar-benar paham dan merasa paham dengan apa yang Anda sammpaikan, usahakan Anda tampil semaksimal mungkin, bukan seadanya.

Buatlah mahasiswa-mahasiswa Anda merasa rugi bila Anda tidak mengajar, bukan malah kebalikannya, senang dan inginnya selalu libur.

3. Buatlah Power Point, Bukan Power Artikel

Saat Anda presentasi, Anda harus menyajikan point-point penting materi yang akan Anda sampaikan.  Miris bila melihat di dunia pendidikan beberapa dosen masih memberikan materinya dengan power artikel.

Ya, panjangnya ditambah tak ada tata letak yang rapi, sungguh-sungguh memang membuat pusing mahasiswa. Ujung-ujungnya mengantuk di dalam kelas. So, mulai sekarang cobalah sederhanakan yang sulit, semakin sederhana pemaparan Anda akan semakin mudah  dipahami anak didik.

Nah, model seperti ini adalah model pembelajaran yang sedikit, namun kaya eksplorasi. Mahasiswa bukan berjam-berjam mendengar pemaparan, namun mendengar sedikit pemaparan lalu mengembangkan masing-masing sesuai daya imaginasinya.

4. Sertakan Gambar Penjelas, Bukan Gambar Tambahan

cara presentasi yang baik dengan gambar yang wow
nytimes.com

Tahukah Anda, di saat Anda presentasi, fungsi gambar bukan hanya untuk formal-formalan saja. Atau hanya sekedar agar layar Anda penuh. Jangan-jangan begitu.

Gambar haruslah menjadi titik ke “wah”-an presentasi Anda.

Persepsi ke depan haruslah tajam, bidiklah mahasiswa agar ketika Anda presentasi dan menyajikan gambar, mahasiswa atau murid Anda akan terkesima dan secara reflex berucap “Wow…”, “MasyaAllah…”, “Oh My God” or yang lainnya.

So, jadikan gambar sebagai pemuncul hal-hal yang baru, yang di luar dugaan agar anak didik Anda tidak bosan dengan presentasi Anda.

5. Mainkan Pandangan Mata

Haloo, di antara presentasi yang membosankan adalah gerak mata Anda yang begitu-begitu saja. Apalagi bila gerak mata Anda hanya berfokus pada papan tulis.

Gerak mata cukup diperlukan agar presentasi Anda menjadi lebih hidup. Dengan gerak mata, Anda bisa menjelajahi murid-murid dan mahasiswa Anda untuk lebih memperhatikan materi yang Anda sampaikan.

6. Gerak Tangan

gettyimages.com
gettyimages.com

Bergerak itu baik, terlalu banyak bergerak itu tidak baik. Begitu pula terlalu diam. Maka ketika Anda presentasi, usahakan gerak tangan Anda tidak terlalu berlebihan, namun juga tidak terlalu sedikit. Seperlunya saja namun mendukung apa yang Anda sampaikan.

Misal, bila Anda sedang menyebut point ke tiga, maka yang bisa Anda gunakan adalah menunjukkan 3 jari ke arah para audiens. Atau jika Anda memberikan apresiasi, Anda bisa memilih jempol untuk mewakili rasa kekaguman prestasi mahasiswa Anda. Intinya, Anda harus melakukannya sesuai  apa yang Anda sampaikan. Ya, gunanya untuk memperjelas agar lebih jelas.

7. Berikan Perumpamaan

Agar presentasi Anda semakin hidup, berikan perumpamaan-perumpamaan yang akan membuat audiens Anda berpikir namun cepat dalam menyimpulkan. Misal, Anda menjelaskan mengenai berapa batu bata yang disediakan untuk membuat rumah.

Nah Anda bisa memberikan perumpamaan dengan batu bata yang jumlahnya sepadan dengan batu bata yang ditata rapi berjajar di pinggir jalan sejauh Yogyakarta sampai Kota Solo.

Meskipun perumpamaan Anda belum tentu kebenarannya, namun secara tidak langsung Anda akan memantik pikiran mahasiswa untuk lebih berpikir. Ya, berpikir yang baru hehe…

8. Sebut Nama Mahasiswa Anda

Di saat Anda presentasi, tak jarang di tengh-tengah Anda menyampaikan materi ada beberapa mahasiswa yang membuat forum tersendiri. Konkritnya, ada beberapa mahasiswa yang tidak mau memperhatikan presentasai Anda.

Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, bisa jadi pembawaan Anda menjenuhkan, namun bisa jadi juga mahasiswa Anda benar-benar bandel.

Agar tidak memecah fokus Anda, terlebih membuat Anda lupa akan materi yang Anda sampaikan, Anda harus tenang dan tetap menjaga kondisi. Salah satu caranya yakni dengan memberikan contoh secara mendadak, sebagai contoh aktor sebut saja nama mahasiswa yang bermasalah di kelas.

Dengan demikian, cara ini bukanlah cara yang melukai hati mahasiswa, namun justru mahasiswa akan merasa diperhatikan dan mendapat perhatian yang tulus. Mau dicoba?

9. Ajaklah Dosen, Sastrawan atau Praktisi ke Dalam Kelas

Trik ini sering digunakan oleh Steve Jobs. Setiap presentasinya, beliau sering mengajak beberapa temannya untuk naik di atas panggung. Di saat itu, temannya diberikan waktu tersendiri untuk menyampaikan wawasan dipadukan pengalaman .

Anda sebagai dosen pun takada salahnya mengajak profesional untuk mengajar mahasiswa Anda. Selain dapat memberikan wawasan yang lebih luas, Anda juga akan mendapat banyak hal baru. Mahasiswa Anda akan merasa greget karena pengalaman, teman pergaulan dan metode mengajar Anda yang unik. Hal tersebut membuktikan bahwa Anda meluas sekaligus berkelas.

10. Sertakan Alat Peraga

Untuk lebih membuat hidup presentasi Anda, cobalah menggunakan alat peraga. Misal bila Anda sedang menjelaskan mengenai pesawat jatuh, Anda dapat membeli action figur mengenai pesawat. Anda bisa memperagakannya seperlunya agar presentasi Anda benar-benar jelas.

11. Sertakan Video

Trik selanjutnya, Anda bisa gunakan ini di awal maupun diakhir. Ya, sertakanlah video, tentu video yang menarik, bila di awal usahakan merupakan video yang menggugah, menyentak dan membuat penasaran para audiens maupun mahasiswa Anda.

Bila video terletak di tengah presentasi Anda, jadikan video Anda sebagai penyegar audiens Anda. Bila di akhir, Anda bisa menayangkan video yang memberikan kesimpulan lebih dalam terkait apa yang telah Anda sampaikan.

 

Tinggalkan komentar