Belajar Menulis Penutup Artikel dengan Tutupan Terkesan

Belajar Menulis Penutup Artikel
uk.businessinsider.com

Tentu kita akan teringat masa-masa di mana kita memulai sebuah pelatihan mental. Di masa-masa itu, pasti kita akan mengalami hal yang namanya tampil mendadak. Apa yang dikatakan guru ketika itu? Kebanyakan guru berpesan, “Seni itu akan indah jika awal dan akhirnya indah.”

Ketika akan tampil di atas panggung, ataupun mau presentasi namun belum menguasai materi maka yang perlu ditekankan adalah sesi pembuka dan penutupnya. Namun lantas jangan beranggapan bahwa sesi tengah ataupun inti tidak penting atau bisa diremehkan.

Hal tersebut saya sarankan hanya ketika kita ditunjuk mendadak dan belum ada persiapan sama sekali.

Dari nasihat di atas, kiranya menjadi penting antara pembuka dengan penutup. Jika isi menarik dan berkesan, tentunya penutup juga harus lebih menarik dan lebih berkesan. Bahkan, bagi orang yang super sibuk, tentu ketika mereka mengambil koran, hal yang dilihat terlebih dahulu pasti terkait pembuka dan penutup.

Jika kedua hal tersebut sangat meyakinkan, menarik, dan membuat kesan yang mendalam akan dibaca dari awal hingga selesai. Namun jika tidak, ya mungkin akan dilempar kembali koran tersebut.

Secara umum, penutup mengindikasikan bahwa artikel akan segera selesai. Jadi jangan sampai artikel berhenti namun seperti tidak berhenti. Artikel harus berhenti di tempat pemberhentian, jangan di tengah jalan.

Karangan harus ditutup dengan halus namun memiliki power, seperti pesawat yang terbang dari atas kemudian turun perlahan-lahan membentuk jalan landai dan pendaratan yang sempurna.

Selanjutnya, penutup juga sebagai indikasi penegasan gagasan ataupun ide kita. Dengan hal ini kita yakin dan kita merasa perlu untuk menyampaikan bahwa gagasan kita penting adanya, layak diperhitungkan, dan perlu diketahui publik.

Maka dari itu, gagasan sebisa mungkin merupakan hasil pemikiran yang orisinal, karena bagaimanapun juga, pembaca sangat membutuhkan pandangan baru dalam setiap masalah. Semakin banyak pandangan dari penulis yang lain, akan semakin menarik suatu masalah untuk didiskusikan.

Penutup bisa juga untuk mengindikasikan kesimpulan yang dibuat dengan poin-poin penting sebagai pengingat kembali. Selain itu, bisa juga menggunakan saran sebagai penutup atau harapan sekaligus doa terkait masalah yang diangkat.

Terakhir, bisa juga menambahkan penutup yang menyentak, tajam, tegas, ataupun pilihan-pilihan kata kebenaran yang membuat pembaca tak bisa berkelit dan percaya 100% terhadap gagasan yang disampaikan.

Ikuti ulasan bagaimana editing yang membawa dampak kesempurnaan tulisan artikel opini Anda.

Tinggalkan komentar