Berguguran

Ada batu kerikil yang mengisi ruang otakku. Bebal! Membuatku berat mengangkatnya pulang. Kutelan pahit berkali-kali. Aku hendak membela diri, sayang, nasibku justru malang tersudutkan oleh perbuatan yang telah kuulang. Maka, sebelum batin ini didengarkan, aku sudah menjadi tersangka utama. Daun yang berguguran….. Menangis? Sudahlah, tak ada penyelesaiaan memuarakan airmata di dagu. Biarlah Tuhan yang mengatur … Read more

Bentuk Kebaikan

Nenek itu membungkuk. Jemarinya lihai memasangkan sendal-sendal jepit di hadapannya. Aku mematung di sisi. Nenek mempersilakanku keluar, memberiku ruang untuk melangkah. Ia mengambilkan sandalku, meletakkan di depan kakiku. Suatu bentuk kebaikan hati dari seorang nenek membuatku tertergun…. Ilustrasi Mukenahnya melambai ke bawah. Angin pagi mengembuskannya. Tragis, aku berkutik, pasrah, memandang saja. Fisikku mematung. Entah, entah … Read more

Pesan Akhir Puisi

Aku tidak pantas di sini. Ruangan ini tidak mampu memberiku pengertian atau aku yang memang tak pernah mengerti.     Karakterku yang bodoh dan menutup dari pamahaman umum. Ketahuilah aku hanya mempertahankan prinsip impianku.   Maaf. Sebaiknya aku pergi. Selamat berjumpa di kehidupan yang akan datang. Begitulah kuucap pesan akhir. Gadis keras kepala! Widya.